Moh. Irmawan Jauhari
STAI-Ma’arif Kendal Ngawi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Media Pembelajaran dalam Pendidikan Islam Moh. Irmawan Jauhari
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 1 (2018): edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/ngulang.v1i1.155

Abstract

Dunia pendidikan dewasa ini mengalami perkembangan luar biasa. Masuknya teknologi semakin memudahkan para guru dalam menyampaikan materi. Terlebih kehadiran teknologi berbasis informatika dan jaringan, mampu memberikan warna lain dalam dunia pembelajaran. Keadaan ini pada satu sisi merupakan nilai positif dalam dunia pembelajaran. Namun dengan bergesernya peran guru, maka ada banyak hal yang patut dipertimbangkan dengan kehadiran beberapa media dalam pendidikan. Mengingat meskipun media bisa melengkapi beberapa kelemahan yang dimiliki guru, namun bukan berarti media bisa memainkan peran menjadi figur dan tauladan bagi para murid.
Pendidikan Islam Berbasis Multikultural dan Konstruksi Sosial Pancasila Moh. Irmawan Jauhari
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars No Seri 1 (2017): AnCoMS 2017: Buku Seri 1
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.65 KB) | DOI: 10.36835/ancoms.v0iSeri 1.39

Abstract

Reformation became so far from the goals. Indonesia having big dream if after Orde Baru, it can be better. In fact, it didn’t like that. The sequel of conflic, both vertical and horizontal often occured in reformation era. The threatening of disintegration, dialectic of epoch, need appropriate responses to overcome. Islamic education base on multicultur invited the moslem Indonesia to further realize that Islam is present with respect for diversity. The social construction of Pancasila is also needed for the identity of Indonesian dis not lost and by time. The construction process take time and energythat’s not little considering the challenges.Keywords: Multicultural, construction, dialectic.