Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI PANTI ASUHAN BINASIWI, BANTUL Idiani Darmawati; Ratna Indriawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 9. Manajemen Rumah Sakit Era Pandemi Covid-19
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.326 KB) | DOI: 10.18196/ppm.39.112

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penguatan pendidikan karakter mandiri anak berkebutuhan khusus. Tujuan Kegiatan ini untuk mengidentifikasi bentuk hambatan dan upaya pendidik/ pengasuh panti dalam meningkatkan kemandirian anak berkebutuhan khusus (ABK). Kegiatan ini dilakukan dengan metode deskriptif yang mengambil lokasi di Panti Asuhan Binasiwi, Bantul, DIY. Informan penelitian berjumlah sepuluh orang yang ditentukan dengan cara purposive sampling. Mereka adalah pengasuh dan ABK tunagrahita. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Keabsahan data ditentukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data yang diperoleh dianalisis dengan tahap-tahap mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa bentuk kemandirian pada anak seperti kemandirian bina diri, emosi, dan kemandirian sosial ditemukan pada saat proses belajar dan kegiatan di panti. Hambatan yang dialami adalah kesulitan dalam berkomunikasi dengan anak dan pemahaman sikap mandiri pada anak. Usaha untuk mengatasi hambatan tersebut dengan memberi pengertian, kasih saying, dan nasihat yang nantinya akan dipahami oleh anak. Proses ini dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penguatan pendidikan karakter mandiri bagi ABK tunagrahita diperlukan agar anak bisa mengurus diri sendiri tanpa bantuan orang lain.
Peningkatan Kesehatan Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Serta Edukasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Idiani Darmawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.783 KB) | DOI: 10.18196/ppm.22.475

Abstract

Sebagian besar anak berkebutuhan khusus (ABK) di Panti Asuhan dengan kondisi yang kurang sehat.Oleh karena itu diperlukan upaya pencegahan untuk menangani masalah tersebut, salah satunya denganmelakukan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). ABK merupakan anak yang mengalamigangguan dalam perkembangan baik secara interindividual maupun intra-individual sehingga memerlukanprogram layanan khusus untuk mengembangkan potensinya secara optimal. Pengetahuan PHBS belumdidapatkan oleh anak asuh Panti Asuhan Bina Siwi yang berada di daerah Pajangan Bantul Yogyakarta,merupakan salah satu panti asuhan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengasuh anak-anakberkebutuhan khusus berjumlah 48. Anak Berkebutuhan khusus (ABK) merupakan anak-anak yangmemiliki kemampuan kognitif dibawah rata-rata, akan tetapi mereka berhak memperoleh kemampuanyang mampu meningkatkan rasa percaya diri dan kreatifitas mereka. Panti asuhan ini dengan tingkatkesehahteraan rendah dan belum pernah dilakukan pengkajian PHBS di panti ini. Sasaran kegiatan iniadalah untuk meningkatkan status gizi ABK serta menerapkan PHBS di panti asuhan. Kegiatan inibertujuan menyusun panduan penerapan standard gizi seimbang sesuai kondisi panti, bagi pengasuh dananak asuh di panti asuhan,. Metode yang digunakan adalah: ceramah, diskusi, pelatihan dan praktiksecara langsung. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah Terjadi peningkatan kesehatan dan kesadaran berPHBS ABK di PA Binasiwi Bantul Yogyakarta .
PENINGKATAN PEMBERDAYAAN UMKM PEMBUAT KUE Idiani Darmawati; Ratna Indriawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.281 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.598

