Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGOLAHAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI PUPUK ORGANIK GUNA MENDUKUNG BUDIDAYA BAWANG MERAH DI DUSUN TEGALTAPEN Hariyono Hariyono; Sukuriyati Susilodewi; Muhammad Khoirudin
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 5. Produktivitas dan Daya Saing Industri Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.419 KB) | DOI: 10.18196/ppm.45.575

Abstract

Tegaltapen merupakan salah satu dusun yang berada di desa Tirtosari, kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dimana penduduk yang menempati dusun Tegaltapen kurang lebih 88 kepala keluarga yang berjumlah 352 warga. Pekerjaan utama masyarakat dusun Tegaltapen yaitu sebagai petani. Komoditas utama dalam pertanian dan perkebunan berupa sayuran seperti bawang merah, cabai, sawi, brokoli dsb, serta tembakau.Di dusun Tegaltapen, terdapat beberapa kelompok masyarakat seperti Karang Taruna, Kelompok Ibu-ibu seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Kelompok Tani. Sebagian besar petani di dusun Tegaltapen adalah petani bawang merah, sehingga limbah pertanian yang dihasilkan berupa daun bawang merah cukup besarTujuan program pengabdian ini adalah untuk memberikan inovasi teknologi yang berupa teknik pengolahan limbah pertanian menjadi pupuk organik guna mendukung budidaya bawang merah secara organik. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program yaitu : penyuluhan, fasilitasi peralatan, transfer teknologi dan pelatihan, praktek aplikasi teknologi dan pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Dari demplot yang dilakukan anggota kelompok tani Tegaltapen diperoleh potensi hasil bawang merah 17,28 ton per hektar untuk jarak tanam 15 X 15, dan 15,65 ton per hektar pada jarak tanam 15 X 20. Dari pelaksanaan program ini dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan inovasi teknologi pada praktek budidaya bawang merah yang dilakukan dapat meningkatkan kualitas hasil dan pendapan petani.