Udjianto Pawitro
Institut Teknologi Nasional

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENINGKATAN ASPEK ‘KEINDAHAN KOTA’ (THE URBAN ESTHETIC) DI KAWASAN PUSAT KOTA (Studi Kasus : Kawasan Pusat Kota Bandung – Jawa Barat) Pawitro, Udjianto
MEDIA MATRASAIN Vol 12, No 2 (2015)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kota-kota besar dan kota metropolitan, kegiatan Arsitektur Kota atau Rancang Kota ditujukan kepada upaya-upaya perbaikan, pembenahan dan peningkatan kualitas dari lingkungan fisik kawasan kota termasuk didalamnya aspek visual-estetisnya. Prioritas utama dari kota-kota besar dan kota-kota Metropolitan diletakan pada kawasan Pusat Kota (Downtown areas) dan juga kawasan CBD (Central Busines District). Dimana pada kawasan-kawasan tersebut diatas terdapat : (a) kegiatan atau fungsi kawasan kota yang semakin kompleks dan beragam, (b) kegiatan atau fungsi kawasan kota yang memiliki nilai social-ekonomi yang sangat tinggi, dan (c) pada kawasan tersebut berkumpul orang dengan jumlah besar dalam berkegiatan. Ruang lingkup pekerjaan Arsitektur Kota atau Rancang Kota, mengungkapkan bahwa terdapat bidang-bidang kajian yang melingkupinya. Ruang lingkup dari Arsitektur Kota atau Rancang Kota meliputi : (a) cara pandang dan wawasan terhadap ‘wilayah  kota’, (b) rancang kota pada skala kota metropolitan, (c) urban desain dan skala-skala perkotaan, (d) elemen dari kawasan hunian atau tempat tinggal,, (e) elemen tempat hiburan dan rekreasi, (f) elemen malls dan plazas, (g) urban design pada skala bangunan tunggal, dan (h) penanganan skala detail pada kegiatan rancang kota. Tuntutan akan ‘kualitas estetika’ dari kota-kota global, pada dasarnya merupakan jenis tuntutan yang diakibatkan oleh adanya perubahan perilaku dan gaya hidup yang dialami oleh sebagian besar masyarakat kalangan perkotaan di era informasi. Hubungan antar bagian tempat dalam kota, serta tingginya mobilitas penduduk menyebabkan ruang-ruang kota dan bagian kota sering untuk dilihat dan dikunjungi. Akibatnya orang akan sering merasakan ‘ruang’ dan ‘tempat’ sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari. Estetika kota (urban esthetic) merupakan tujuan utama dalam kegiatan ‘arsitektur kota’. Kawasan kota tertentu diusulkan dalam proposal kepada pemerintah kota agar terjadi peningkatan nilai estetika dari kawasan kota. Fokus utama dalam upaya peningkatan nilai estetika kota adalah mencari, menggali (eksplorasi) dan memanfaatkan potensi arsitektur kawasan untuk mewujudkan tampilan arsitektural kawasan kota. Penelitian ini mempunyai tujuan membahas tiga sub-topik penting yang akan diungkap dalam penelitian, yaitu : (1) apa dan bagaimana kegiatan ‘arsitektur kota’, (2) aspek-aspek dalam ‘keindahan kota’ atau ‘the urban esthetic’, dan (3) upaya-upaya  peningkatan ‘urban esthetic’ di kawasan pusat kota. Adapun studi kasus yang diangkat dalam penelitian ini adalah kawasan pusat kota (sekitar Alun-alun) Bandung. Kata kunci : urban esthetic, kawasan pusat kota, kota Bandung
Pemahaman Keterkaitan ‘Teori Arsitektur’ – Kegiatan ‘Perancangan’ dan ‘Kritik Karya’ dalam Arsitektur Pawitro, Udjianto
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 13, No 4 (2009)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.76 KB)

Abstract

Fenomena Post-Modernisme dalam Arsitektur Abad ke-21 Pawitro, Udjianto
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 14, No 1 (2010)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.025 KB)

