Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PERINTISAN DESA WISATA BERBASIS BUDAYA DAN PERTANIAN Tanto Lailam; Nanik Prasetyoningsih
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2018: 1. Penguatan Inovasi Sosial Humaniora Bagi Pemerintah Daerah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.164 KB)

Abstract

Tujuan program pengabdian ini adalah: (1) memetakkan potensi wisata yang dimiliki Dusun Ngepos;(2) Memetakan strategi yang dilakukan untuk mewujudkan Dusun Ngepos sebagai Desa Wisataberbasis budaya dan pertanian; (3) Melakukan implementasi perintisan desa wisata. Tujuan inidilatarbelakangi oleh permasalahan: belum adanya pemetaan potensi desa wisata Dusun Ngepos,kekurangpahaman pengelola dan masyarakat berkaitan dengan keuntungan desa wisata danpotensi yang dimiliki Dusun Ngepos yang layak dijadikan objek daya tarik wisata unggulan, baikberupa budaya maupun agrowisata. Selain itu, belum adanya strategi dan implementasi perintisandesa wisata yang berkelanjutan. Metode pelaksanaan dalam program pemberdayaan (partisipasiaktif) ini adalah metode survei dan wawancara, pelatihan, studi banding dan pendampingan secaraberkelanjutan.Hasil pemberdayaan masyarakat dalam perintisan desa wisata ini adalah munculnya: (1) pemetaanpotensi-potensi unggulan yang layak dikembangkan yaitu: agrowisata (wisata agro dan wisataedukasi), selain itu potensi wisata budaya berupa: rasulan, terbangan “dzikir maulud), hadroh, danlainnya. Selain itu, untuk mendukung potensi tersebut telah dilakukan berbagai strategi perintisan.(2) Strategi perintisan dengan melakukan pelatihan mengenai desa wisata (wisata budaya danagrowisata), dan sadar wisata oleh Dinas Pertanian dan Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul.Kegiatan lain yang dilakukan dalam upaya perintisan desa wisata tersebut adalah studi banding. (3)Implementasi strategi perintisan dengan melakukan penamanan pohon buah dan sayuran sertapembuatan taman hidroponik. Berdasarkan hasil tersebut, luaran yang hendak diwujudkan dalampengabdian ini adalah publikasi pada jurnal ilmiah Berdikari (Jurnal Pembangunan Pedesaan danPerkotaan).
Desa Mangunan Sebagai Wisata Desa Unggulan Yang Kompetitif Dan Berbudaya Tanto Lailam; Awang Daru Murti; Ani Yunita
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.634 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.394

Abstract

Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) ini memfokuskan pada program Desa Mangunan SebagaiWisata Desa Unggulan Yang Kompetitif Dan Berbudaya. Tujuan program ini adalah menjadikan mitrasebagai model pusat pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat berkelanjutanmelalui potensi desa wisata yang dipadukan dengan budaya (wisata alam, wisata kerajinan, religi danbudaya). Dalam arti pemberdayaan masyarakat (partisipasi aktif) sebagai inti gerakannya, pendekatanyang dilakukan dengan community based tourism dengan menempatkan mitra sebagai pelaku utamapada setiap tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Pendekatan pemberdayaan(partisipasi aktif) dalam pengabdian ini berprinsip pada kemandirian masyarakat, metode ini bertujuanuntuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan menguatkan perekonomian lokal. Pengembangan DesaWisata di Mangunan dilakukan dengan melakukan pemetaan potensi unggulan daya tarik wisatamelalui survei dan wawancara. Setelah dipetakan secara baik, tentu dilakukan penguatan berkaitandengan kelembagaan dan sumber daya manusia pengelola desa wisata melalui berbagai pelatihan yangdiselenggarakan, yaitu: pelatihan manajemen kelembagaan desa wisata dan community based tourism,pelatihan komunikasi pariwisata, komunikasi pemasaran dan “branding desa wisata”, pelatihanpelayanan prima desa wisata, pelatihan best practice dan studi banding pengelolaan desa wisata ke DesaWisata Nglanggeran dan Desa Wisata Bleberan. Selain itu, dilakukan pengembangan destinasi di Desawisata Desa Wisata Kaki Langit (pemberian alat untuk lukis api dan pemberian tandon air kapasitas1200 Liter, Desa Wisata Songgo Langit (pembuatan Spot Love di puncak persawahan bowongan,pembuatan taman bunga, pembuatan rumah watu pipisan, pemberian bantuan selang sepanjang 50Meter, Desa Wisata Tapak Tilas Sultan Agung (wisata agro berupa pemberian bibit kopi, penyediaanpapan informasi daya tarik wisata yang ditempatkan pada daya tarik wisata wayu goyang. Selain itu,fasilitasi legalisasi Sanggar Lestari Budaya dan Sanggar Ngesti Budoyo dibuatlah akta notarisPerkumpulan Sanggar Lestari Budaya dan Perkumpulan Sanggar Lestari Budaya agar dalamberaktivitas memiliki keabsahan dan dilindungi oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku