p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Technologic
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL DAN ALAT PERAGA UNTUK MENGHILANGKAN VARIASI PROSES PRAKTIK PADA MATA KULIAH PPM DI LABORATORIUM ERGONOMI POLMAN ASTRA Heri Sudarmaji; Anisa Budiarti
Technologic Vol 12, No 1 (2021): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v12i1.310

Abstract

Politeknik Manufaktur Astra merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi yang berada dibawah naungan Yayasan Astra Bina Ilmu. Laboratorium Ergonomi merupakan salah satu fasilitas UPT Manufaktur yang digunakan dalam praktik mata kuliah PPM (Perencanaan Proses Manufaktur) dan PTLF (Perencanaan dan Tata Letak Fasilitas). Pada mata kuliah PPM terdapat tiga modul yang membutuhkan pengambilan data dengan proses perakitan. Proses perakitan yang dilakukan saat ini tidak ideal. Kondisi tidak ideal ini diakibatkan adanya variasi praktik antar mahasiswa dan ketidaksesuaian dengan proses perakitan yang terdapat di industri otomotif berbasis main line. Untuk memperbaiki kondisi yang tidak ideal tersebut, perlu dilakukan improvement agar kondisi praktik menjadi ideal. Improvement yang dilakukan dengan cara memodivikasi alat peraga (conveyor) yang sudah ada agar dapat mendukung setting parameter sesuai dengan kebutuhan praktik. Setelah dilakukan modivikasi pada alat perga, perlu disusun SOP (Standar Operasional Prosedur) dan petunjuk pelaksanaan praktik untuk memudahkan mahasiswa dalam melaksanakan praktik, serta penyusunan modul baru yakni Aplikasi Proses Produksi. Hasil dari penelitian ini dilakukan dengan membandingkan kondisi sebelum penelitian, kondisi sesudah penelitian, dan kondisi ideal yang ada di industri. Serta dilakukan audit dengan metode transferability dan confirmability dengan responden calon pengguna hasil penelitian.
PERANCANGAN AUTOMATIC GUIDED VEHICLE (AGV) UNTUK MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN DI POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA Heri Sudarmaji; Ivan Adista Sandy
Technologic Vol 12, No 1 (2021): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.665 KB) | DOI: 10.52453/t.v12i1.317

Abstract

Perkembangan teknologi di era masa kini sangatlah pesat. Hal ini ditandai dengan semakin luasnya kita mengakses informasi diseluruh dunia. Tidak hanya itu, dari sektor industri juga tidak luput dari perkembangan teknologi itu sendiri. Perkembangan teknologi manufakturing saat ini salah satunya material handling yang berfungsi untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain yang bertujuaan untuk logistik maupun untuk porses produksi. Perkembangan dari material handling tersebut mengarah kepada autonomous system atau sistem yang berkerja secara otomatis. Salah satu realisasi dari hal tersebut adalah Automatic Guided Vehicle (AGV). Dalam rangka menunjang pengembangan pembelajaran sistem manufaktur di Politeknik Manufaktur Astra dibutuhkan protoipe AGV sebagai langkah awal untuk pengembangan sistem tersebut. Penelitian ini fokus pada pembuatan prototype AGV untuk menunjang praktek dengan obyek assembling berupa unit sepeda motor. AGV yang dirancang akan bekerja secara otomatis menggunakan dan prinsip line follower. Alur proses perancangan AGV menggunakan metode VDI 2222 dimulai dari tahap merencanakan, membuat konsep, merancang dan tahap akhir yaitu tahap penyelesaian. Hasil yang didapat dari perancangan yaitu rancangan dan simulasi perhitungan dari frame yang dapat mengangkut beban yang sudah ditentukan, drive unit menggunakan prinsip tricycle drive dengan tambahan 2 roda swivel yang berfungsi sebagai penyeimbang, spesifikasi komponen standar yang dibutuhkan di AGV dan rancangan akhir dari Automatic Guided Vehicle.
PERANCANGAN VENTILASI PADA ENGINE HOUSING UNIT TOWER LIGHT TYPE LS 12-24000 MEGA TOWER DI PT. UTPE Heri Sudarmaji; Annisa Cicilya
Technologic Vol 3, No 2 (2012): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v3i2.208

Abstract

Pada saat pengujian prototipe Tower Light type LS 12-24000 Mega Tower, terjadi overheat dikarenakan engine mengalami kenaikan temperatur secara signifikan. Karena kenaikan temperatur tersebut telah melampaui batas maksimal yang diperbolehkan, maka sensor yang ada pada cooling system hidup sehingga mematikan seluruh sistem yang beroperasi. Apabila hal ini diabaikan, maka akan berpengaruh buruk terutama pada engine dan juga komponen-komponen pendukung yang ada di sekitar engine di dalam engine housing. Munculnya masalah yang terjadi dianalisa dengan diagram general solution from problem. Kemudian dilakukan improvement berupa perancangan ventilasi pada engine housing di unit Tower Light type LS 12-24000 Mega Tower terkait masalah overheat dengan yang terjadi. Hasil dari perbaikan tersebut adalah temperature pada cooling system berhasil turun yang semula 110℃ menjadi 89℃ untuk temperature in radiator dan 80℃ untuk temperature out radiator. Hal ini sesuai dengan standar untuk temperature cooling system pada engine Kubota seri V3300-E2BG2, yaitu 90℃ untuk temperature in radiator dan 80℃ untuk temperature out radiator. Kata kunci: ventilasi, engine housing, overheat
MENURUNKAN WAKTU GANTI MODEL PADA MESIN PIN HOLE FINISH LINE 3 PT FIM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SMED Heri Sudarmaji; Firmanda Danu Trihatmojo
Technologic Vol 8, No 1 (2017): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v8i1.207

Abstract

PT FIM merupakan salah satu anak perusahaan PT AOP Tbk. yang memproduksi piston. Secara umum, proses pembuatan piston terdiri dari proses casting, machining dan yang terakhir pengecekan kualitas secara visual. Pada proses machining, terdapat pergantian model dimana jig dan alat ukur yang satu dengan yang lainnya berbeda sesuai dengan tipenya. Pergantian model tersebut dilakukan berdasarkan permintan dari departemen PPC kepada Seksi Ganti Model. Seksi Ganti Model melaksanakan kegiatan persiapan (eksternal) dan kegiatan ganti model (internal). Pada line 3 terdapat 12 mesin yang digunakan, mesin pin hole finish adalah salah satu mesin yang memakan waktu paling lama dalam melakukan pergantian model. Penulis melakukan penelitian pada kegiatan eksternal dan kegiatan internal ganti model mesin pin hole finish dengan menggunakan metode Single Minute Exchange of Die (SMED). Dari penerapan metode SMED tersebut maka dapat menurunkan waktu kegiatan internal yang dilakukan pada saat ganti model berlangsung di mesin pin hole finish dan menurunkan waktu kegiatan eksternal. Sehingga waktu ganti model lebih cepat. Kata Kunci Pin Hole Finish, Kegiatan Eksternal, Kegiatan Internal, SMED