Abstract

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu bidang yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan daya serap UKM terhadap tenaga kerja yang sangat besar dan dekat dengan rakyat kecil. Tetapi UKM yang ada di Indonesia masih menghadapi berbagai masalah antara lain masalah promosi, pemasaran dan penjualan produk yang dihasilkan. Kegiatan ini bertujuan menemukan strategi untuk meningkatkan pemasaran hasil produk Ibu Suraini . Dari hasil observasi menunjukkan bahwa strategi pemasaran makanan tradisional menerapkan lima strategi yaitu: produk, harga, kebersihan, promosi dan pengantaran. Dari kelima strategi tersebut belum mampu meningkatkan pendapatan kelompok umkm pembuat makanan tradisional. Dengan adanya strategi pemasaran maka permintaan produk akan lebih banyak, pemasaran produk yang baik pula akan menghasilkan konsumen baru. Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka ia juga telah dimanfaatkan untuk pemasaran dan penjualan produk- produk melalui dunia maya. Penjualan dan pemasaran produk melalui dunia maya mempunyai banyak keuntungan, yaitu cakupan yang luas, tidak mengenal ruang dan waktu, dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Metode yang digunakan berupa pelatihan. Strategi pemasaran secara online sangat membantu meningkatkan omset penjualan kelompok UMKM pembuat makanan tradisional Ibu Suratini di dusun Diro Bantul. Ada beda nyata antara sebelum dan sesudah pelaksanaan program pengabdian ini, yaitu peningkatan omset penjualan sebesar 40 persen dibandingkan sebelum adanya pelaksanaan program pengabdian ini. Kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan omset penjualan produk kelompok UMKM pembuat makanan di dusun Diro Bantul D.I Yogyakarta, sebesar 40 persen.
UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN HASIL PRODUKSI KELOMPOK UMKM PENGRAJIN KIPAS BAMBU Idiani Darmawati; Ratna Indriawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.87 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.600

Abstract

Dusun Diro Bantul ini adalah terkenal sebagai pusat produksi kerajinan bambu. UMKM kerajinan bambu di dusun ini seperti, UMKM kerajinan topeng dan kipas bambu. Salah satu pengrajin di dusun Diro adalah bapak Bahaudin dan bapak Yusuf. Bapak Yusuf sebagai ketua kelompok UMKM pengrajin kipas bambu dan sablon souvenir untuk pernikahan. Usaha yang telah beroperasi sekitar sepuluh tahun ini biasa menerima pesanan mulai dari lingkungan lokal sampai luar daerah Yogyakarta seperti Bali dan Kalimantan. Produk kerajinan kipas bambu dan souvenir pernikahan biasanya dipesan sebagai cinderamata pernikahan dan juga oleh-oleh dari tempat wisata. Pada saat masa pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia dan kebijakan pemerintah seperti PSBB serta larangan untuk mengundang banyak orang di acara pernikahan diterapkan, usaha beliau mulai sepi pembeli. bahkan, ada beberapa pesanan yang dibatalkan karena pemesan menunda pernikahan dan tempat-tempat wisata di tutup. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini semakin pesat dan menimbulkan revolusi informasi di era digital. Pemberlakuan sistem ekonomi terbuka serta perilaku konsumen yang berubah di era ekonomi digital semakin menuntut pelaku usaha untuk mampu beradaptasi ditataran lingkungan global. Dampak positif pemanfaatan TIK bagi pelaku UMKM adalah :1) mempermudah proses bisnis dan komunikasi, 2) memperluas pangsa pasar, 3) mengurangi biaya produksi dan 4) akses terhadap komunikasi digital serta meningkatkan peluang perdagangan dan pemasaran. Alasan tersebut mendorong pelaku UMKM, agar memiliki kesadaran akan pentingnya manfaat kemampuan penguasaan teknologi bagi usaha mereka, guna meningkatkan daya saing yang berkelanjutan. Peningkatan kesadaran menimbulkan minat bagi kalangan pelaku usaha UMKM terhadap kemampuan penguasaan TIK, yang bertujuan mencapai kompetensi TIK yang optimal. TIK dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk membantu usaha mitra ditengah pandemi covid-19. Dengan adanya TIK, pelaku UMKM khususnya bapak Bahaudin dan Bapak Yusuf dapat semakin mudah menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Dapat disimpulkan bahwa hasil kegiatan ini dapat meningkatkan penjualan.
EDUKASI ADAPTASI KEBIASAAN BARU PADA MASYARAKAT Idiani Darmawati; Ratna Indriawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.914 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.641

