Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan Terhadap Berat Badan Badan Bayi baru lahir di Klinik Hj.Nani Rantauprapat Tahun 2017 Munarni - Simatupang
Jurnal Gentle Birth Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.318 KB)

Abstract

Berat badan bayi merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor melalui suatu proses yang berlangsung selama berada dalam kandungan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi berat bayi lahir diantarnya faktor lingkungan internal, faktor lingkungan eksternal, faktor penggunaan sarana kesehatan yang berhubungan frekuensi pemeriksaan kehamilan atau antenatal care. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh peningkatan berat badan selama kehamilan terhadap berat badan bayi lahir diKlinik Hj.Nani tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kolerasi dengan besar sampel sebanyak 100 orang dengan metode pengambilan sampel secara total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Aprli 2017. Instrumen dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari data diKlinik Hj.Nani , KMS ibu hamil, catatan persalinan, dan berat badan bayi lahir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai rata-rata kenaikan berat badan responden selama kehamilan yaitu 12,3 Kg dengan standar deviasi yaitu 1,6 dan kenaikan berat badan terendah 10 sedangkan berat badan tertinggi 16 Kg. Dari hasil uji statistik dengan Korelasi Product Moment diperoleh nilai p value = 0.000 adanya hubungan yang signifikan antara peningkatan berat badan selama kehamilan terhadap berat badan bayi baru lahir. Dan diperoleh juga nilai ( r = 0,506 ) ini berarti hubungan yang cukup kuat dengan arah positif artinya semakin meningkat berat badan ibu selama kehamilan maka semakin meningkat pula berat badan bayinya. Diharapkan tenaga kesehatan dapat bekerja sama untuk lebih meningkatkan penyuluhan-penyuluhan khususnya mengenai kesehatan ibu hamil.
HUBUNGAN KONSELING KB DENGAN KEIKUTSERTAAN PASANGAN USIA SUBUR ( PUS ) MENJADI AKSEPTOR KB DI KELURAHAN SIOLDENGAN KECAMATAN RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2018 Munarni - Simatupang
Jurnal Gentle Birth Vol 1, No 2 (2018): Juli
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.743 KB)

Abstract

Jumlah penduduk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini merupakan masalah yang cukup serius, karena pertumbuhan penduduk yang tinggi sudah tentu menimbulkan masalah yang rumit bagi pemerintah dalam usaha mengembangkan dan meningkatkan taraf hidup warga negaranya seperti Indonesia dan negara – negara lainnya. Pertumbuhan penduduk pada tahun 2005 yang berjumlah 220.000.000 jiwa meningkat mejadi 270.000.000 jiwa pada tahun 2016. Untuk mengendalikan jumlah penduduk yang besar, dengan laju pertumbuhan penduduk yang relatif masih tinggi, pemerintah mencanangkan suatu Program Keluarga Berencana. Dari hasil survey awal yang penulis lakukan terhadap 12 PUS yang berada di Kelurahan Sioldengan, penulis menemukan 6 orang diantaranya mengatakan pernah mendengar tentang alat kontrasepsi KB tetapi tidak tertarik menjadi Akseptor KB karena pemahaman yang salah atau mitos tentang kontrasepsi tersebut, salah satunya yaitu efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi KB dan rasa malukarenaalatkontrasepsiinidipasang di alatkelaminmereka. Dan 6 orang lainnya mengatakan mengetahui tentang alat kontrasepsi KB tetapi tidak memakainya dengan alasan ingin mempunyai anak lagi. Analisis univariat merupakan analisis yang menitik beratkan kepada penggambaran atau deskriptif data yang diperoleh. Menggambarkan distribusi frekuensi darimasing-masing variabel bebas dan variabel terikat.Analisis Bivariat untuk melihat hubungan pengetahuan KB pasangan usia subur dalam menggunakan kontrasepsi KB. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan uji statistik chi square. Sebagian besar responden tidak ikut serta dalam program KB sebanyak 54 responden (72,97%), sedangkan PUS yang ikut serta dalam program KB sebanyak 20 responden (27,03%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pengetahuan responden (PUS) tentang KB di Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 35 responden (71,00%). Keikutsertaan responden dalam program KB sebanyak 20 responden (67,3%), sedangkan 54 responden ( 3 2 , 7 % ) tidak ikutserta dalam program KB. Persentase tertinggi keikutsertaan KB berdasarkan tabulasi silang pada responden yang berpengetahuan kurang yaitu 8 responden (34,7%), sedangkan persentase tertinggi tidak ikut serta dalam program KB pada pengetahuan baik sebanyak 27 responden (77,2%). Tidak ada hubungan signifikan antara Tingkat Pengetahuan tentang KB dengan Keikutsertaan KB pada PUS di Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan Tahun 2018 yang ditunjukkan dengan uji statistik chi - square hasil p-value 0,318.