Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Rekayasa Komputasional Sistem Pendingin Kluster Komputer Eko Mursito Budi; Wisnu Hendradjit; A C Budiman
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 2 No 2 (2010): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2010.2.2.4

Abstract

Makalah ini membeberkan proses rekayasa komputasional dalam rangka membangun sistem kluster komputer yang terdinginkan dengan baik. Pendinginan diperlukan karena seluruh komputer dimasukkan dalam satu lemari server secara kompak, padahal selama bekerja masing-masing komputer akan mendisipasikan kalor yang tidak sedikit. Upaya pendinginan dilakukan dengan mengatur peletakan komputer agar konveksi udara alami berjalan lancar, kemudian menambahkan kipas pada posisi yang tepat untuk memberi konveksi paksa yang efektif. Dengan rekayasa komputasional, maka peletakan komputer maupun kipas secara coba-coba bisa dihindari. Hasil simulasi maupun implementasi menunjukkan bahwa suhu udara dalam lemari bisa dijaga dibawah 79oC pada beban komputasi 100%. Kata kunci: rekayasa komputasional, pendinginan, konveksi udara, kluster komputerAbstractThis paper shows the process of computational engineering in order to build a well cooled computer cluster system. Cooling system is needed because many computers are put into single server cabinet, whereas each computer will dissipate some heat during the work. This cooling system works by arranging the computer position to maximize the natural air convection and adding the fan in the right position to give an effective forced convection. With computational engineering, the trial and error method for computer and fan placement can be avoided. Results from simulation and implementation show the air temperature in server cabinet can be maintained below 79oC at 100% computational load. Keywords: computational engineering, cooling, air convection, computer cluster.
Pembuatan Perangkat Keras dan Analisis Sub-Metering Konsumsi Energi Listrik Ratna Nataliani; FX Nugroho Soelami; Eko Mursito Budi
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 6 No 1 (2014): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2014.6.1.3

Abstract

AbstrakPemantauan konsumsi energi merupakan langkah manajemen energi yang efektif dalam penghematan energi untuk jangka panjang. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan pada perangkat keras dari sistem pemantauan untuk sub-metering. Sub-metering yang dilakukan membagi pengukuran menjadi tiga masukan arus: stop kontak, air conditioner, dan penerangan ambient, yang diakuisisi dengan menggunakan sensor arus non-invasive SCT-013-030. Data yang diakuisisi kemudian diolah oleh Arduino UNO, disimpan ke SD Card menggunakan Arduino Ethernet Shield dalam keadaan offline untuk kemudian dibuat model hariannya dari hasil pengukuran sebagai referensi pengukuran real-time.Untuk memverifikasi model harian dari hasil pengukuran harian pengguna energi, dibuat suatu pemodelan konsumsi listrik base-line yang diasumsikan hemat. Tampilan real-time yang nantinya dibandingkan dengan pemodelan harian diunggah ke jaringan Ethernet dengan menggunakan Arduino Ethernet Shield dalam keadaan online. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan untuk menampilkan di halaman web adalah RGraph, sebuah perpustakaan grafik bebas pakai berbasis javascript.Pada akhirnya, penelitian ini dapat melahirkan rekomendasi-rekomendasi penghematan yang spesifik. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sensitivitas sensor arus dan signal conditioner yang digunakan adalah sebesar 7 Ampere/bitdengan tingkat presisi yang baik. Sedangkan resolusi, yakni perubahan 1 bit pada signal conditioner terjadi apabila ada perubahan setiap 0, 15 Ampere pada sensor arus.Kata Kunci: Pemantauan Energi, Sub-metering, SCT-013-030, Arduino, Arduino Ethernet Shield, Real-time, RGraph
Pembuatan Perangkat Monitoring Potensi Energi Surya Berbasis Mikrokontroler Yuniawan Erwin Seloaji; Edi Leksono; Eko Mursito Budi
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 6 No 1 (2014): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2014.6.1.4

Abstract

AbstrakPembangunan pembangkit listrik energi surya (PLTS) akan lebih efisien jika dilakukan di tempat yang memiliki potensi energi surya yang tinggi. Potensi energi surya dapat diketahui melalui data-data irradiasi surya, temperatur, dan kelembapan relatif. Di Indonesia data-data tersebut diterbitkan oleh BMKG. Akan tetapi, data-data yang tersedia hanya untuk kota-kota besar di Indonesia. Data-data dalam lingkup yang lebih kecil diperlukan untuk analisis lebih lanjut tentang pembangunan PLTS di suatu daerah. Untuk itulah pada penelitian ini dibuat perangkat monitoring potensi energi surya berbasis mikrokontroler yang dapat mengukur irradiasi surya, temperatur, dan kelembapan relatif dalam lingkup yang kecil.Alat yang dibuat menggunakan Arduino sebagai mikrokontroler, baterai sebagai catu daya, pyranometer sebagai sensor irradiasi surya, modul SHT1x sebagai sensor temperatur dan kelembapan relatif, dan modul GPS sebagai sensor posisi dan waktu. Hasil pengukuran ditampilkan dengan LCD dan disimpan di SD card.Dari hasil kalibrasi dengan Automatic Weather System (AWS) diketahui bahwa alat yang dibuat memiliki full scale error rata-rata untuk pengukuran irradiasi surya sebesar 1,33%; temperatur sebesar 5,12%; dan kelembapan relatif sebesar 4,45%. Sedangkan standar deviasi kesalahan mutlak untuk pengukuran irradiasi surya sebesar 19,82; temperatur sebesar 0,33; dan kelembapan sebesar 1,42. Selain itu diukur juga potensi energi surya di beberapa tempat di Kota Bandung dengan nilai insolasi rata-rata di Antapani 3,79 kWh/m2/hari; di Kiaracondong 3,70 kWh/m2/hari; dan ITB 2,30 kWh/m2/hari.Kata kunci: pengukuran, irradiasi surya, insolasi, temperatur, kelembapan relatif, Arduino
Perancangan Sistem Pendeteksi Kehadiran Manusia Menggunakan Sensor Kinect Elbert Teguh Indarto; Edi Leksono; Eko Mursito Budi
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2015.7.1.4