Abstract

ABSTRAKPost-modernisme adalah istilah yang dipakai dalam mengungkap gagasan, pemikiran, aliran, atau gerakan yang datang dari para pemikir yang keberadaannya mempengaruhi perkembangan kebudayaan serta kehidupan manusia pada abad ke 21. Aliran, pemikiran dan filsafat Post-modernisme ini menjadi ciri utama dari kebudayaan manusia abad ke-21 yang ditandai dengan berkembangnya era informasi setelah berakhirnya era industrial di penghujung abad ke-20. Tokoh-tokoh pemikirnya antara lain Jacques Derrida (1970), Jean Francois Lyotard (1979), dan Jean Baudrillard (1981) untuk bidang filsafat, serta Charles Jencks (1972) sebagai tokoh dari gerakan arsitektur postmodern yang sangat berpengaruh. Pengaruh Post-modernisme ini merebak hampir di segenap aspek kehidupan manusia seperti seni, arsitektur, sastra, komunikasi, fashion, gaya hidup hingga teknologi. Awal lahir dan berkembangnya Post-modernisme dalam bidang arsitektur dilatar-belakangi oleh adanya ‘kegagalan’ dari arsitektur modern, di mana muncul kebosanan dalam keseragaman, tiada identitas diri pada lokasi, belenggu efektivitas dan efisiensi dari produk massal, serta pengaruh kuat dari proses industrialisasi komponen bangunan. ABSTRACTPost-modernism is a school of thought that emerged in the late of 20th century to mark the end of the modern era. Post-modernism is a term used for ideas, thoughts or movement of various thinkers or philosophers, that work as a central feature in human culture of the 21st century. The main proponents of this contemporary philosophy are names such as Jacques Derrida (1970), Jean Francois Lyotard (1979), and Jean Baudrillard (1981), whereas Charles Jencks (1972) inspired and greatly influenced the movement of post-modern architecture. The widespread influence of post-modernism in almost all aspects of human life is deemed inevitable, in the field of art, architecture, literature, communication, fashion, to technology and life-style in general. In architecture, post-modernism characterized the movement away from the so-called failure of modern architecture: uniformity, loss of local identity, emphasis on efficiency in mass production, and the industrialization of building components.
EKSPRESI EKSTERIOR APARTEMEN GRAND ROYAL PANGHEGAR DAN LA GRANDE TERHADAP DAMPAK VISUAL KOTA Faizallino, Alton; Fauzan, Hadiyan; Adinugraha, Rizal; Pawitro, Udjianto
REKA KARSA Vol 4, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i3.1350

Abstract

EKSPRESI EKSTERIOR APARTEMEN GRAND ROYAL PANGHEGAR DAN LA GRANDE TERHADAP DAMPAK VISUAL KOTA   ALTON FAIZALLINO, HADIYAN FAUZAN, RIZAL ADINUGRAHA, UDJIANTO PAWITRO Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional (Itenas) – Bandung E-mail: alfaizallino@gmail.com   Abstrak Bangunan sebagai hasil karya seorang arsitek memiliki nilai estetika yang terbentuk di dalamnya. Nilai estetika tersebut dapat terlihat dari bentuk dan ekspresi pada fasad bangunannya. Pembuatan fasad bangunan selalu berkaitan dengan kondisi sekitar bangunan tersebut berdiri. Bangunan tidak dapat berekspresi dengan sendirinya, namun harus memperhatikan karakter bangunan-bangunan lain yang berada di sekitarnya. Bahasan dalam penelitian ini mengangkat Apartemen Grand Royal Panghegar dan Apartemen La Grande Merdeka Tamansari sebagai studi kasus. Dengan pertimbangan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan dengan bentuk yang atraktif sehingga memberikan pengalaman visual baru bagi kawasan di sekitarnya. Tahap analisis yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif dengan membandingkan data-data yang didapat dari observasi lapangan dan penyebaran kuesioner. Temuan-temuan hasil penelitian, antara lain : (a) tampilan bangunan Apartemen La Grande dan Grand Royal Panghegar terlihat ‘cukup dominan’, (b) tampilan tampak bangunan Apartemen La Grande dan Grand Royal Panghegar terhadap lingkungan sekitar dinilai ‘kontras’ hingga ‘cukup kontras’, dan (c) penilaian terhadap dampak visual kota bangunan tersebut adalah ‘baik’. Kata kunci: Dampak Visual Kota, Ekspresi Eksterior, Fasad-Bentuk Bangunan Abstract Building as a result of an architect creation must have aesthetic value that’s formed therein. The aesthetic form of a building can be seen from it expression. Designing facade of building always related to the conditions around it place. Buildings are not be able to expressed themselves, but it should consider to other character of building around it. This study took the La Grande and Grand Royal Panghegar Apartment as an object of study, considering it is a building with an attractive shape. so as to provide a new visual experience for each building region. Analyzes steps were performed using descriptive analysis by comparing observations data with the literature and questionnaire. The results of the research, majority of respondents answered: (a) appearance of them are look 'dominant', (b) building looks of Apartment La Grande and Grand Royal Panghegar against surroundings, majority of respondents answered 'contrast' and 'quite contrast', and (c) an assessment of the visual impact of the building of the city, majority answered 'good'. Keywords: City visual, Expression of facade, Form
Ekspresi Eksterior Apartemen Grand Royal Panghegar dan La Grande Terhadap Dampak Visual Kota Faizallino, Alton; Fauzan, Hadiyan; Adinugraha, Rizal; Pawitro, Udjianto
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1291.43 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1399

