Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PKM PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SEKOLAH DASAR INKAM KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2021 Nislawaty; Fitri Handayani; Putri Ayuni
COVIT (Community Service of Health) Vol. 2 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is the most complex stage of life, both for adolescents themselves and their parents. During this period, children tend to take on new responsibilities and learn to be independent. This is also a good time for teenagers to be more responsible for their reproductive health. The importance of reproductive health for adolescents is because the response from the community to the need for reproductive knowledge is very low. Knowledge for teenagers must help them in living their lives to be more mature. Based on a preliminary survey conducted at the INKAM Elementary School of 10 female students who were interviewed, there are 8 students who do not know how to care for reproductive organs properly and correctly, while 2 of them know but the information is obtained from the internet. The purpose of implementing Community Service at INKAM Elementary School is to increase the knowledge of young women about reproductive health through outreach activities, and empowering accompanying teachers in providing regular education regarding the care of adolescent reproductive organs and things to watch out for. The method used is illustrative lectures and demonstrations. The result of this activity is an increase in adolescent knowledge about reproductive health and how to take care of reproductive organs. Suggestions that can be conveyed to the education sector is to make learning about reproductive devils an important subject, so that young women can keep their reproductive organs healthy and clean and they can be responsible for their reproductive organs. Keywords: Training, Knowledge Improvement, Reproductive Health
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI RUTIN LENGKAP PADA BALITA DI PUSKESMAS BAGAN BATU ROKAN HILIR Fitri handayani; Nislawaty; Sri Jublina Simamora
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.3686

