Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengujian Kualitas Part Komposit Pesawat Terbang Menggunakan Metoda Non Destructive Inspection Handoko Subawi; Hartono Hartono
Approach : Jurnal Teknologi Penerbangan Vol. 1 No. 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2414.492 KB)

Abstract

Pembuatan detail part dan komponen komposit airframe pesawat terbang mengacu pada persyaratan sesuai kualifikasi jaminan mutu (quality assurance). Prosedur pengujian yang banyak diterapkan adalah metoda inspeksi tak-merusak (non destructive inspection) untuk mengetahui konsistensi kualitas produk komposit tersebut. Teknologi inspeksi tak-merusak terus dikembangkan mengacu pada pemenuhan persyaratan produk komposit yang makin ketat dan juga pertimbangan peningkatan laju produksi. Dalam hal ini, metoda inspeksi ultrasonik dinilai sangat penting. Teknik ini terus mengalami evolusi pengembangan menuju sistem yang lebih praktis dan efisien. Beberapa metoda mengalami pengembangan signifikan termasuk inspeksi ketuk (tapping), inspeksi ultrasonik tanpa couplant (air-coupled), inspeksi berbasis-image (image-basis), dan inspeksi through transmission. Teknik inspeksi through transmission mengalami kemajuan sangat pesat seiring peluang aplikasinya guna pengujian produk komposit berukuran besar dengan bentuk sederhana atau pun komplek. Bahkan teknik ini melibatkan penggunaan robot industri untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas dalam kegiatan inspeksi tak-merusak terhadap komponen komposit pesawat terbang.
APLIKASI INDUSTRIAL MATERIAL INSULASI TERMAL UNTUK LAYANAN TEMPERATUR OPERASI 140 ÂșC Handoko Subawi
Jurnal Tera Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Tera (Maret 2025)
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Dian Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini mengkaji kelayakan pemasangan insulator termal terhadap jaringan pipa sistem boiler industri. Material glass wool diinginkan dapat memenuhi kriteria peredaman panas uap pada tekanan operasi 3,8 bar. Metoda yang digunakan untuk pendekatan ini adalah adalah metoda eksperimental. Suhu uap mengacu pada data termodinamika upa air dilakukan cek silang melalui pengukuran suhu pada bagian dinding luar pipa steam header. Sedangkan perhitungan kelayakan insulator divalidasi dengan hasil pengukuran langsung diatas lapisan penutup glass wool. Pengukuran temperatur dilakukan menggunakan peralatan temperature gun yang dikalibrasi. Hasil pengukuran langsung terhadap lapisan luar insulator adalah 47,8 oC. Hasil perhitungan simulasi untuk memenuhi kriteria temperatur terluar 45-60 oC memerlukan ketebalan glass wool antara 30 hingga 37 mm. Berdasarkan hasil dari kajian ini, dapat dikatakan bahwa tebal glass wool 35 mm dinilai memenuhi persyaratan teknis dan aman digunakan untuk keperluan industri.