Sriyanto Waluyo
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN EKONOMI KACANG HIJAU DENGAN KERAPATAN SHELTER JAGUNG MANIS BERBEDA DI LAHAN PASIR PANTAI Dwi Astutik; Devi Devi; Prapto Yudono; Sriyanto Waluyo
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2884

Abstract

Mung beans was plants that have great level adaptation from the lowlands with high salinity up to the highlands. Mung bean demand is significantly higher than production. This research aimed to determined the effect of growth and economic analysis of mung bean plants with shelter plants. The research was conducted in coastal sandy land, Samas, Bantul, DIY in August until November 2016. The research design was Factorial Multilocation (Overside) Design. The factor was sweet corn as a shelter plant (S) consisting of 3 levels and mung bean cultivar (V) consisted of 2 levels. First factors was sweet corn as a shelter plant (S) i.e  without sweet corn shelter (S0), sweet corn shelter with 30x40 cm spacing (S1), sweet corn shelter 15x40 cm spacing (S2) . The second factor was mung bean cultivars i.e: Vima 1 (V1) and local Purworejo (V2). The data analyzed by analysis of Variant at 95% level with DMRT test. Shelter increased plant growth rate, net assimilation rate and seed weight per hectare and economical analyzed. Cultivars Vima 1 had seed weight per hectare was greater than local Purworejo cultivars.INTISARIKacang hijau termasuk tanaman yang memiliki tingkat adaptasi tempat yang sangat baik mulai dari dataran rendah dengan salinitas tinggi sampai dataran tinggi. Kebutuhan kacang hijau cukup tinggi dibandingkan dengan produksinya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanaman shelter terhadap analisis pertumbuhan dan ekonomi tanaman kacang hijau. Penelitian dilaksanakan di lahan pertanian pasir pantai, Samas, Bantul, DIY pada bulan Agustus sampai November 2016. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Faktorial Multilokasi (Overside). Penggunaan jagung manis sebagai tanaman shelter (S) terdiri dari 3 taraf sebagai faktor utama dan kultivar kacang hijau (V) terdiri dari 3 taraf sebagai faktor kedua. Faktor pertama yang digunakan adalah penggunaan jagung manis sebagai tanaman shelter (S) yaitu: tanpa shelter jagung manis (S0), penggunaan shelter jagung manis jarak 30x40 cm (S1), penggunaan shelter jagung manis jarak 15x40 cm (S2). Faktor kedua adalah kultivar kacang hijau yaitu: kultivar Vima 1 (V1) dan Kultivar lokal Purworejo (V2). Data yang diperoleh akan dianalisis dengan Analisis of Variant pada tingkat kepercayaan 95% dan dilakuan uji lanjut DMRT. Penggunaan shelter meningkatkan laju pertumbuhan tanaman, laju asimilasi bersih berat biji per hektar dan pendapatan petani. Kultivar Vima 1 memiliki berat biji per hektar lebih besar dibandingkan kultivar Lokal Purworejo.