Sundari Sundari
Universitas Ngudi Waluyo Ungaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengetahuan dan Dukungan Sosial Mempengaruhi Perilaku Deteksi Dini Kanker Servik Metode IVA Sundari Sundari; Erna Setiawati
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 1 No. 1: March 2018
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.074 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v1i1.34

Abstract

Kanker leher rahim masuk dalam kategori jenis kanker yang cukup membahayakan  bagi kelangsungan hidup wanita di dunia. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk deteksi dini terhadap kanker tersebut. Cakupan pemeriksaan IVA masih tergolong rendah meskipun program ini sudah lama dilaksanakan di beberapa wilayah. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan mengetahui seberapa besar hubungan antara pengetahuan dan dukungan sosial dengan perilaku pemeriksaan IVA. Jenis penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan crossectional. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober-Desember 2017 di wilayah kerja Puskesmas Tuntang Kab. Semarang. Sampel dipilih dengan teknik Purposif sampling sebesar 60 wanita usia subur. Variabel bebas: pengetahuan dan dukungan sosial. Variabel terikat: perilaku periksa IVA. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah Chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 38 (63.3%) subjek penelitian tidak melakukan pemeriksaan IVA dan 22 (36.7%) melakukan pemeriksaan IVA. Sebagian besar subjek penelitian memiliki tingkat pengetahuan tinggi 39 (65.0%), sebagian besar subjek penelitian memiliki dukungan social yang baik yaitu dukungan baik dari suami 48 (80.0%) dan dukungan baik dari petugas kesehatan 32 (53.3%). Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pemeriksaan IVA dengan OR= 2.47 dan p = 0.129. terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara dukungan social dengan perilaku pemeriksaan IVA yaitu dukungan suami OR = 8.55 dan p = 0.041 dan dukungan petugas kesehatan OR = 21.66 dan p = 0.000. Terdapat hubungan yang kuat dan siknifikan antar faktor dukungan sosial yaitu dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan dengan perilaku pemeriksaan IVA pada wanita usia subur. Tidak terdapat hubungan antara faktor pengetahuan dengan perilaku pemeriksaan IVA pada wanita usia subur. Penelitian ini menyarankan kepada instansi pemerintah dapat menerapkan program  pemeriksaan IVA sebagai salah satu program untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker servik pada wanita usia subur.
Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dengan Status Gizi Balita Sundari Sundari; Yulia Nur Khayati
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 3 No. 1: March 2020
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.924 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v3i1.343

Abstract

 Abstrak Menurut Badan Penelitiandan Pengembangan Kesehatan dalam Riset Kesehatan Dasar 2013 tercatat jumlah balita di Indonesia sebanyak 26,7 juta. Dari jumlah tersebut 17,9% atau 4,7 juta balita menderita gizi kurang dan 5,4% atau 1,3 juta balita menderita gizi buruk. Gizi kurang berdampak langsung terhadap kesakitan, kematian dan juga berdampak terhadap pertumbuhan, perkembangan intelektual dan produktivitas.. Dampak lain dari gizi kurang adalah menurunkan produktivitas yang diperkirakan antara 20-30%. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan faktor pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan status gizi balita.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan crossectional. Penelitian dilaksanakan bulan Juni-Agustus 2019 di wilayah Desa Gogik, Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang. Sampel dipilih dengan teknik Prposif sampling sebesar 80 ibu dan 80 balita berumur 13-60 bulan. Variabel bebas: pengetahuan. Variabel terikat: status gizi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah Chi square.Hasil penelitian menunjukkan karakteristik  subjek penelitian sebagian besar dalam kategori usia reproduksi sehat yaitu 68 (85%), sebanyak 53 (66%) adalah bekerja, sebanyak 39(48,8%) memiliki tingkat pendidikan dasar dan  sebanyak 44 (55%) memiliki pendapatan kurang dari UMR. Sebanyak 39 (48,8%) subjek penelitian  memiliki tingkat pengetahuan tentang gizi balita dalam kategori baik, sebanyak 58 (72.5%) subjek penelitian memiliki status gizi dalam kategori normal. Secara statistik terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi balita dengan nilai p = 0.000 < dari 0.05.Sebagian besar subjek penelitian memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori baik, dan sebagian besar subjek penelitian memiliki status gizi dalam kategori normal. Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi balita.Kata Kunci : Pengetahuan, Gizi seimbang, Status Gizi, Balita