Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENAPISAN PENYAKIT TIDAK MENULAR SEBAGAI COMORBID COVID 19 PADA LANSIA Hidayatul Kurniawati; Ajeng Trisnawati; Ibnu Arda’im; Hidayatika Sholehah; Muhammad Surya Admaja; Yasmine Likhadiatri; Muzliati Muzliati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.287 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.646

Abstract

Penyakit kronis yang tidak menular seperti diabetes melitus dan hipertensi sangat berpengaruh pada kondisi pandemi COVID-19 sebagai komorbid pada infeksi COVID 19. Apalagi jika hal tersebut terjadi pada lansia. Dusun Kadibeso merupakan salah satu dusun di wilayah kerja puskesmas Bantul 2. Lingkungan dusun sudah cukup bersih, dan penerapan PHBS di kalangan masyarakat juga sudah terbilang cukup baik tetapi belum memiliki data mengenai pemetaan penyakit kronis pada lansia. Berdasarkan hasil observasi, perlu dilakukan peningkatan pemahaman dan pengumpulan data mengenai penyakit kronis yang menjadi komorbid COVID 19 pada lansia untuk mencegah terjadinya komplikasi terutama saat pandemi COVID 19. Kegiatan dilakukan secara luring di posyandu dusun Kadibeso Sabdodadi Bantul dengan protokol kesehatan. Kegiatan diikuti oleh 23 lansia meliputi pendataan identitas dan riwayat penyakit, pemeriksaan antropometri, pemeriksaan gula darah dan tekanan darah. Peserta juga diberikan materi mengenai penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Untuk menilai pemahaman peserta dilakukan pretest dan postest. Hasil pendataan didapatkan usia lansia antara 60-85 tahun, dengan indeks massa tubuh normal sebanyak 73,91%, gula darah sewaktu seluruh lansia normal, dan tekanan darah didominasi oleh hipertensi stage 2 sebanyak 52,17%. Terdapat peningkatan rerata nilai postest dibandingkan dengan nilai pretestnya. Dengan hasil tersebut diharapkan kader bisa lebih memantau kondisi lansia yang memiliki resiko penyakit tidak menular dan para lansia bisa lebih memahami mengenai penyakit tidak menular.
CEGAH PSIKOSOMATIS AKIBAT COVID-19 DENGAN MENGELOLA EMOSI Seshy Tinartayu; Hidayatul Kurniawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.719 KB) | DOI: 10.18196/ppm.41.817

Abstract

Tujuan membantu mitra mengelola, mencegah dan mengurangi gejala psikosomatis akibat Covid-19. Metode kegiatan secara online, peserta perwakilan dari karangtaruna, kader, dan warga. Penyampaian materi menggunakan video penjelasan narasumber, dilanjutkan FGD dan aplikasi teori yang disampaikan termasuk konseling singkat didampingi fasilitator. Penilaian output menggunakan pretest dan postest, serta pengukuran kadar “mood” di awal dan akhir kegiatan. Hasil total 12 peserta secara sumatif 100% menunjukkan peningkatan nilai pretest ke postest, termasuk perubahan mood menjadi lebih baik. Rerata peningkatan nilai postest peserta 50 poin. Peserta menyampaikan menjadi mengetahui cara mengukur dan mengelola kadar emosi masing-masing bahkan dapat membantu orang lain dalam mengendalikan emosi. Implikasi kegiatan pengabdian ini dapat membantu peserta mengenali dan mengubah kondisi emosinya menjadi lebih baik dan mampu membantu orang lain. Simpulan peserta pelatihan pengelolaan emosi dampak Covid-19 dapat mendeteksi dan mengelola gejala psikosomatis yang muncul baik untuk diri sendiri maupun orang lain.