Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 Bulan Mayang Chyntaka; Nanda Yansih Putri
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 7 No 1 (2019): Edisi Juli - Desember 2019
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v7i1.878

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survey menggunakan pendekatan crosssectional. Populasi ibu-ibu yang mempunyai balita usia 24-60 bulan di Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu yang berjumlah 435 orang dengan pengambilan sampel menggunakan tehnik accidental sampling berjumlah 66 orang. Hasil penelitian diperoleh bahwa hampir seluruhnya (90,6%) responden mempunyai riwayat pemberian ASI Eksklusif, lebih dari setengahnya(63,6%) balita usia 24-60 bulan tidak mengalami kejadian stunting. Dari analisis bivariat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian stunting diDesa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu.
PENGARUH POLA ASUH NUTRISI DAN STIMULASI TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-2 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BABADAN KABUPATEN INDRAMAYU Nanda Yansih Putri
JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA Vol 4 No 2 (2016): Juli-Desember
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.648 KB) | DOI: 10.36973/jkih.v4i2.13

Abstract

Kekurangan gizi pada awal kehidupan anak berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh nutrisi dan stimulasi pada perkembangan anak usia 1-2 tahun di wilayah kerja Puskesmas Babadan Kabupaten Indramayu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model mixed methods concurrent triangulasi. Penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan observasional analitik dengan potong lintang (cross sectional). Sampel yang dipilih untuk penelitian kuantitatif adalah ibu dan anak yang berusia 1-2 tahun yaitu sebanyak 96 responden. Penelitian kualitatif menggunakan strategi studi kasus. Hasil penelitian didapatkan Pola asuh nutrisi baik 81,3%,serta stimulasi baik 71,9%. Terdapat hubungan yang bermakna pola asuh nutrisi dan stimulasi terhadap perkembangan anak usia 1-2 tahun (nilai p=0,014 dan 0,007). Hasil wawancara dengan responden didapatkan pola asuh nutrisi yang dilakukan dalam penyajian makan belum dilakukan dengan baik, serta stimulasi diberikan dengan bantuan keluarga dan dilakukan secara rutin.
KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS WILAYAH PANTURA KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 Meran Dewina; Nanda Yansih Putri; Heri Sugiarto
JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA Vol 6 No 2 (2018): Juli-Desember
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.076 KB) | DOI: 10.36973/jkih.v6i2.149

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di banyak negara karena dianggap menjadi salah satu faktor penyebab kematian bayi. BBLR juga dapat berdampak serius terhadap kualitas generasi mendatang karena dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga berpengaruh terhadap penurunan kecerdasan. Masalah BBLR di Indramayu masih menjadi sorotan yang serius, dimana kejadian BBLR sangat tinggi, salah satu faktor penyebabnya yaitu faktor dari ibu. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Karakteristik ibu yang melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Jenis penelitian adalah Deskriptif, yaitu menggambarkan karakteristik ibu yang melahirkan BBLR di Puskesmas wilayah Pantura Kabupaten Indramayu tahun 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah total sampel yaitu seluruh rekam medik dari ibu yang melahirkan BBLR di Puskesmas wilayah Pantura Kabupaten Indramayu sebanyak 43 kasus. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang didapat dari Puskesmas di wilayah Pantura Kabupaten Indramayu tahun 2017 yaitu Puskesmas Kandanghaur, Puskesmas Sukra, dan Puskesmas Kertawinangun. Hasil Penelitian ini didapatkan bahwa karakteristik ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR di Puskesmas Wilayah Pantura Kabupaten Indramayu, adalah sebagian besar dari seluruh responden berumur 20-35 tahun (65,1%), sebagian besar tingkat pendidikan SD (44,2%). sebagian besar jumlah kelahiran (paritas) adalah multigravida (55,8%), sebagian besar usia kehamilannya adalah preterm (65,1%), sebagian besar penyebabnya adalah tidak diketahui penyebabnya (55,8%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpilkan bahwa melahirkan bayi dengan BBLR di Puskesmas Wilayah Pantura Kabupaten Indramayu, adalah berumur 20-35 tahun, memiliki tingkat pendidikan SD, status paritas multigravida, dengan usia kehamilan preterm, dan tidak diketahui penyebabnya.
Hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Babadan Tahun 2022 Nanda Yansih Putri; Fatin Hamamah
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 12 (2023): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Babadan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 0 – 12 bulan, pengambilan sampel menggunakan random sampling sebanyak 81 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar kueioner dan analisis menggunakan uji chi square. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa dari 81 responden yang imunisasi dasar sudah lengkap sebanyak 40 responden dengan pengetahuan cukup sebesar 30 responden. Sedangkan imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak 31 responden dengan pengetahuan cukup sebanyak 19 responden. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara imunisasi dasar lengkap terhadap kelengkapan imunisasi pada bayi di Puskesmas Babadan tahun 2022. Diharapkan agar tenaga kesehatan dapat meningkatakan kembali pengetahuan dan kesadaran ibu untuk memberikan imunisasi bayinya dengan cara memberikan penyuluhan- penyuluhan.