Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGUJIAN BAHAN BAKAR BIOFULL HASIL PIROLISIS BOTOL PLASTIK PADA SEPEDA MOTOR Purnomo Nurdianto; Ika Kusuma Nugraheni; Reza Taufiqi Ivana
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.048 KB) | DOI: 10.34128/je.v3i1.8

Abstract

Kelangkaan bahan bakar merupakan masalah Negara Indonesia, minyak bumi masih menjadi penggerak utama perekonomian dunia, minyak bumi merupakan sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui. Disatu sisi sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1907, kebutuhan plastik terus meningkat hingga mengalami kenaikan rata-rata 200 ton per tahun, Plastik yang sudah menjadi sampah berdampak negatif terhadap lingkungan maupun kesehatan manusia, karena tidak dapat terurai dengan cepat dan dapat menurunkan kesuburan tanah. Salah satu alternatif penanganan sampah plastik adalah dengan mengkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar minyak dengan metode pirolisis, pirolisis adalah proses dekomposisi suatu bahan pada suhu tinggi tanpa adanya udara atau dengan udara terbatas, yang dihasilkan dari proses pirolisis adalah arang (char), minyak, dan gas. Cairan dari hasil pirolisis inilah yang akan digunakan sebagai campuran bahan bakar, setelah diketahui kandungan dari bahan bakar hasil pirolisis kemudian diuji coba menggunakan mesin sepeda motor empat tak satu silinder merek Honda Beat 108 cc. Untuk mengetahui kandungan emisi gas buang dengan variasi bahan bakar premium murni, dan campuran bahan bakar dengan variasi perbandingan 95% premium berbanding 5% biofuel, dan 80% premium berbanding 20% biofuel, setelah di uji coba hasil percampuran bahan bakar premium dan biofuel ini masih layak digunakan karena masih di bawah nilai ambang batas berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2006.
PENGARUH KONSUMSI CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN NAPTHALENE PADA MOTOR BENSIN SHOGUN 110 CC Adhiela Noer Syaief; Reza Taufiqi Ivana; Thomas Danu Hermanto
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.831 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i1.4

Abstract

Dengan perkembangnya ilmu pengetahuan dunia otomotif di dunia saat ini sangat berpengaruh besar terutama di bidang otomotif. Sementara itu dengan semakin menipisnya cadangan bahan bakar minyak (BBM) yang merupakan bahan bakar fosil yang menurut sifatnya termasuk bahan bakar tak-terbaharukan. penggunaan bahan bakar alternatif menjadi sangat penting dan tidak dapat dihindarkan lagi jika tidak ingin menjadi krisis energi yang serius. Salah satu bahan bakar alternatif yang di maksudkan disini adalah penambahan napthalene pada bahan bakar premium. Hal ini diharapkan bisa mendapatkan konsumsi bahan bakar yang irit. Pada penelitian ini dilakukan berdasarkan penambahan napthalene yang bervariasi, pada saat pengujian menggunakan bahan bakar 20 ml yang dimasukan ketangki buatan setelah dicampur dengan 1,5 sampai 5,5 gram perliternya. Dari hasil konsumsi bahan bakar untuk mengetahui jarak tempuh bahan bakar 20 ml + 4,5 gram napthalene hasil 346 sekon dengan jarak tempuh 17,3 meter.
PENINGKATAN MAMPU ALIR (FLUIDITY) DAN PENURUNAN NILAI SUSUTAN PADUAN Al-Cu DENGAN SEMI-SOLID RHEOCASTING Muhammad Rezki F. Putra; Reza Taufiqi Ivana; Danang Yugo Pratomo; Adhiela Noer Syaief; Rusuminto Syahyuniar
Jurnal Teknik Mesin dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um054v5i2p81-88

Abstract

AbstrakIndustri otomotif sebagian besar pada penggunaan part dan komponen lainnya masih menggunakan paduan aluminium dengan proses pengecoran. Salah satu paduan dengan perlakuan panas yang baik dan karakteristik perbandingan kekuatan dengan berat jenis yang baik yaitu Al-Cu, namun dengan karakteristik demikian paduan ini juga memiliki kekurangan mampu alir dan susutan yang besar. Dalam percobaan ini melakukan proses pengecoran semi-solid rheocast denan variasi lama pengadukan menggunakan paduan al-cu sebagai bahan untuk dilakukan peningkatan mampu alir dan penurunan nilai susutan dari paduan. Dari hasil percobaan didapatkan hasil cukup baik pada mampu alir dengan penambahan panjang aliran logam dengan perbedaan ketebalan cetakan didapatkan nilai paling tinggi dilamanya waktu pengadukan 540 dengan ketebalam 1 mm;9,8mm, 1,5 mm; 15 mm,1,8mm; 17 mm, 2 mm; 22 mm. Penurunan nilai susutan yang didapat juga cukup baik dari hasil proses semi-solid rheocast menghasilkan penurunan sebanyak 48,9% dari tanpa proses rheocasting dengan yang diberikan proses rheocasting menggunakan variasi lama waktu pengadukan.  Kata kunci— Al-Cu, Rheocasting, Penyusutan, Mampu Alir  Abstract Most of the Automotive Industry use parts and other components still use aluminum alloys with the casting process. One of the alloys with good heat treatment and good characteristics of the ratio of strength to specific gravity is Al-Cu, but with such characteristics this alloy also has a lack of large flowability and shrinkage. In this experiment, a semi-solid rheocast casting process was carried out with various stirring times using al-cu alloy as a material to increase the flowability and reduce the shrinkage value of the alloy. From the experimental results, it was found that the flowability was quite good with the addition of metal flow length with a difference in mold thickness, the highest value was the mixing time of 540 with a thickness of 1 mm; 9.8 mm, 1.5 mm; 15mm,1.8mm; 17mm, 2mm; 22mm. The decrease in shrinkage value obtained was also quite good from the results of the semi-solid rheocast process resulting in a reduction of 48.9% from that without the rheocasting process given the rheocasting process using variations in the length of stirring time. Keywords— Al-Cu, Rheocasting, Shrinkage, Fluidity