Abstract

Adanya pandemi COVID-19 yang telah ditetapkan oleh WHO menjadi ancaman global dan membuat masyarakat di seluruh dunia harus meningkatkan kewaspadaannya untuk menekan penyebaran virus ini melalui promosi pemerintah dalam PPHBS dengan melakukan PHBS secara praktis, mandiri ataupun bersama-sama dilingkungan masyarakat. Secara umum pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat desa di wilayah kerja Puskesmas Jetis 1 Bantul. agar bisa menerapkan PHBS dengan baik dan benar, sebagai salah satu upaya menjaga akselerasi perubahan perilaku kesehatan yang terjadi akibat pandemi COVID-19. mic covid 19. Metode yang digunakan adalah: ceramah, penayangan Vidio, dan demonstrasi, Edukasi protokol kesehatan perlu dilakukan mengingat pandemi yang telah lama berlangsung, edukasi dilakukan menggunakan media video, lefleat, zoom, dan promosi kesehatan di masjid. Metode kegiatan berupa Public Health Nurse (PHN) atau kunjungan langsung ke masyarakat. Luaran yang ingin dicapai dalam pengabdian ini adalah: (1) tersedianya tempat sampah yang terpisah antara sampah organik dan non organik, tempat mencuci tangan pada setiap rumah tangga bekerja sama dengan dana desa. Sebelum diadakan kegiatan Pengabdian, masih banyak masyarakat yang abai protokol kesehatan, setelah diadakan pengabdian ini Seluruh masyarakat mematuhi protokol kesehatan covid 19. Pelaksanaan Pengabdian selama tiga bulan berjalan lancar dan sukses, masyarakat sangat senang dan berharap program seperti ini diadakan secara rutin dan berkesinambungan. Kegiatan Program Pengabdan ini dapat membantu mencegah kasus kovid 19 di desa wilayah kerja Puskesmas Jetis 1 Bantul.
EDUKASI DISIPLIN PROTOKOL KESEHATAN PADA IBU-IBU PKK Idiani Darmawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.559 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.642

Abstract

Program Pengabdan PKM ini bertujuan untuk memberikan tambahan ilmu mengenai Covid 19 kepada para kader kesehatan Ibu-ibu PKK di dusun Diro Bantul, melalui pemanfaatan teknologi yang dapat memberikan kemudahan bagi kader kesehatan Ibu-bu PKK di dusun Diro dalam setiap kegiatan di masa pandemi Covid 19. Dengan adanya program tersebut para kader menjadi lebih paham mengenai Covid 19, selain itu dengan adanya edukasi online ini para kader juga menjadi lebh paham tentang teknologi digital seperti aplikasi zoom, team dll, bagaimana cara menggunakannya dan seberapa besar manfaat atau kemudahan yang diperoleh di era pandemi Covid 19 seperti saat ini.Edukasi PHBS di era kebiasaan baru adalah upaya untuk menciptakan dan melestarikan perilaku hidup yang berorientasi kepada kebersihan dan kesehatan yang sesuai dengan protokol kesehatan covid 19 di masyarakat, agar masyarakat dapat mandiri dalam mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan. Edukasi protokol kesehatan harus dilaksanakan semua pihak melalui penyelenggaraan promosi kesehatan untuk membantu masyarakat agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS sesuai protokol kesehatan secara praktis, mandiri, dan berkelanjutan dimanapun seseorang berada dengan situasi dan kondisi yang dijumpai. Adanya pandemi COVID-19 yang telah ditetapkan oleh WHO menjadi ancaman global dan membuat masyarakat di seluruh dunia meningkatkan kewaspadaannya untuk menekan penyebaran virus ini melalui promosi pemerintah dalam PPHBS. dengan melakukan PHBS secara praktis, mandiri ataupun bersama-sama di lingkungan masyarakat. Secara umum pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada kader kesehatan, bu-ibu PKK dan masyarakat di dusun Diro Bantul. agar bisa menerapkan PHBS dengan baik dan benar, sebagai salah satu upaya menjaga akselerasi perubahan perilaku kesehatan yang terjadi akibat pandemi COVID-19, dan melaksanakan protokol dengan lebih disipln. Metode yang digunakan adalah: ceramah, penayangan Vidio, dan demonstrasi, Edukasi protokol kesehatan perlu dilakukan mengingat pandemi yang telah lama berlangsung dan warga tampaknya sudah merasa bosan, oleh karena itu edukasi dilakukan menggunakan media video, lefleat, zoom, dan melalui siaran keliling masjid. Program Pengabdan PKM di dusun Diro. Kunjungan langsung ke masyarakat. Dan juga secara online menggunakan zoom, whatsap, dan media sosial facebook, instagram dll. Luaran yang ingin dicapai dalam pengabdian ini adalah:. Seluruh masyarakat mematuhi protokol kesehatan covid 19, Menurunnya kasus positf covd di dusun Dro Bantul. Pelaksanaan Pengabdian berjalan lancar dan sukses, masyarakat sangat senang dan berharap program seperti ini diadakan secara rutin dan berkesinambungan. Kegiatan Program Pengabdan ini dapat membantu mencegah kasus kovid 19 di dusun Diro Bantul.