Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SURVEI PENGETAHUAN KADER MUHAMMADIYAH/AISYIYAH PADA BANTUAN HIDUP DASAR Ardi Pramono; Muhammad Kurniawan
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 9. Manajemen Rumah Sakit Era Pandemi Covid-19
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.118 KB) | DOI: 10.18196/ppm.39.128

Abstract

Berdasarkan data dari badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) tahun 2012, terdapat 17,5 juta atau 31% dari kematian di seluruh dunia yang meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau jantung dan pembuluh darah. Di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi tertinggi penyakit kardiovaskuler adalah penyakit jantung koroner (PJK) yang dapat mengalami henti jantung mendadak. Henti jantung tidak jarang terjadi di tengah masyarakat dan perlu mendapat pertolongan segera sehingga kemungkinan berhasil lebih besar. Kader Muhammadiyah dan Aisyiyah sebagai ujung tombak penggerak kesadaran hidup sehat di masyarakat perlu mengetahui dan memberi contoh tindakan pertolongan henti jantung pada masyarakat. Pengabdian masyarakat di era pandemi Covid-19 ini bertujuan untuk membentuk masyarakat kader Muhammadiyah dan Aisyiyah yang mampu mengenali dan melakukan pertolongan henti jantung di masyarakat sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan. Kegiatan diawali dengan survei secara online menggunakan Google Form tentang pengetahuan bantuan hidup dasar. Hasil survei menunjukkan bahwa 96,1% kader setuju diadakan pelatihan dan penyuluhan secara offline maupun online karena hanya sekitar 3,6% yang tahu cara menangani korban henti jantung.
Peran Kader Posbindu Pada Deteksi Dini Pasien Paliatif Ardi Pramono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.076 KB) | DOI: 10.18196/ppm.22.500

Abstract

Jumlah penderita kanker di Indonesia semakin meningkat, dan banyak yang ditemukan sudah dalamstadium akhir. Penderita kanker harus dideteksi dan diobati dini sehingga tidak berlanjut menjadi stadiumakhir yang mematikan. Kedokteran paliatif adalah suatu pendekatan perawatan kesehatan yangbertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien (orang dewasa dan anak-anak) dan keluarga mereka yangmenghadapi masalah yang terkait dengan penyakit yang mengancam jiwa, misalnya kanker stadiumlanjut. Program perawatan paliatif merupakan salah satu program kesehatan yang dicanangkan lembagakesehatan dunia WHO sejak lama, dan merupakan salah satu program dalam SDGs (SustainableDevelopment Goals). Di Indonesia, pelayanan paliatif belum berkembang dengan baik antara lainterkendala dengan: masih rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap kualitas hidup pasien denganpenyakit yang sudah tidak dapat disembuhkan, belum tersedianya fasilitas perawatan paliatif yangterintegrasi dalam satu tim kesehatan paliatif. Satu tim pelayanan paliatif dapat terdiri dari dokter ahlianestesi, perawat terlatih, masyarakat awam atau keluarga terlatih, pekerja sosial dan tenaga spiritual.Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk sosialisasi perawatan paliatifpada kader posbindu sehinggadapat mengenali anggota masyarakat yang memerlukan layanan paliatif, dan merujuk ke fasilitaskesehatan, sebagai salah satu anggota tim paliatif di masyarakat. Skema sosialisasi berupakuliah/penyuluhan kepada kelompok wakil masing-masing dusun, role model, dan pelatihan singkat.