Perekam medis dalam bekerja tidak hanya sekedar menjalankan tugas dan kewajibannya saja, namun mereka juga membutuhkan motivasi. Motivasi yang baik diharapkan mampu mendorong para perekam medis untuk menghasilkan kinerja yang baik pula dalam melaksanakan tugasnya. Survey awal di RSUD Ungaran menunujukkan bahwa penghargaan atau apresiasi terhadap prestasi pegawai masih kurang, sehingga hal ini menyebabkan para pegawai menjadi kurang termotivasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor motivasi kerja perekam medis dan informasi kesehatan di RSUD Ungaran, dilihat dari karakteristik, faktor ektrinsik dan instrinsik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan sebuah kejadian yang diteliti, dengan pendekatan kuantitatif yaitu yang diartikan sebagai metode penelitian yang bersifat positivisme. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh petugas rekam medis. Sebanyak 21 lembar kuesioner diberikan kepada seluruh responden dan tersisa satu karena responden sedang dalam masa cuti. Hasil yang didapat adalah rata-rata faktor intrinsik mencapai 76.25% dan faktor ekstrinsik sebanyak 78.13%, karakteristik umur petugas rata-rata 41-65 tahun, masa kerja 18-40 tahun, pendidikan terakhir DIII Rekam Medis sebanyak 7 orang. Indikator paling tinggi adalah Pekerjaan itu sendiri (87.5%) dan hubungan intrapersonal (97.5%). Saran dari kami agar diberikan apresiasi atau penghargaan kepada pegawai minimal dalam bentuk ucapan selamat. Dan sebaiknya dilakukan perbaikan fasilitas SIMRS dengan segera agar para petugas rekam medis menjadi lebih semangat dalam bekerja. Diperlukan juga pemberian pelatihan atau pendidikan lanjutan bagi pegawai rekam medis yang bukan merupakan lulusan dari DIII Rekam Medis.