Rulida Yuniarsih
Fisip Untan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN KEPALA DESA DALAM PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DI DESA TELUK KAPUAS KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Ibnu E1032131005 Riskyanto; Dwi Haryono; Rulida Yuniarsih
GOVERNANCE, Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 9, No 3 (2020): GOVERNANCE, EDISI SEPTEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.88 KB) | DOI: 10.26418/%governance.v9i3.2682

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin menggambarkan dan menganalisis Peran Kepala Desa Dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Teluk Kapuas Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Peran menurut  suhardono (2004:3), peran terdiri dari motivator, fasilitator dan mobilisator. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian Peran Kepala Desa sebagai motivator dalam pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes) di Desa Teluk Kapuas Kecamatan Sungai Raya yaitu dengan berperan dalam proses mendirikan, pengelolaan, dan berpartisipasi dalam mengendalikan program kerja yang diselenggarakan BUMDes. melalui tahapan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan BUMDes. Dalam proses pengelolaan BUMDes di desa Teluk Kapuas, muncul berbagai faktor-faktor yang berpengaruh, baik yang sifatnya mendukug maupun menghambat. Faktor pendukung yaitu potensi sumber daya yang meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia, dana hibah dari pemerintah daerah, dan fasilitas operasional BUMDes. Kemudian yang menjadi faktor penghambat yaitu kebijakan pemerintah desa yang kurang tepat, kondisi sosial politik Desa Teluk Kapuas, koordinasi antar komisaris dan direksi kurang baik. Peran Kepala Desa sebagai fasilitator yakni membantu mengelola suatu proses pertukaran informasi, memperlancar komunikasi, dan memecahkan masalah bersama-sama. Dan sebagai mobilisator yaitu berperan aktif melaksanakan program pembangunan Desa dalam memberikan sosialisasi kepada masing-masing pengurus BUMDes agar mampu mengelola BUMDes sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Rekomendasi dalam penelitian ini Kepala desa diharapkan memberikan perhatian khusus dalam pengelolaan BUMDes baik dengan sosialisasi, pengawasan, pembinaan, memberikan nasihat, motivasi, saran, serta memperbaiki komunikasi dengan pengurus BUMDes.       Kata kunci : Peran, Kepala Desa,  Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
KINERJA APARAT DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DI KANTOR DESA PUGUK KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA Nurul E1031161032 Aini; Sri Maryuni; Rulida Yuniarsih
GOVERNANCE, Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 10, No 1 (2021): GOVERNANCE, EDISI MARET 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.816 KB) | DOI: 10.26418/gov.v10i1.2686

Abstract

Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kualitas, kuantitas, penggunaan waktu dan kerja sama aparatur desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Kinerja Aparatur Desa di Kantor Desa Puguk Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya kurang optimal dari kinerja Aparatur Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan juga dalam melayani keperluan masyarakat.. Peneliti mengumpulkan data dan informasi dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa tupoksi yang tidak dilaksanakan dengan baik sesuai dengan pelaksanaan aparatur desa menurut UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa. Hal tersebut dapat dilihat dari aspek kualitas aparatur desa Puguk masih rendah dimana sebagian besar aparatur desa masih belum bisa menjalankan tupoksinya masing-masing dan pendidikan belum sesuai kualifikasi. Aspek kuantitas aparatur juga masih rendah dimana ketepatan pelaksanaan pelayanan kepada publik masih tertunggak dan lama, masalah tersebut dikarenakan pengetahuan aparatur desa menggunakan laptop masih rendah. Aspek penggunaan waktu dalam bekerja juga tidak efektif, hal tersebut disebabkan karena aparatur desa bukan saja bekerja di kantor desa Puguk tetapi aparatur desa juga mempunyai pekerjaan lain. Aspek kerjasama yang masih belum baik yang dilakukan oleh aparatur desa dibidang bendahara dan kepala desa. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan peningkatan mutu SDM apatur desa melalui pendidikan dan pelatihan, penambahan sarana dan prasarana sebagai penunjang kerja aparatur desa dan membuat peraturan yang disepakati bersama oleh semua aparatur desa menyangkut waktu dan pulang kerja.       Kata Kunci: Kinerja, Kualitas, Kuantitas, Penggunaan Waktu dan Kerjasama This research aims to determine the quality, quantity, use of time, and cooperation of village apparatus in the implementation of village governance. The performance of Village Apparatus in Puguk Village Office, Sungai Ambawang Sub-District, Kubu Raya Regency was suboptimal in the implementation of Village Government and serving the needs of the community. The researcher collected data and information through observation, interviews, and documentation. The results indicate that there are still several main tasks and function not implemented properly in accordance with the implementation of the village apparatus according to Law no. 6 of 2014 concerning the village. This can be seen from the quality aspect of Puguk village apparatus which is still low because most of the village apparatus are still unable to perform their respective duties and tasks, and their educational background is not in accordance with the qualifications. The quantity aspect of the apparatus is also still low, where the accuracy of the implementation of services to the public is still overdue and takes long. The problem is because the skill of village apparatus in using a laptop is still low. The aspect of time use in work is also ineffective. This is because the village apparatus does not only work at Puguk village office as they also have other jobs. The aspect of cooperation is still insufficient in the field of the treasurer and the village head. Therefore, it is advisable to improve the quality of the human resources of village apparatus through education and training, add facilities and infrastructure to support the work of village apparatus, and make regulations that are mutually agreed upon by all village apparatus regarding time and return from work.Keywords: Performance, Quality, Quantity, Time Use, and Cooperation