Abstract

EKSPRESI EKSTERIOR APARTEMEN GRAND ROYAL PANGHEGAR DAN LA GRANDE TERHADAP DAMPAK VISUAL KOTA   ALTON FAIZALLINO, HADIYAN FAUZAN, RIZAL ADINUGRAHA, UDJIANTO PAWITRO Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional (Itenas) – Bandung E-mail: alfaizallino@gmail.com   Abstrak Bangunan sebagai hasil karya seorang arsitek memiliki nilai estetika yang terbentuk di dalamnya. Nilai estetika tersebut dapat terlihat dari bentuk dan ekspresi pada fasad bangunannya. Pembuatan fasad bangunan selalu berkaitan dengan kondisi  sekitar bangunan tersebut berdiri. Bangunan tidak dapat berekspresi dengan sendirinya, namun harus memperhatikan karakter bangunan-bangunan lain yang berada di sekitarnya. Bahasan dalam penelitian ini mengangkat Apartemen Grand Royal Panghegar dan Apartemen La Grande Merdeka Tamansari sebagai  studi kasus. Dengan  pertimbangan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan dengan bentuk  yang  atraktif sehingga memberikan pengalaman visual baru bagi kawasan di sekitarnya. Tahap  analisis yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif  dengan  membandingkan  data-data  yang  didapat  dari observasi lapangan dan penyebaran kuesioner. Temuan-temuan hasil penelitian, antara lain : (a) tampilan bangunan Apartemen La Grande dan Grand Royal Panghegar terlihat ‘cukup dominan’, (b) tampilan  tampak bangunan Apartemen La Grande dan Grand Royal Panghegar terhadap lingkungan sekitar dinilai ‘kontras’ hingga ‘cukup kontras’, dan (c) penilaian terhadap dampak visual kota bangunan tersebut adalah ‘baik’. Kata kunci: Dampak Visual Kota, Ekspresi Eksterior, Fasad-Bentuk Bangunan Abstract Building as a result of an architect creation must have aesthetic value that’s formed therein. The aesthetic form of a building can be seen from it expression. Designing facade of building always related to the conditions around it place. Buildings are not be able to expressed themselves, but it should consider to other character of building around it. This study took the La Grande and Grand Royal Panghegar Apartment as an object of study, considering it is a building with an attractive shape. so as to provide a new visual experience for each building region. Analyzes steps were performed using descriptive analysis by comparing observations data with the literature and questionnaire. The results of the research, majority of respondents answered: (a) appearance of them are look 'dominant', (b) building looks of Apartment La Grande and Grand Royal Panghegar against surroundings, majority of respondents answered 'contrast' and 'quite contrast', and (c) an assessment of the visual impact of the building of the city,  majority answered 'good'. Keywords: City visual, Expression of facade, Form
Arsitektur Tropis Pada Perancangan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Bandung Barat Hashartyadi, Himawan; Pawitro, Udjianto
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.444 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.301

Abstract

Abstrak Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) merupakan sekolah yang termasuk jenjang pendidikan tinggi yang berperan dalam menunjang penguasaan bahasa. Sebagai sekolah tinggi, STBA pada umumnya mempunyai program studi diantaranya, program studi bahasa dan sastra luar negeri. Tugas akhir ini mencoba merancang pendirian sebuah lembaga STBA yang belokasi di Bandung Barat Jawa Barat, Indonesia. Dalam dalam tugas akhir ini dituangkan bahwa proyek pembangunan STBA ini memepertimbangkan beberapa aspek penting seperti elaborasi tema, aspek arsitektural, dan aspek strukturaldemi terwujudnya keberhasilan pembangunan proyek sekolah tinggi ini. Konsep yang digunakan pada perancangan bangunan Sekolah Tinggi Bahasa Asing di Kabupaten Bandung Barat ini dengan menerapkan Arsitektur Tropis, yang bertujuan untuk menunjang Sekolah Tinggi ini di Kawasan yang ber iklim Tropis. Kata kunci: Bangunan Akademik, Sekolah Tinggi, Arsitektur Tropis.   Abstract College of Foreign Languages is a school of higher education, including a role in supporting language acquisition. As a College, generally have such courses it likes language courses and literature abroad. This final project trying to design the establishment of an institution that located in West Bandung Regency, West Java Province, Indonesia. In the final project is also outlined that the project's construction of College with considering some important aspect, such as themes elaboration, architectural aspects and structural aspects for the realization of project college success. Concepts used in the design of buildings Colleges of Foreign Languages ​​in West Bandung regency by applying Tropical Architecture, which aims to support the High School is in the area of ​​tropical climate air. Keywords: Academic Building, College, Tropical Architecture.
Penerapan Tema “Arsitektur Tropis” Pada Desain Pengembangan Institut Teknologi Nasional Bandung 2030 Putra, Deriant Hidayat; Pawitro, Udjianto
REKA KARSA Vol 1, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.098 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i4.358

