Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Infoman's: Jurnal Ilmu-Ilmu Manajeman dan Informatika

Peluang Keamanan Password dalam Transaksi Perbankan Dani Indra Junaedi
Infoman's : Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika Vol. 12 No. 1 (2018): Infoman's
Publisher : STMIK Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33481/infomans.v12i1.24

Abstract

Teknologi sudah menjadi unsur utama dalam pelayanan jasa perbankan. Setiap nasabah memiliki akun yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai fitur layanan perbankan. Untuk mengakses akun tersebut diperlukan password yang secure supaya tidak mudah diakses oleh orang lain. Keamanan Password menjadi syarat utama dalam keamanan suatu akun perbankan dimana pembobolan rekening nasabah dapat dihindari.Teknis pembuatan password harus mengandung karakter angka, huruf (besar kecil) dan simbol supaya tidak mudah ditebak. Semakin lengkap karakter yang digunakan dan semakin banyak jumlah karakter akan membuat password semakin aman. Walaupun secara penghitungan peluang pembobolan sangat kecil, namun perilaku social engineering tetap dianggap sebagai potensi yang membahayakan bagi keamanan suatu akun. Dalam social engineering, si pelaku memanfaatkan sifat alamiah dari manusia. Hal ini diartikan bahwa betapa sifat alami manusia dapat diketahui dan dipelajari juga dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Kejahatan social engineering sangat membahayakan bisnis perbankan karena berpotensi menimbulkan kerugian finansial, reputasi dan hukum bagi bank dan nasabahnya melalui serangan fisik dan serangan psikologis. Dalam tulisan ini juga akan diberikan solusi bagaimana membuat suatu password dan mengelola password supaya benar-benar aman bagi pengguna
Antisipasi Dampak Social Engineering Pada Bisnis Perbankan Dani Indra Junaedi
Infoman's : Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika Vol. 11 No. 1 (2017): Infoman's
Publisher : STMIK Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.369 KB) | DOI: 10.33481/infomans.v11i1.34

Abstract

Perkembangan teknologi informasi membuat institusi perbankan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Kecanggihan teknologi yang diterapkan oleh institusi perbankan telah diakui mampu menangkal potensi kejahatan perbankan yang dilakukan oleh hacker. Menyadari semakin canggihnya perlindungan sistem perbankan, hacker tidak hanya beroperasi di balik komputer untuk menyerang targetnya, mereka juga menghampiri targetnya secara langsung untuk mendapatkan informasi berharga yang mereka butuhkan sehingga dapat mengakses sistem yang terlindungi oleh benteng keamanan dan membuat penanganan keamanan apapun menjadi tidak berguna, cara seperti inilah yang biasa disebut sebagai Social Engineering. Dalam social engineering, si pelaku memanfaatkan sifat alamiah dari manusia. Hal ini diartikan bahwa betapa sifat alami manusia dapat diketahui dan dipelajari juga dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Kejahatan social engineering sangat membahayakan bisnis perbankan karena berpotensi menimbulkan kerugian finansial, reputasi dan hukum bagi bank dan nasabahnya melalui serangan fisik dan serangan psikologis. Untuk mengurangi resiko tersebut, bank perlu untuk melatih dan mendidik staf mereka mengenai ancaman keamanan dan bagaimana caranya mengenali dan mengantisipasi serangan Social Engineering. Untuk mencegah dampak social engineering pada bisnis perbankan diperlukan langkah antisipatif melalui mencegah kebocoran password, keamanan akses informasi, verifikasi kontak, mengikuti prosedur, pelaporan tindakan mencurigakan, menjaga emosi, pelatihan berkelanjutan dan memberikan edukasi kepada nasabah
Mengukur Readibility Bahan Ajar E-Learning dengan metode Cloze Procedure Dani Indra Junaedi
Infoman's : Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika Vol. 13 No. 2 (2019): Infoman's
Publisher : STMIK Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33481/infomans.v13i2.69

Abstract

To be understood by students, teaching materials must have a high level of readibility so measurements are needed before teaching materials are uploaded in the e-learning portal. Readability is used to describe language style factors in writing which make it easy to read. Readability is the total number of all elements and interactions between these elements, this affects the success of a printed item. Success in this case is seen from the level at which the reader understands (the paper), and is able to read it at the optimum speed, and in his opinion interesting. So that readability is considered as a reference to see the extent to which teaching material can be understood by readers. From the results of testing using the Cloze Procedure method conducted on writing e-learning teaching materials for Interpersonal Skill courses conducted by STMIK students as many as 50 people who have not taken the course show the average percentage of readibility for options without synonyms (% A ) at 60.25% and the synonym option considered correct (% B) at 65.4%. From these results it can be concluded that the e-learning teaching material on interpersonal skills courses is easy to read.
Penerapan Faktor Ergonomi pada Laboratorium Komputer STMIK Sumedang Dalam Menunjang Kenyamanan Pengguna Dani Indra Junaedi
Infoman's : Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika Vol. 15 No. 1 (2021): Infoman's
Publisher : STMIK Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Sumedang STMIK computer laboratory is used for various activities such as practical lectures which are part of learning, competency testing, training and other Tridharma Higher Education supporting activities. The high intensity of use requires that the computer laboratory has the readiness of facilities to support activities and provide comfort for its users or in other words must pay attention to ergonomic elements that cover various aspects of the work station and its environment. The application of ergonomics must cover all aspects related to objects, meaning that the Sumedang STMIK computer laboratory must pay attention to physical ergonomics which includes ergonomics related to human anatomy, cognitive ergonomics related to human mental processes, organizational ergonomics related to optimizing the sociotechnical system and environmental ergonomics, related to lighting, temperature and noise. This research resulted in the recommendation of ergonomics standards that must be applied at the Sumedang STMIK Computer Laboratory along with the assessment form to be used. Periodically the ergonomics assessment needs to be done to adjust the conditions that have the possibility to change from the standard. After ensuring that the laboratory meets the ergonomics standards, a user satisfaction survey can be conducted on the comfort of the Sumedang STMIK computer laboratory