Abstract

Berbagai alasan ibu tidak membawa anaknya imunisasi yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi. Kurangnya pengetahuan ibu tentang kebutuhan, kelengkapan dan jadwal imunisasi, ketakutan akan imunisasi dan adanya persepsi salah yang beredar di masyarakat tentang imunisasi. Ketidaktahuan ibu akan pentingnya imunisasi, ketidaktahuan waktu yang tepat untuk mendapatkan imunisasi dan ketakutan akan efek samping yang ditimbulkan imunisasi menyebabkan ibu tidak memberikan imunisasi lengkap pada anaknya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi rutin lengkap pada balita di wilayah kerja puskesmas Bagan Batu Kabupaten Rokan Hilir.Penelitian ini dilakukan dengan desain cross-sectional.Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita di Puskesmas Bagan Batu sebanyak 130 orang dengan sampel 98 orang menggunakan teknik accidental sampling.Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji Chi Square. Hasil penelitian86,7% pengetahuan responden baik, 58,2% keluarga tidak mendukung, dan73,5% respondenyang melaksanakan pemberian imunisasi rutin lengkap.Terdapat hubunganyang signifikan antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi rutin lengkap pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bagan BatuTahun 2021.Ditandai dengan P-Value< α yaitu 0,007.Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi rutin lengkap pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bagan BatuTahun 2021.Ditandai dengan P-Value< α yaitu 0,007.Disarankan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Bagan Batu agar dapat memperkuat program/ kegiatan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan dukungan keluarga dalam pemberian imunisasi rutin lengkap. Kata Kunci : Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Imunisasi Rutin Lengkap
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTERI KELAS VI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SEKOLAH DASAR INKAM KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2021 Nislawaty Nislawaty; Fitri Handayani; Putri Ayuni
Jurnal Doppler Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Doppler
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan tahap kehidupan yang paling kompleks, baik pada remaja itu sendiri maupun orangtua yang memiliki anak remaja. Salah satu masalah yang sering timbul pada remaja terkait dengan masa awal kematangan organ reproduksi pada remaja adalah perilaku seks bebas (free sex) masalah kehamilan yang terjadi pada remaja usia sekolah diluar pernikahan, dan terjangkitnya penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS. Berdasarkan suvey pendahuluan yang dilakukan di Sekola Dasar INKAM dari 10 siswi yang dilakukan wawancara, terdapat 8 siswi yang belum mengetahui bagaimana melakukan poerawatan orga reproduksi secara baik dan benar, sedangkan 2 orang diantaranya mengetahui namun informasi tersebut didapatkan dari internet. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Gambaran Pengetahuan Remaja Puteri Kelas VI Tentang Kesehatan Reproduksi Di Sekolah Dasar INKAM Kabupaten Kampar Tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu menggambarkan bagaimana Gambaran Pengetahuan Remaja Puteri Kelas VI Tentang Kesehatan Reproduksi Di Sekolah Dasar INKAM Kabupaten Kampar Tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VI yang ada di Sekolah Dasar INKAM berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Analisis dilakukan secara deskriptif terhadap variabel dan sub variabel, dengan menghitung distribusi frekuensi dan persentasikan dari tiap-tiap variabel. Adapun hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden dengan berpengetahuan kurang tentang kesehatan reproduksi sebanyak 23 responden (76,5%), dan keterpaparan informasi negative terhadap kesehatan reproduksi sebanyak 20 responden (66,7%). Diharapkan institusi pendidikan senantiasa menfasilitasi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat terkait dengan kesehatan reproduksi, baik itu permasalah yang mungkin timbul dan membantu meningkatkan pengetahuan remaja tentang menjaga organ reproduksi dimanapun berada.
HUBUNGAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKANAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR KABUPATEN KAMPAR Dewi Anggriani Harahap; Fitri Handayani
Jurnal Doppler Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Doppler
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang berdampak terhadap  meningkatnya resiko kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga motorik terlambat dan terhambatnya pertumbungan mental, oleh karena itu Stunting merupakan predator buruknya kualitas sumber daya manusia yang selanjutnya dapat berpengaruh pada pengembangan potensi bangsa. Salah satu faktor-faktor  yang menyebabkan stunting diantaranya adalah pola asuh orang tua. Tujuan penelitian untuk melihat hubungan pola asuh pemberian makanan dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analitik dengan pendekan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah  balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kampar yang berjumlah 295 orang. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah  74 orang, dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Analisa data yang digunakan adalah Analisa Univariat dan Analisa Bivariat. Hasil penelitian berdasarkan sebagian besar responden berumur < 50 tahun yaitu sebanyak 67 responden (90,5 %), sebagian besar berpendidikan rendah sebanyak 48 responden (64,9 %), sebagian besar bekerja sebanyak 39 responden (52,7 %), sebagian besar 24-36 bulan 42 responden (56,8%), dan terdapat hubungan pola asuh pemberian makanan dengan kejadian stunting p = 0,001 (p< 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan untuk dapat menjadi masukan bagi orang tua yang memiliki anak dengan stunting agar lebih memperhatikan gizi anaknya.
HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI DESA SILAM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUOK TAHUN 2022 Nislawaty Nislawaty; Fitri Handayani; Ratu Sri Wahyuni
Jurnal Doppler Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Doppler
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif pada bayi merupakan strategi terbaik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan menjadi penerus bangsa sejak usia dini. Cakupan ASI eksklusif mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir dari 60,1 % pada 2019 menjadi 56,9 % pada 2020, dan 52,2 % pada 2021, jauh di bawah target Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar sebesar 80 %. Untuk mengetahui Hubungan Pekerjaan Ibu Menyusui dengan Pemberian Asi Eksklusif di Desa Silam Wilayah Kerja Puskesmas Kuok Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Adapun Populasi seluruh ibu yang memiliki bayi berumur > 6 bulan - 12 bulan sebanyak 86 responden dengan tekhnik pengambilan sampel total populasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian ASI Ekslusif dengan nilai P Value = 0,001 (< 0,005). Diharapkan bagi ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan mampu berperan serta dalam program pemberian ASIeksklusif serta memberikan informasi positif kepada ibumenyusui lainnya bahwa ASI adalah makanan yang paling ideal bagi bayiusia 0-6 bulan tersebut.
HUBUNGAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKANAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR KABUPATEN KAMPAR Dewi Anggriani Harahap; Fitri Handayani
Jurnal Doppler Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Doppler
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang berdampak terhadap  meningkatnya resiko kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga motorik terlambat dan terhambatnya pertumbungan mental, oleh karena itu Stunting merupakan predator buruknya kualitas sumber daya manusia yang selanjutnya dapat berpengaruh pada pengembangan potensi bangsa. Salah satu faktor-faktor  yang menyebabkan stunting diantaranya adalah pola asuh orang tua. Tujuan penelitian untuk melihat hubungan pola asuh pemberian makanan dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analitik dengan pendekan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah  balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kampar yang berjumlah 295 orang. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah  74 orang, dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Analisa data yang digunakan adalah Analisa Univariat dan Analisa Bivariat. Hasil penelitian berdasarkan sebagian besar responden berumur < 50 tahun yaitu sebanyak 67 responden (90,5 %), sebagian besar berpendidikan rendah sebanyak 48 responden (64,9 %), sebagian besar bekerja sebanyak 39 responden (52,7 %), sebagian besar 24-36 bulan 42 responden (56,8%), dan terdapat hubungan pola asuh pemberian makanan dengan kejadian stunting p = 0,001 (p< 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan untuk dapat menjadi masukan bagi orang tua yang memiliki anak dengan stunting agar lebih memperhatikan gizi anaknya.
HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI DESA SILAM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUOK TAHUN 2022 Nislawaty Nislawaty; Fitri Handayani; Ratu Sri Wahyuni
Jurnal Doppler Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Doppler
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif pada bayi merupakan strategi terbaik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan menjadi penerus bangsa sejak usia dini. Cakupan ASI eksklusif mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir dari 60,1 % pada 2019 menjadi 56,9 % pada 2020, dan 52,2 % pada 2021, jauh di bawah target Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar sebesar 80 %. Untuk mengetahui Hubungan Pekerjaan Ibu Menyusui dengan Pemberian Asi Eksklusif di Desa Silam Wilayah Kerja Puskesmas Kuok Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Adapun Populasi seluruh ibu yang memiliki bayi berumur > 6 bulan - 12 bulan sebanyak 86 responden dengan tekhnik pengambilan sampel total populasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian ASI Ekslusif dengan nilai P Value = 0,001 (< 0,005). Diharapkan bagi ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan mampu berperan serta dalam program pemberian ASIeksklusif serta memberikan informasi positif kepada ibumenyusui lainnya bahwa ASI adalah makanan yang paling ideal bagi bayiusia 0-6 bulan tersebut.
Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Diare pada Anak di Desa Rantau Benuang Kabupaten Rokan Hilir Titi Kusyanti; Syukrianti Syahda; Fitri Handayani
Evidence Midwifery Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/emj.v1i1.19551

