Sistem Informasi Tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) memainkan peran penting dalam membantu pemerintah daerah mengelola penerimaan pajak secara lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Sistem Informasi Tagihan PBB menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service) untuk mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan sistem yang ada. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan petugas pajak dan pengguna sistem, serta kuesioner yang disebarkan kepada pengguna internal dan eksternal. Analisis menunjukkan bahwa sistem telah meningkatkan efisiensi kerja petugas pajak, terutama dalam hal pengolahan dan pengiriman tagihan secara otomatis, yang mengurangi beban kerja manual. Namun, terdapat beberapa masalah pada kinerja sistem, terutama pada saat beban transaksi tinggi, yang menyebabkan keterlambatan pemrosesan. Selain itu, sinkronisasi data dengan sistem kependudukan belum berjalan optimal, sehingga memperlambat pembaruan data wajib pajak. Dari sisi keamanan, sistem memiliki kontrol yang memadai tetapi audit trail perlu ditingkatkan untuk mencegah potensi penyalahgunaan data. Rekomendasi perbaikan meliputi peningkatan kapasitas server, optimasi antarmuka pengguna, dan penerapan teknologi enkripsi yang lebih kuat. Dengan perbaikan ini, diharapkan sistem dapat berfungsi secara lebih efektif dalam mendukung pengelolaan PBB dan meningkatkan penerimaan pajak daerah.