Implementasi kebijakan pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Batam dengan studi kasus penggunaan alat kontrasepsi di kelurahan Galang Baru menjadi salah perhatian serius bagi pemerintah daerah Kota Batam karena di kelurahan tersebut jika dibandingkan kelurahan lain yang ada di Kecamatan Galang termasuk wilayah yang mengalami pertumbuhan penduduk atau jumlah penduduk yang paling banyak yakni mencapai 1. 455.000 penduduk perempuan dan laki-laki mencapai 1. 226.000 .dengan total jumlah penduduk 2.681. 000. Jumlah penduduk tersebut berada di pulau-pulau yang ada di Kota Batam. Indikator penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan Edwar III yakni indikator Komunikasi, Sumber daya , Disposisi, Struktur Birokrasi. Metode Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif. Deskriptif yaitu data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Deskriptif Kualitatif adalah pecarian fakta dengan interpretasi yang tepat melalui pengamatan wawancara, dan penelaahan dokumen. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Komunikasi Informasi dalam hal Edukasi masih kurang dalam penyampaian informasi serta pelayanan kepada publik. b. Sumber Daya Manusia cukup baik mengenai kerjasama dengan mitra kerja akan tetapi kurang baik mengenai pekerja lapangan keluarga berencana karena jumlahnya yang sedikit. c. Disposisi terealisasi jika dilihat dari Peserta aktif Semua Metode , namun jika dilihat dari tiap metode kontrasepsi ada 2 (dua) yang tidak terealisasi yaitu MOP dan kondom, dan angka prevalensinya juga menurun. d. Struktur birokrasi sudah baik karena sudah dijalankan sesuai Peraturan pemerintah daerah.