Khotbah Jumat di masjid-masjid wilayah Pundong Bantul, dilakukan sekedar sebagai ritual rutin penggugur kewajiban. Fungsi yang ditonjolkan adalah fungsi normative ‘ubudiyyah, bukan fungsi transformatifnya. Ditemukan beberapa masalah, yaitu rendahnya kompetensi profesional dan pedagogik para khatib, persebaran khatib yang kurang merata serta bacaan al-Qur`an dan Hadits para khatib dan imam belum fasih dan benar. Persoalan-persoalan tersebut dipecahkan dengan menyelenggarakan pelatihan intensif khatib dan imam salat, studi lapangan di masjid-masjid ideal serta penjadwalan khatib terpadu dengan aplikasi berbasis Microsoft Excel. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan kompetensi profesional dan pedagogik khatib yang cukup signifikan dari skor rata-rata sebesar 65,9 (Pretest) menjadi 79,3 (Posttest). Para khatib menjadi lebih paham tentang fiqh, adab-adab dan retorika khotbah.Terkait kualitas bacaan al-Quran, pelatihan berhasil menumbuhkan kesadaran para khatib akan kemampuan diri mereka dalam membaca al-Qur`an dan Hadits yang masih di bawah standar. Para khatib menyepakati untuk membuat kegiatan belajar membaca al-Qur`an dan Hadits bersama sebagai tindak lanjut pelatihan. Adapun kegiatan penjadwalan khatib terpadu yang dilakukan oleh Bagian Tabligh dan Kemasjidan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Srihardono Pundong dengan menggunakan aplikasi berbasis Microsoft Excel berhasil mengatasi kurangnya personel khatib di masjid-masjid tertentu.