Bahasa memiliki aturan atau kaidah yang semestinya ditaati agar pengguna bahasa tidak semena-mena dalam menggunakannya serta bahasa tersebut digunakan sesuai dengan kaidah kebahasaan yang benar. Pada kenyataannya masyarakat masih banyak yang melakukan kesalahan dalam berbahasa, terutama dalam bidang Fonologi meskipun kaidah kebahasaan sudah ada. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kesalahan berhahasa pada tataran fonologi dalam pidato juru bicara penanganan virus Covid-19 oleh Achmad Yurianto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah simak dan catat pada tuturan kata dan kalimat yang dilakukan oleh Achmad Yurianto. Sumber data pada penelitian ini diambil dari tuturan langsung pembicara Achmad Yuianto dalam berbagai media masa melalui aplikasi youtube pada tanggal 9 sampai 23 Maret 2020. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya tiga kesalahan berbahasa tataran fonologi yaitu penghilangan fonem baik vokal, konsonan, maupun campuran. Penambahan fonem baik vokal dan konsonan, dan perubahan fonem yang terdiri dari perubahan fonem vokal dan konsonan. Perubahan fonem vokal sendiri terbagi menjadi dua, yakni perubahan satu fonem vokal dan dua fonem vokal sekaligus.