Nastasia F Margini
Dosen Jurusan Teknik Sipil, FTSP, ITS

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN EMBUNG TAMBAK POCOK KABUPATEN BANGKALAN Abdus Salam; Umboro Lasminto; Nastasia F Margini
Jurnal Hidroteknik Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.213 KB) | DOI: 10.12962/jh.v1i1.1654

Abstract

Desa Tambak Pocok Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan adalah salah satu desa atau daerah yang kebutuhan air bakunya belum terpenuhi. Pada saat musim kemarau desa ini mengalami kesulitan air, sumber mata air utama penduduk yaitu sumur, sungai dan sumber mata air lainnya mengalami kekeringan. Padahal mayoritas penduduk di desa tersebut menggunakan air sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan dilihat dari kondisi daerah desa Tambak Pocok merupakan daerah yang terdiri dari cekungan dan dataran berbukit, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai tempat untuk menampung air. Perhitungan yang dipakai dalam perencanaan Embung Tambak Pocok yaitu meliputi perhitungan curah hujan rencana dengan menggunakan metode Log normal, Pearson Tipe III, dan Log Pearson Tipe III, analisa debit tersedia menggunakan metode FJ Mock, debit rencana menggunakan metode hidrograf Nakayasu, analisa kebutuhan air menggunakan metode analisa geometri, analisa tampungan menggunakan lengkung kapasitas waduk dan mass curve, sedangkan untuk penelusuran banjir menggunakan metode tahap demi tahap (step by step ), analisa tubuh embung dan kestabilannya, serta analisa spillway dan kestabilannya. Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh curah hujan rencana periode ulang 25 tahun sebesar 82.561 mm, debit rencana periode ulang 25 tahun sebesar13.613, debit andalan sebesar 0.000001153 m3/detik, proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2038 sebesar 14511 jiwa, dan kebutuhan air total yang dibutuhkan adalah sebesar 0.022 m3/detik. Mercu bangunan pelimpah (spillway) menggunakan mercu tipe Ogee tipe I pada elevasi +72.50 dan elevasi banjir yang terjadi pada elevasi +73.15. Tubuh bendungan menggunakan urugan tanah dengan kemiringan hulu dan hilir adalah sebesar 1:2, elevasi puncak bendung terletak pada elevasi +75.00, dasar bendungan terletak pada elevasi +64.00, tinggi jagaan pada tubuh bendungan dipakai sebesar 2.5 meter, dan panjang tubuh bendungan sebesar 66 m. Perhitungan stabilitas tubuh bendungan dan spillway aman terhadap gaya-gaya yang terjadi baik dalam kondisi muka air banjir maupun dalam kondisi muka air normal dengan Sf = 1.7 > 1.5 (Sf minimum).
STUDI OPTIMASI PEMANFAATAN WADUK WAY APU DI PROVINSI MALUKU UNTUK JARINGAN IRIGASI, KEBUTUHAN AIR BAKU, DAN POTENSI PLTA Radita Ahadunnisa; Nadjadji Anwar; Nastasia F Margini
Jurnal Hidroteknik Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.82 KB) | DOI: 10.12962/jh.v1i2.1667

Abstract

Waduk Way Apu terletak di aliran Sungai Way Apu dan masuk wilayah Kecamatan Waeapo di Pulau Buru, Provinsi Maluku. Secara geografis sesuai dengan koordinat UTM, Waduk Way Apu terletak di koordinat X = 260630,764 dan Y = 9608598. Waduk Way Apu mampu mengairi 5726 ha sawah padi. Waduk Way Apu direncanakan mampu untuk memenuhi kebutuhan irigasi, air baku, dan potensi PLTA. Sehubungan dengan permasalahan tersebut diatas, perlu adanya studi optimasi Waduk Way Apu untuk pemanfaatan irigasi, kebutuhan air baku, dan potensi PLTA. Dengan adanya studi optimasi dapat diketahui pengaturan cara pemberian air yang baik dan pengaturan pola tanam. Hal tersebut ditindaklanjuti dengan studi optimasi antara pola tanam dan kebutuhan air baku serta potensi PLTA sehingga fungsi dari Waduk Way Apu dapat digunakan secara optimal. Untuk analisa ini digunakan program linier dengan program bantu POM-QM for Windows 3. Dari hasil analisa yang telah dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan yaitu Debit andalan yang digunakan untuk menghitung besar kebutuhan air adalah Debit Andalan 80% terbesar adalah 21.27 m3/detik dan Debit Andalan 80% terkecil adalah 0.95 m3/detik, Alternatif Pola Tanam yang paling optimal adalah Alternatif Pola Tanam 1 dengan masa awal tanam Nopember 1, besar kebutuhan air untuk kebutuhan air baku pada tahun 2012 pada kondisi jam puncak adalah sebesar 44.67 liter/detik, dan besar energi yang dihasilkan dari perhitungan potensi PLTA didapatkan daya sebesar 152.16 kW dengan Debit Andalan 90% sebesar 2.47 m3/detik.