Abstract

ABSTRAKRencana Pengembangan Kampus Institut Teknologi Nasional Bandung Tahun 2030, bangunan yang diusung ialah bangunan yang harus low maintenace, low energy dan aman terhadap perilaku pengguna bangunan. Beberapa bangunan akan mengalami rekonstruksi serta ada beberapa bangunan yang akan di bangun mulai dari awal dengan tahapan yang telah di rencanakan sebelumnya. “Arsitektur Tropis” merupakan pilihan tema yang berorientasi terhadap kenyamanan kondisi iklim alam serta cuaca, konsep desain tropis ini mengedepankan orientasi bangunan dan pemeliharaan bangunan sesuai dengan iklim dan cuaca tropis tersebut. Dengan kata lain “Arsitektur Tropis” disini adalah bagaimana untuk merancang sebuah bangunan yang memiliki sistem penghawaan alami, sistem kenyamanan di dalam ruang yang baik struktur dan utilitas yang baik dan efesien memperhatikan bahan alami, serta memberi tampilan bangunan yang sesuai dengan lingkungan yang ada di lingkungan sekitarnya dan juga menghadirkan suatu bangunan yang tanggap iklim dengan memperhatikan kenyamanan thermal.Kata kunci : pengembangan, kondisi iklim, kenyamanan. ABSTRACTCampus Development Plan National Institute of Technology National Bandung in 2030 , the building is a building which should be carried low maintenace , low energy and secure the behavior of building users . Some buildings will undergo reconstruction , and there are several buildings that will be built starting from the beginning of the stage that had been previously planned. . " Tropical Architecture " is an option -oriented theme of the natural climate comfort and weather conditions , this tropical design concept emphasizes the orientation of the building and maintenance of the building in accordance with the tropical climate and weather . In other words " Tropical Architecture " here is how to design a building that has a natural penghawaan system , the system is comfort in a good room and good utility structures and efficient attention to natural materials , as well as giving the appearance of the building in accordance with the existing environment in the neighborhood surroundings and also presents a climate responsive building with attention to thermal comfort .Keywords : development , climate conditions , convenience .
Kajian Ekspresi Ruang Luar dan Ruang Dalam pada Bangunan Masjid Al – Irsyad Kota Baru Parahyangan Ditinjau Dari Sustainable Design Pawitro, Udjianto; Nitya, Annisa; Septiandi, Tamdy; Hernomo, Arief
REKA KARSA Vol 2, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1429.858 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i2.460

Abstract

Abstrak Pada saat ini, perkembangan dan persyaratan dalam desain arsitektur mengarah pada konsep sustainable yang tanggap terhadap lingkungan. Penerapan sustainable design di Masjid Al - Irsyad dapat dicermati pada ekspresi ruang luar dan ruang dalam bangunan, hal tersebut memberikan dampak-dampak terhadap ekologi, sosial dan ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method, yaitu penggabungan antara analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis dilakukan mengacu pada data-data hasil observasi lapangan berdasarkan aspek tampilan arsitektural berupa ruang luar dan ruang dalam. Hasil penelitian pun menunjukan bahwa penerapan sustainable design pada bangunan tersebut dengan pendekatan konsep arsitektur bioklimatik dan diterapkan dengan baik. Salah satu hal yang berpengaruh pada aspek sustainable design adalah desain fasad yang menggunakan konsep arsitektur bioklimatik dan disusun dalam bentuk kaligrafi melalu pola supergrafik yang menjadi ciri khas dari Masjid Al – Irsyad. Kata kunci: Sustainable design, Ekspresi ruang luar dan ruang dalam. Abstract Nowadays, developments and requirements in architectural design leads to the sustainable design concept that are responsive to its environment. The application of sustainable design at the Al-Irsyad Mosque can be observed on the building's exterior and interior expressions, where the building design principles provide impacts on ecological, social and economic. The methods used in this research is a mix method, namely the merger between qualitative and quantitative descriptive analysis. The analysis refers to field observations data of the architectural expression include exterior and interior. Research results also showed that the application of sustainable design in the building is a bioclimatic architecture concept and well-applied. One things that influential aspects of sustainable design is the façade treatment that uses passive bioclimatic architecture concepts, and the façade are arranged in the form of calligraphy through the supergraphic pattern becomes characteristic of Al-Irsyad Mosque. Keywords: Sustainable design, Expression of exterior and Interior