Sebagian besar Ibu-ibu anggota Aisyiyah Ranting Sendangsari mempunyai pekerjaan sebagai pengrajinolahan pangan (agroindustri pangan) dengan bahan baku dari daerah sekitarnya. Pengetahuan danketrampilan masyarakat tentang olahan makanan dengan bahan pangan lokal yang memenuhi syaratkeamanan pangan masih terbatas. Para pengrajin belum mempunyai wadah berkumpul untukmembahas permasalahan yang dihadapi misalnya masalah pemasaran produk. Tujuan dari kajian iniyaitu 1) Mengidentifikasi peran kelompok olahan makanan berbasis bahan pangan lokal, 2)meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan olahan makanan berbasis bahan pangan lokal, 3)mengembangkan strategi pemasaran olahan makanan yang tepat Guna mengatasi permasalahan tersebutdiperlukan sosialisasi dan pendampingan pembentukan kelompok, pelatihan dan fasilitasi peralatanterkait pengolahan makanan dari bahan pangan lokal dan pendampingan dalam penentuan strategipemasaran. Hasil kajian menunjukkan bahwa adanya kelompok pengrajian olahan pangan dapatmembantu pengrajin mengatasi permasalahan dalam usahanya. Adanya pelatihan dapat meningkatkanketrampilan dalam mengolah bahan pangan lokal seperti ubi jalar menjadi berbagai kue. Strategipemasaran yang dijalankan dengan kerjasama antara kelompok pengrajin olahan makanan AisyiyahRanting Sendangsari dengan organisasi otonom Muhammadiyah di Kecamatan Pajangan danKabupaten Bantul. Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia. Abstrak disusun dalam satu paragrafdengan jumlah kata tidak lebih dari 200 kata. Isi mencakup latar belakang, tujuan, metode, hasil danimplikasi serta simpulan