Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

WAKOWAJI (Waras Ekonomi Waras Jiwa) Peningkatan Produktivitas Era New Normal di Desa Mulo, Wonosari, Gunungkidul Nurlia Ikaningtyas; Ongki Ongki; Feliks Hendrikjayanto Laoli; Wayan Agus Wijane; Wisnu Wijaya Saputra; Galuh Novita Sari; Ella Sri Ardini; Diah Listiani; Oktavianna Kusuma Ningrum; Beatrich Alfika Manu Putri
Pelita Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): November 2021
Publisher : Pelita Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Gunungkidul Regency has a topography where the majority of its territory is in the form of karst hilly areas which make agricultural land less fertile. This has an impact on agricultural cultivation which from year to year has not shown optimal results and the low level of the community's economy and high poverty in the Gunungkidul region. The number of people with low incomes is one of the reasons for the high number of people with psychosocial disabilities in Gunungkidul. The number of ODDP in Mulo Village is 18 people. Based on the screening that has been carried out, the following results are obtained, namely one person is in the acute category, two people are in the maintenance category, and 15 people are in the health promotion category. This has had a negative impact on the economy of the people of Mulo Village. The purpose of this program is to develop the potential of natural resources, to explain the factors that influence the high cases of mental health problems, to find out how much influence the economy has on the mental health of the people of Mulo Village in the new normal era. Method : The method of implementing activities is carried out offline (outside the network), with activity stages starting from screening, categorizing, giving intervention in the form of Group Activity Therapy (GAT), Self Help Group (SHG) and people with psychosocial disabilities empowerment by making manggleng and raising goats. Result : The results of the six indicators that have been implemented are an increase in behavior change. People with psychosocial disabilities is able to carry out positive activities independently such as taking medication regularly, being able to express opinions, and work according to the skills and abilities possessed in the new normal era. Conclussion : People with psychosocial disabilities is able to interact socially with local residents and be able to increase economic productivity in the form of manggleng-making and goat farming.
WAKOWAJI (Waras Ekonomi Waras Jiwa) Improvement of productivity in Era New Normal of Mulo Village, Wonosari, Gunung Kidul ongki ongki; Feliks Hendrikjayanto Laoli; Wayan Agus Wijane; Wisnu Wijaya Saputra; Galuh Novita Sari; Ella Sri Ardini; Oktavianna Kusuma Ningrum; Beatrich Alfika Manu Putri; Rosmawati Hio; Nurlia Ikaningtyas
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 03, Issue 01, Maret 2021
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol3.iss1.art3

Abstract

Kabupaten Gunungkidul mempunyai topografi yang mayoritas wilayahnya berupa kawasan perbukitan karst yang mengakibatkan lahan pertanian menjadi kurang subur. Hal ini berdampak pada budidaya pertanian yang dari tahun ke tahun belum menunjukkan hasil optimal dan rendahnya tingkat perekonomian masyarakat serta kemisikinan yang tinggi di wilayah Gunungkidul. Banyaknya orang dengan penghasilan rendah, menjadi salah satu penyebab tingginya Orang Dengan Disabilitas Psikososial (ODDP) di Gunungkidul. Jumlah ODDP di Desa Mulo ada 18 orang. Berdasarkan screening yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut yaitu satu orang masuk kedalam kategori akut, dua orang masuk dalam kategori maintenance, dan 15 orang masuk ke dalam kategori health promotion. Hal ini memberikan dampak buruk terhadap perekonomian warga Desa Mulo. Tujuan dari program ini yaitu mengembangkan potensi sumber daya alam, memaparkan faktor yang mempengaruhi tingginya kasus gangguan kesehatan jiwa, mengetahui seberapa besar pengaruh perekonomian terhadap kesehatan jiwa warga Desa Mulo pada era new normal. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara luring (luar jaringan), dengan tahap kegiatan dimulai dari screening, pengkategorian, pemberian intervensi berupa pemberian Terapi Aktivitas Kelompok (TAK), Self Help Group (SHG) dan pemberdayaan ODDP dengan pembuatan manggleng dan berternak kambing. Hasil dari enam indikator yang telah dilaksanakan berupa peningkatan perubahan perilaku. ODDP mampu melakukan kegiatan yang positif secara mandiri seperti minum obat teratur, mampu mengungkapkan pendapat, dan bekerja sesuai dengan ketrampilan serta kemampuan yang dimiliki di era new normal. ODDP mampu berinteraksi sosial dengan warga sekitar dan mampu meningkatkan produktivitas ekonomi berupa kegiatan pembuatan manggleng serta berternak kambing.
Pengaruh Metode Edukasi Focus Group Discussion terhadap Persepsi Masyarakat tentang Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak di Wonosari Galuh Novita Sari; Erik Adik Putra Bambang Kurniawan
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.87680

Abstract

Background: Children sexual abuse still occurs today. In 2022, Commission on Violence Against Women and Children Gunungkidul Regency recorded 7 sexual abuse cases and 4 of them occurred in Wonosari. During pandemic, Wonosari citizen have never received any education related to children sexual abuse prevention. Therefore, they need education to improve their perception. Objective: To determine the effect of education with focus group discussion method toward public perception of sexual abuse prevention among children in Wonosari. Method: This was a pre-experiment study with one group pretest-post test design. The sampling technique used stratified random sampling from 30 sample respondents. The data was collected using public perception questionnaires and analyzed using Wilcoxon tank test. Result: The median value of public perception before education was 50 (min-max:43-59), while after education was 64 (min-max: 53-68). The Wilcoxon rank test showed p value of 0,000. Conclusion: There is an effect of education with focus group discussion method toward public perceptions of sexual abuse prevention among children in Wonosari.ABSTRAKLatar belakang: Kekerasan seksual pada anak menjadi fenomena yang masih terjadi sampai saat ini. Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul pada tahun 2022 mencatat adanya 7 kasus kekerasan seksual dan 4 di antaranya terjadi di Wonosari. Masyarakat Wonosari belum pernah mendapatkan edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual selama pandemi. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberi edukasi agar dapat meningkatkan persepsi positif masyarakat mengenai pencegahan kekerasan seksual pada anak. Tujuan: Mengetahui pengaruh edukasi dengan metode focus group discussion terhadap persepsi masyarakat tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak di Wonosari.  Metode: Penelitian ini menggunakan pre experimental design dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner persepsi masyarakat dan analisis data menggunakan Wilcoxon rank test. Hasil: Persepsi masyarakat sebelum edukasi memiliki nilai median = 50 (min-max: 43-59) dan persepsi masyarakat sesudah edukasi memiliki nilai median = 64 (min-max: 53-68). Hasil analisis data dengan uji Wilcoxon rank test diperoleh nilai p value 0,000. Simpulan: Ada pengaruh pemberian edukasi dengan metode focus group discussion terhadap persepsi masyarakat tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak di Wonosari.