Yang Ratri Savitri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI PENGENDALIAN BANJIR DAN GENANGAN PADA SISTEM DRAINASE KALI PUCANG SIDOARJO Dwi Retnowati; Umboro Lasminto; Yang Ratri Savitri
Jurnal Hidroteknik Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.727 KB) | DOI: 10.12962/jh.v1i1.1660

Abstract

Kali Pucang termasuk di dalam kawasan Sub DAS Pucang yang memiliki panjang ± 26 km mulai dari hulu Kali Pucang (pertemuan Kali Bader dan Kali Suko) sampai ke hilir di selat Madura. Kali Pucang merupakan saluran yang paling parah ketika terjadi banjir. Banjir yang sering terjadi di kali Pucang Sidoarjo ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi pada musim hujan namun kapasitas tampung di saluran Kali Pucang tidak mampu menerima debit air yang mengalir, begitu juga dengan kapasitas drainase di permukiman penduduk yang tidak memadai dan ditambah dengan keadaan daerah disekitar Kali Pucang yang merupakan Permukiman yang cukup padat. Dikarenakan banjir yang terjadi secara terus-menerus setiap tahunnya maka kawasan Kali Pucang perlu dilakukan kajian tentang pengendalian banjir pada sistem drainasenya. Kajian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui cara penanggulangan banjir yang terjadi di Kali Pucang, Analisa yang dilakukan adalah dengan menghitung curah hujan menggunakan rumus Log Pearson Tipe III didapatkan besarnya curah hujan yang mungkin terjadi sebesar 118.946 mm. Debit rencana Q10 yang dihitung menggunakan metode Nakayasu menghasilkan debit pada muara Kali Pucang sebesar 103,569 m3/dtk. Kemudian debit banjir yang terjadi akan dibandingkan dengan kapasitas Kali Pucang untuk mengetahui kondisi fullbank pada penampang saluran. Untuk analisa Hidrolika digunakan program bantu Hec-Ras dengan asumsi aliran tidak tetap (unsteady flow). Dari kajian dan perhitungan yang telah dilakukan, alternatif yang digunakan sebagai pengendalian banjir di Kali Pucang adalah dengan melakukan normalisasi pada saluran dengan 2 cara yaitu normalisasi dengan cara memperlebar penampang sungai dan menambah kedalaman sungai. Sehingga diharapkan dengan adanya normalisasi yang dilakukan dapat mengurangi banjir pada daerah Kali Pucang.
Evaluation of Jongaya Drainage System in Makassar Due to Channel Network Changes Jasmine Rizkimukti; Yang Ratri Savitri; Anak Agung Ngurah Satria Damarnegara
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 10 No 1 (2025): MARET
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v10i1.1331

Abstract

Makassar faces flooding challenges due to rapid urban development that lack of effective planning. Makassar faces heightened flood risks due to inadequate drainage infrastructure, particularly in areas with poor drainage systems and elevations between 0 and 4 meters above sea level. The city experiences substantial rainfall annually, as happened on February 13, 2023, which causes flooding at several points and is made worse by high tides. The study aims to investigate the existing conditions of the drainage channel in the Jongaya drainage system as well as evaluate the alternative condition proposed by the Public Works Agency of Makassar, assess planned flood discharge, determine channel dan Jeneberang Lama long storage capacity, and identify necessary drainage system support facilities.  Based on the simulation analysis results using Storm Water Management Model (SWMM) 5.2, flooding still occurs in the existing condition with a volume of 169,521 m³, as well as in the alternative condition with a volume of 148,477 m³. An evaluation was conducted for both conditions involving redesigning cross-sections, adjusting elevations, and planning 4 pumps and 2 sluice gates at the storage area outlet, which subsequently eliminated flooding in both conditions. The flood design observed in both conditions are 103.43 m³/s and 77.48 m³/s respectively.