Objek wisata tidak harus berupa tempat-tempat yang memiliki keindahan alam, sarana rekreasi, nilai budaya, maupun nilai sejarah tersendiri. Namun, suatu proses produksi menghasilkan suatu barang tertentu pada sektor-sektor kreatif juga berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek daya tarik wisata (ODTW). Kota Mojokerto merupakan kota yang memiliki potensi sektor kreatif di bidang industri pengolahan, seperti industri kulit, barang dari kulit, alas kaki, dan miniatur kapal. Keterbatasan Sumber Daya Alam (SDA) Kota Mojokerto yang dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata menjadi alasan utama untuk mendorong potensi sektor kreatif lainnya. Potensi komoditi unggulan industri kreatif pada setiap kecamatan di Kota Mojokerto menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan sebagai pendorong sektor yang lain, yaitu sektor pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi-strategi pengembangan kawasan wisata industri kreatif di Kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer melalui hasil observasi lapangan dan wawancara dengan para pemangku kepentingan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan data sekunder didapatkan dari hasil telaah dokumen terkait. Dalam menganalisis potensi, masalah dan isu yang sedang berkembang akan menggunakan teknik analisis SWOT pendekatan kualitatif serta analisis penguatan isu strategis. Hasil dari analisis SWOT tersebut berupa matriks strategi pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap kecamatan di Kota Mojokerto memiliki ciri khas produk unggulan yang dapat dijadikan modal untuk dikembangkan dengan konsep One District One Product (ODOP). Rumusan strategi pengembangan dibagi menjadi dua, yaitu strategi spasial dan nonspasial. Elaborasi dari kedua strategi tersebut diharapkan dapat menjadi preskripsi bagi Kota Mojokerto untuk mewujudkan pembangunan yang efisien, produktif dan berkelanjutan.