Abstract

Diarrhea is a potential endemic disease of Extraordinary Events (KLB) which is often accompanied by death in Indonesia. The nutritional status of children is one of the causes of diarrhea. The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status and the incidence of diarrhea in children. The design of this research is quantitative with case control design. The research site was in Rantau Benuang Village, Rokan Hilir Regency on September 16-30, 2021. The case population in the study was all children aged 6-12 years suffering from 41 children while the control population was children who did not suffer from diarrhea in Rantau Benuang Village, Rokan Hilir Regency in 2021 as many as 218 children. Case samples were taken using total sampling and control samples using systematic random sampling. Data analysis using univariate and bivariate using chi square test. The univariate analysis consisted of 82 respondents. Based on nutritional status, of the 41 case group respondents, there were 28 respondents (68.3%) with poor nutritional status. Of the 41 respondents in the control group, there were 26 respondents (63.4%) with good nutritional status. From all 82 respondents, there were 43 respondents (52.4%) with poor nutritional status. Bivariate analysis showed that there was a relationship between nutritional status (p value = 0.008) and the incidence of diarrhea in children. It is hoped that this final project can be a reference material for health workers in order to provide counseling about diarrhea.
Hubungan Usia Kehamilan dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di Klinik Fatiha Bangkinang Tahun 2022 Ratu Sri Wahyuni; Fitri Handayani
Evidence Midwifery Journal Vol. 3 No. 3 (2024): JULI 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/emj.v3i3.22657

Abstract

The direct cause of maternal death in Indonesia is 80% due to obstetric complications and 20% due to other causes. Apart from that, there are three main factors that cause 3 maternal deaths, namely, bleeding, hypertension during pregnancy or pre-eclamation and infection. Bleeding occupies the highest percentage of causes of maternal death (28%), eclampsia 24% and infections caused by PROM 11%, while indirect causes are CED 37% in pregnancy, anemia 40% in pregnancy. Premature rupture of membranes (KPD) or premature rupture of membrane (PROM) is the rupture of the amniotic membrane before delivery, can occur in term or preterm pregnancy. If PROM occurs in preterm pregnancy, it is also called preterm premature rupture of membrane (PPROM). Potential complications of PROM that often occur are the risk of infection, umbilical cord prolapse, fetal disorders, premature birth and at 37 weeks of gestation, respiratory distress syndrome complications often occur which occur in 10-40% of newborns. Apart from KPD babies, it is also dangerous for the mother's life, resulting in the mother's death. The aim of this study was to determine the relationship between gestational age and the incidence of premature rupture of membranes at the Fatiha Clinic in 2021. This research design used quantitative research methods with a case control approach. Case samples were taken using total sampling technique and control samples used systematic random sampling. The research was carried out at the Fatiha Clinic. The case population is data from 102 KPD pregnant women and the control population is 645 normal pregnant women who do not have KPD. The research uses a secondary data checklist sheet. Univariate and Bivariate data analysis using the Chi-Squere test. These results show that there is a relationship between maternal gestational age and the incidence of premature rupture of membranes, with a p value at gestational age of 0.002 < 0.05. To prevent the incidence of PROM, it is necessary to improve the quality of ANC services by recognizing complications in pregnancy as early as possible