Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA ANTIBIOTIK SEFOTAXIME DAN GENTAMISIN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA DI RSUD KABUPATEN BOMBANA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Musdalipah Musdalipah; Muh. Azdar Setiawan; Eria Santi
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 3 No 1 (2018): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.179 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v3i1.104

Abstract

Pneumonia merupakan penyakit yang menjadi masalah di berbagai negara berkembang termasuk Indonesia. Antibiotik merupakan terapi utama pada pengobatan pneumonia. Pneumonia pada balita membutuhkan terapi antibiotik yang tepat dan sesuai dengan risiko efek sampig yang minimal  serta biaya pelayanan kesehatan yang terjangkau. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas biaya antibiotik penderita pneumonia pada balita di RSUD Kab.Bombana tahun 2016. Metode penelitian ialah deskriptif dengan rancangan cross sectional study. Data diambil secara retrospektif yang memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi. Total biaya yang dihitug ialah biaya antibiotik, biaya rawat inap, biaya laboratorium dan biaya obat lain. Efektivitas terapi dilihat lamanya pasien dirawat dan dinyatakan sembuh. Efektivitas pengobatan dianalisis menggunakan ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) yang dihitung berdasarkan rasio biaya dan (persen) % outcome klinis pada kelompok sefotaxime dan gentamisin. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, gambaran total biaya antbiotik  cefotaxime sebesar Rp.3,000,000 dan gentamisin sebesar Rp.3,264,000. Efektivitas terapi penggunaan antibiotik cefotaxime sebesar 81,25%  sedangkan gentamisin sebesar 85,71%. Nilai  ACER cefotaxime sebesar 36,923 dan gentamisin sebesar 38,081. Berdasarkan nilai ACER, biaya pengobatan yang cost-effective ialah cefotaxime.
Optimasi Formula Lotion Tabir Surya Ekstrak Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis) Menggunakan Metode Desain D-Optimal Nur Saadah Daud; Musdalipah Musdalipah; Idayati Idayati
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 5, No 2 (2018): J Sains Farm Klin 5(2), Agustus 2018
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.043 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.5.2.72-77.2018

Abstract

Paparan sinar matahari yang berlebihan dan berlangsung lama dapat menyebabkan eritema dan kulit terbakar, penuaan dini dan kanker kulit. Salah satu bentuk sediaan kosmetik yang dapat digunakan untuk melindungi kulit adalah lotion yang mengandung zat aktif tabir surya. Ekstrak kulit buah naga super merah adalah bahan alam yang memiliki efek antioksidan dan tabir surya.Optimasi formula lotion tabir surya dilakukan menggunakan metode D-Optimal dengan 2 faktor yaitu ekstrak kulit buah naga super merah sebagai bahan aktif dengan range konsentrasi 9-12% dan natrium alginat 3-6% sebagai peningkat viskositas. Nilai SPF, viskositas dan daya sebar ditetapkan sebagai respon. Lotion yang dihasilkan berwarna coklat, berbentuk semi padat khas lotion, homogen, beraroma khas minyak mawar, pH sesuai syarat SNI dengan tipe emulsi minyak dalam air (M/A).Hasil respon yang diperoleh dari 11 formula menghasilkan  nilai SPF dengan range 6,64 – 14,12, nilai viskositas 10,333 – 13,000 cP yang memenuhi standar SNI, dan nilai daya sebar 6,52 – 7,92 cm. Formula optimum hasil prediksi D-Optimal menggunakan perangkat lunak Design Expert® 7.1.5 ditetapkan konsentrasi ekstrak 12% dan natrium alginat 3%. Peningkatan konsentrasi ekstrak dan Na. alginat menunjukkan tidak berpengaruh signifikan terhadap ketiga respon.