Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS USAHATANI KEDELAI LAHAN GAMBUT DESA PASIR PALEMBANG KABUPATEN MEMPAWAH Juliana C Kilmanun
Agros Journal of Agriculture Science Vol 18, No 2: Edisi Juli 2016
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.483 KB)

Abstract

Kedelai merupakan komoditas utama kacang-kacangan dan menjadi andalan nasional karena merupakan sumber protein nabati penting untuk diversifikasi pangan guna mendukung ketahanan pangan nasional. Namun produksi  kedelai saat ini  belum mampu memenuhi kebutuhan nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan usahatani petani kedelai di lahan gambut.  Penelitian dilakukan di Desa Pasir Palembang, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah.  Data primer diperoleh melalui wawancara dengan petani yang berusahatani kedelai dan data sekunder dari instansi terkait. Data diolah secara diskriptif dan dianalisis menggunakan R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Lahan gambut di Desa Pasir Palembang berpotensi untuk pengembangan tanaman kedelai, (2) Usahatani kedelai di lahan gambut di Desa Pasir Palembang memberikan keuntungan Rp 6.400.000 dengan R/C ratio 2, (3)Petani memiliki keinginan yang tinggi untuk menanam kedelai, namun menghadapi keterbatasan modal untuk mendapatkan benih yang sesuai dengan permintaan pasar.
Development Prospect of Aloe Vera Plant in Peatlands in West Kalimantan Tommy Purba; Juliana C Kilmanun
Journal of Wetlands Environmental Management Vol 4, No 1 (2016): January-June
Publisher : Center for Journal Management and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.204 KB) | DOI: 10.20527/jwem.v4i1.44

Abstract

Peat soil is one of the decent growing medium for aloe vera plant. Seeing the potential of peat land in West Kalimantan is quite extensive, this plant is cultivated commercially and becomes one of the leading commodity in peatlands in West Kalimantan, especially in Pontianak City with an area of more than 25,000 ha. With complete and varied nutrient content, this plant progress opportunities, especially for diversification is enormous ranging from food products and beverages such as juices, cocktails, aloe vera gel in syrup, jams, jellies, tarts, sweets, tea, chips and as well as agro-tourism in West Kalimantan. Existing obstacles now are market share and unstable price, trouble controlling plant diseases and peat area is flooded during the rainy season. Prospects for the future development of these plants can be carried out through the cooperation of government and relevant stakeholders,stable markets and prices, the acceleration of product promotion through fairs and business gathering activities, as well as the dissemination and application of cultivation technology and post-harvest of aloe vera.
SISTEM PEMASARAN SAYURAN HIDROPONIK DI KALIMANTAN BARAT Juliana C Kilmanun
Agros Journal of Agriculture Science Vol 20, No 2 (2018): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.063 KB) | DOI: 10.37159/jpa.v20i2.609

Abstract

Lahan sempit di wilayah perkotaan sering menjadi alasan untuk perkembangan pertanian di hampir semua wilayah perkotaan. Badan Litbang Pertanian melalui BPTP Kalimantan Barat menawarkan beberapa inovasi teknologi pertanian, khususnya untuk pengembangan pertanian lahan sempit di wilayah perkotaan pada kegiatan Taman Agroinovasi. Model inovasi untuk pemanfaatan lahan sempit di lokasi Taman Agroinovasi diharapkan dapat diadopsi oleh petani perkotaan pada umumnya dan khususnya ibu-ibu di wilayah perkotaan Kalimantan Barat. Ada dua cara penanaman sayuran di lokasi Taman Agroinovasi antara lain; penanaman dengan sistem hidroponik, Wallgarden, vertikultur, Aquaphonik, dan penanaman secara konvensional. Penelitian lebih difokuskan pada model inovasi teknologi sistem hidroponik, wawancara dilakukan pada beberapa petani pelaku hidroponik, pedagang pengumpul, dan pengecer hidroponik. Selanjutnya data diolah secara diskriptif. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui sistem pemasaran sayuran sistem hidroponik di Kalimantan Barat. Kesimpulan 1. Budidaya sayuran hidroponik memiliki prospek yang menjanjikan 2. Dalam menjalankan usaha sayuran hidroponik di perkotaan Kalimantan Barat hendaknya memperhatikan peluang, kendala, dan strategi pemasaran.