Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN LUKA EPISIOTOMI TERHADAP AKTIVITAS SEKSUAL PASCA BERSALIN DI KLINIK Hj. NANI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA KELURAHAN PADANG BULAN TAHUN 2018 Rika - Handayani
Jurnal Gentle Birth Vol 1, No 2 (2018): Juli
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.211 KB)

Abstract

Aktivitas seksualitas pasca bersalin merupakan bagian dari kehidupan seorang wanita normal, dimana hubungan seksual yang nyaman dan memuaskan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam hubungan perkawinan bagi banyak pasangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan luka episiotomi terhadap aktivitas hubungan seksual pasca bersalin di Kelurahan Kota Tahun 2018. Desain penelitian ini bersifat deskritif analitik, dengan besar sampel 63 orang dengan metode pengambilan sampel aksidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah ibu primipara sebanyak 46 responden (68,7%), mayoritas responden berpendidikan SMA sebanyak 54 responden (80,6%), dan mayoritas responden adalah pekerja sebanyak 35 responden (52,2%). Analisa data menggunakan analisis product moment. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan nilai P < 0,05 menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara luka episiotomi dengan aktivitas seksual. Didapatkan juga nilai r = -0,560 menunjukkan hubungan cukup kuat antara luka episiotomi terhadap aktivitas seksual, dengan arah negatif menunjukkan jika luka episiotomy meningkat, maka aktivitas seksual akan menurun. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa luka episiotomi berhubungan terhadap aktivitas seksual pasca bersalin, sehingga di harapkan agar bidan lebih memperhatikan kesejahteraan ibu bersalin melalui pelayanan kebidanan dengan mengupayakan pertolongan persalinan tanpa luka episiotomi.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMA NEGERI 1 RANTAUPRAPAT TAHUN 2017 Rika - Handayani
Jurnal Gentle Birth Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.852 KB)

Abstract

Remaja putri rentan terhadap kematian maternal, kematian anak dan bayi, aborsi tidak aman, IMS, NAPZA dan kekerasan/pelecehan seksual. Orang tua sebagai lingkungan sosial pertama remaja diharapkan dapat menerapkan pola asuh yang mengutamakan adanya dialog yang terbuka antara remaja dan orang tua tentang kesehatan reproduksi sehingga remaja memiliki sikap yang benar tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan sikap remaja putri tentang kesehatan reproduksi di SMA Negeri 1 Rantauprapat TAHUN 2017. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Sampel dalam penelitian adalah remaja putri SMA Negeri 1 Rantauprapat yang berjumlah 170 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling sistematis. Hasil penelitian dari 170 responden, mayoritas 74,1% dalam kategori pola asuh authoritative (demokratis) dan mayoritas 71,2% bersikap positif. Hasil uji statistik dengan analisis chi-square diperoleh nilai ρ=0,000, ini berarti ho ditolak yaitu ada hubungan pola asuh orang tua dengan sikap remaja putri tentang kesehatan reproduksi. Diharapkan dapat menjadi masukan bagi institusi pendidikan untuk menjalin kerjasama dengan petugas kesehatan di Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi, BKKBN untuk mengaktifkan PIK-KRR di institusi pendidikan dan orang tua diharapkan dapat menerapkan pola asuh yang mengutamakan adanya dialog terbuka tentang kesehatan reproduksi pada remaja.