Abstract

AbstrakSistem pendeteksi kehadiran manusia dirancang dengan menggunakan sensor kinectyang berfungsi sebagai sensor okupansi.Sistem bekerja dengan cara mendeteksi dan mengidentifikasi setiap objek yang berada dalam area pengawasan. Apabila dalam area pengawasan terdapat objek yang terkategorikan sebagai manusia, maka sensor akan memberikan data lokasi manusia yang nantinya akan diproses oleh perangkat lunak untuk menentukan arah pergerakan dan jumlah manusia dalam suatu ruangan.Setelah diimplementasi dan diuji, sistem yang telah dirancang memiliki kemampuan untuk mendeteksi sampai dengan enam orang secara bersamaan. Sistem memiliki tingkat keberhasilan  sebesar 91.34% apabila digunakan untuk mengawasi dua ruangan yang berseberangan sejauh 1.95 meter. Sedangkan sistem memiliki tingkat keberhasilan sebesar 91% apabila digunakan untuk mengawasi satu ruangan saja apabila menggunakan sistem dengan kemampuan mendeteksi maksimal enam orang sekaligus dan tingkat keberhasilan mencapai 100% apabila menggunakan sistem dengan kemampuan mendeteksi maksimal dua orang.Kata Kunci: Sistem pengawasan, sensor okupansi, kinect, pendeteksian manusia.
Akselerasi Produksi Kain Batik di Musim Penghujan dengan Menggunakan Mesin Fotonik Komarudin Kudiya; Husen Hendriyana; Eko Mursito Budi
PANGGUNG Vol 31, No 2 (2021): Estetika Dalam Keberagaman Fungsi, Makna, dan Nilai Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2734.272 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v31i2.1575

Abstract

Industri batik tradisional di Indonesia, sebagian besar masih menggunakan teknik pewarnaan menggunakan sinar matahari langsung, sedangkan di musim penghujan perajin secara rutin masih harus tetap memproduksi kain batik untuk memenuhi target dari berbagai penanan. Artikel ini bertujuan menguatkan keberlangsungan industri kecil dan mengah perajin batik di musim penghujan, maka diperlukan langkah strategis dalam menghadirkan solusi yang lebih efektif. Metode yang digunakan dari penelitian ini yaitu Participation Action Research (PAR) dengan paradigma practice-led reseach dan pendekatan strategi kreatif industry design. Kelompok perajin home industry batik sebagai populasi, dan Batik Komar sebagai sampel pada penelitian ini. Instrumen penelitian melalui beberapa elemen dan prinsip desain, teknologi dan industri. Adapun prosedur penelitian melalui tahapan design thinking. Hasil penelitian ini yaitu produk kain batik dengan teknik pewarnaan sinar ultraviolet melalui mesin fotonik. Mesin fotonik batik merupakan salah satu solusi strategis dalam mengatasi langkanya sinar matahari pada musim penghujan sebagai energi penguat proses pewarnaan batik. Dengan kata lain, Mesin fotonik batik sangat membantu akselerasi kapasitas produksi batik yang menggunakan pewarna jenis indigosol. KataKunci: Pewarnaan Batik; Fotonik Batik; Musim Penghujan; Fotokimia; Sinar Ultraviolet
Akselerasi Produksi Kain Batik di Musim Penghujan dengan Menggunakan Mesin Fotonik Komarudin Kudiya; Husen Hendriyana; Eko Mursito Budi
PANGGUNG Vol 31 No 2 (2021): Estetika Dalam Keberagaman Fungsi, Makna, dan Nilai Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v31i2.1575

Abstract

Industri batik tradisional di Indonesia, sebagian besar masih menggunakan teknik pewarnaan menggunakan sinar matahari langsung, sedangkan di musim penghujan perajin secara rutin masih harus tetap memproduksi kain batik untuk memenuhi target dari berbagai penanan. Artikel ini bertujuan menguatkan keberlangsungan industri kecil dan mengah perajin batik di musim penghujan, maka diperlukan langkah strategis dalam menghadirkan solusi yang lebih efektif. Metode yang digunakan dari penelitian ini yaitu Participation Action Research (PAR) dengan paradigma practice-led reseach dan pendekatan strategi kreatif industry design. Kelompok perajin home industry batik sebagai populasi, dan Batik Komar sebagai sampel pada penelitian ini. Instrumen penelitian melalui beberapa elemen dan prinsip desain, teknologi dan industri. Adapun prosedur penelitian melalui tahapan design thinking. Hasil penelitian ini yaitu produk kain batik dengan teknik pewarnaan sinar ultraviolet melalui mesin fotonik. Mesin fotonik batik merupakan salah satu solusi strategis dalam mengatasi langkanya sinar matahari pada musim penghujan sebagai energi penguat proses pewarnaan batik. Dengan kata lain, Mesin fotonik batik sangat membantu akselerasi kapasitas produksi batik yang menggunakan pewarna jenis indigosol. KataKunci: Pewarnaan Batik; Fotonik Batik; Musim Penghujan; Fotokimia; Sinar Ultraviolet