Tri Mardiono
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA BAITUL TAMWIL MUHAMMADIYAH (BTM) SAKINATUL UMMAH BRAJA HARJOSARI KECAMATAN BRAJA SELEBAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Tri Mardiono; Naomi Melati Pangaribuan
FIDUSIA : JURNAL KEUANGAN DAN PERBANKAN Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.057 KB) | DOI: 10.24127/jf.v2i1.363

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perputaran modal kerja Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) Sakinatul Ummah Braja Harjosari Kecamatan Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur . Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yaitu melakukan penelitian dilapangan untuk mengetahui nilai variabel mandiri.       Teknik penggumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan wawancara. Analisis data dilakukan secara manual dengan bantuan komputer. Analisis data dilakukan berdasarkan kerangka konseptual yaitu berdasarkan analisis perputaran modal kerja dengan cara menghitung perputaran elemen-elemen pembentuk modal kerja, meliputi  perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan       Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan mengunakan rumus tersebut, maka didapat hasil sebagai berikut: 2017 rasio perputaran kas  sebesar 0,94 kali masuk kriteria sangat tidak sehat, rasio perputaran piutang 0,31 kali masuk kreteria sangat tidak sehat dan rasio perputaran persediaan sebesar 4,44 kali masuk dalam kriteria tidak sehat, periode terikatnya semua elemen modal kerja sebesar 0, 22 kali. Dan 2018 rasio perputaran kas  sebesar 1,02 kali masuk kriteria sangat tidak sehat, rasio perputaran piutang 0,35 kali masuk kreteria sangat tidak sehat dan rasio perputaran persediaan sebesar 5,61 kali masuk dalam kriteria tidak sehat, periode terikatnya semua elemen modal kerja sebesar 0, 29 kali atau naik sebesar 0,07 kali.. Kata Kunci : BMT, Perputaran Modal
ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN PETANI CABAI KEMITRAAN INDOFOOD DENGAN PETANI GUREM DI KECAMATAN BALIK BUKIT, KABUPATEN LAMPUNG BARAT Buchori Buchori; Eko Yudi Prasetiyo; Tri Mardiono
FIDUSIA : JURNAL KEUANGAN DAN PERBANKAN Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.474 KB) | DOI: 10.24127/jf.v3i1.464

Abstract

The purpose of this research is to study whether there is a difference in the income of Indofood Chili Farmers and Gurem Farmers in Balik Bukit District, West Lampung Regency ". Data analysis was carried out using qualitative data analysis methods which were presented descriptively about farm performance analysis. Farming budgets and analysis of revenue and participation participation (R / C Ratio) to determine the level of farm efficiency of the Indofood and Gurem partnership chili partnership in Balik Bukit, Lampung West. Bukit Barat Lampung Regency "can be accepted. The average divergence value of 19092000, it shows the difference between partnership farmers and smallholders Rp. 19,092,000. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Perbedaan Pendapatan Petani Cabai Kemitraan Indofood dengan Petani Gurem di Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat?". Analisis data yang dilakukan meliputi metode analisis data kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif pada analisis keragaan usahatani. metode analisis kuantitatif menggunakan analisis pendapatan usahatani dan analisis perbandingan penerimaan dan biaya (R/C Ratio) untuk mengetahui tingkat efisiensi usahatani komoditas cabai kemitraan Indofood dan gurem di Balik Bukit, Lampung Barat.Hasil penelitian menunjukan bahwa Ada perbedaan pendapatan antara petani cabai kemitraan Indofood dengan petani gurem di Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat” dapat diterima. Nilai mean diference sebesar 19092000, hal tersebut menunjukan bahwa perbedaan pendapatan antara petani kemitraan dan petani gurem sebesar Rp. 19.092.000. Kata Kunci : Revenue Cost Ratio, Kemitraan, Petani Cabai