Imratul Handayani
STAI Imam Bonjol Padang Panjang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME Imratul Handayani
Mau'izhah Vol 9 No 1 (2019): Volume IX No.1 Januari – Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.666 KB) | DOI: 10.55936/mauizhah.v9i1.15

Abstract

Perangkat pembelajaran dipakai di sekolah-sekolah sepertiRPP dan LKS pada umumnya belum optimal untuk membantusiswa dalam membangun pemahamannya. Maka perlu adanyapengembangan perangkat pembelajaran matematika yangdapat memberikan kesempatan bagi siswa untukmengkonstruksi pengetahuannya. Pembelajaran berbasiskonstruktivisme yang diharapkan dapat mencapai sasarantersebut. Tujuan yang hendak dicapai yaitu menghasilkanperangkat pembelajaran matematika berbasis konstruktivismeyang valid, praktis dan efektif. Pengembangan menggunakanmodel Mc Kenney yang terdiri dari 3 tahap, yaitu preliminary,prototyping dan assesment. Perangkat pembelajaran yangdikembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS). Subjek penelitianadalah siswa kelas V SDIT Cahaya Hati Pauh Kambar.Kepraktisan perangkat pembelajaran dilihat dari hasilpengamatan pelaksanaan pembelajaran. Kefektifan dilihat darihasil aktivitas dan hasil belajar siswa. Data yang terkumpuldianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkanbahwa perangkat pembelajaran berbasis konstruktivisme yangdikembangkan memenuhi kriteria valid dari segi isi dankonstruk. Perangkat pembelajaran juga telah efektif dari segiaktivitas dan hasil belajar siswa. Dalam hal ini, aktivitas siswameningkat selama pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut,dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berbasiskonstruktivisme untuk pembelajaran matematika di kelas Vyang telah dihasilkan dapat dinyatakan valid, praktis danefektif.
PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE GUIDED NOTE TAKING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Imratul Handayani
Mau'izhah Vol 10 No 2 (2020): Volume X No. 2 Juli – Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.955 KB) | DOI: 10.55936/mauizhah.v10i2.34

Abstract

Kedudukan matematika sebagai salah satu mata pelajaran wajib dijenjang pendidikan, penguasaan yang baik terhadap pelajaran matematika sangat diperlukan. Keikutsertaan siswa dalam pembelajaran membantu siswa memahami pelajaran. Pembelajaran yang diperkirakan mampu untuk mengaktifkan siswa dalam belajar adalah metode Active Learning.. Metode Active Learning mengkoordinir kebutuhan siswa yang mempunyai kemampuan belajar yang berbeda-beda (visual, audiotori, dan kinestik) karena siswa terlibat langsung. Metode Active Learning yang dapat digunakan adalah merode Active Learning tipe Guided Note Taking. Tipe Guided Note Taking adalah teknik untuk membuat catatan-catatan yang dipahami oleh siswa dengan bimbingan guru. Bertujuan agar siswa memahami dan menguasai serta meningkatkan daya ingat terhadap pelajaran matematika. Siswa diharapkan agar perhatian terpusat pada pelajaran yang dipelajari, sehingga siswa mampu meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran.
Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Konstruktivisme untuk Sekolah Dasar Imratul Handayani
Mau'izhah Vol 9 No 2 (2019): Volume IX No. 2 Juli - Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.724 KB) | DOI: 10.55936/mauizhah.v9i2.29

Abstract

Perangkat pembelajaran dipakai di sekolah-sekolah seperti RPP dan LKS pada umumnya belum optimal untuk membantu siswa dalam membangun pemahamannya. Maka perlu adanya pengembangan perangkat pembelajaran matematika yang dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya. Pembelajaran berbasis konstruktivisme yang diharapkan dapat mencapai sasaran tersebut. Tujuan yang hendak dicapai adalah menghasilkan perangkat pembelajaran matematika berbasis konstruktivisme yang valid, praktis dan efektif.Pengembangan ini menggunakan model Mc Kenney yang terdiri dari 3 tahap, yaitu preliminary, prototyping dan assesment. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS). Kepraktisan perangkat pembelajaran dilihat dari hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran. Kefektifan dilihat dari hasil aktivitas dan hasil belajar siswa. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis konstruktivisme yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dari segi isi dan konstruk. Perangkat pembelajaran juga telah efektif dari segi aktivitas dan hasil belajar siswa. Dalam hal ini, aktivitas siswa meningkat selama pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis konstruktivisme untuk pembelajaran matematika di kelas V yang telah dihasilkan dapat dinyatakan valid, praktis dan efektif.
Media Pembelajaran Berbentuk Komik Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Sekolah Dasar Imratul Handayani
Mau'izhah Vol 10 No 1 (2020): Volume X No. 1 Januari – Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.157 KB) | DOI: 10.55936/mauizhah.v10i1.45

Abstract

Minat baca siswa terhadap buku teks pelajaran sangatlahrendah, ini akan berpengaruh langsung terhadap hasil belajarsiswa. Siswa sekolah dasar umumnya sangat menyukai membacakomik dibanding buku teks pelajaran. Karena pada buku komikterdapat ekspresi visualisasi yang bisa membuat anak terlibatemosional sehingga anak tersebut tertarik untuk membacanyahingga akhir. Untuk itulah materi pelajaran harus dikemas secaraapik berupa komik, sehingga mampu meningkatkan hasil belajarsiswa.Dalam pemahaman terhadap konsep-konsep matematikamemerlukan minat baca terhadap buku teks pelajaran matematika.Hasil pengamatan pada anak usia 6 – 12 tahun pada umumnyamasih menyukai melihat gambar yang menarik daripada teks yangpanjang. Ini disebabkan komik lebih banyak menggunakan gambardan memiliki alur cerita yang mudah dipaham.Ekspresi yang divisualisasikan membuat pembaca terlibatsecara emosional sehingga pembaca tertarik untuk terusmembacanya hingga selesai. Komik pada pembelajarandiharapkan mampu meningkatkan minat baca dan memotivasisiswa untuk belajar, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkanhasil belajar siswa. Salah satu pendekatan yang mampumengaitkan materi ajar dengan konteks atau kehidupan nyatasiswa adalah pendekatan kontekstual (Contextual Teaching andLearning) atau CTL.