Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REPRESENTASI HIPEREALITAS DALAM BAHASA IKLAN DITINJAU DARI PEMIKIRAN JOHN LANGSHAW AUSTIN Fadhila Ramadhani
Metalanguage: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 01/2021/03 (2021): Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP WIDYA DARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.391 KB)

Abstract

Iklan merupakan suatu media promosi produk yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Iklan menampakkan diri dalam bentuk yang beragam seperti digital, cetak, dan elektronik. Iklan dan bahasa iklan senantiasa berhubungan satu sama lain. Penelitian ini berlatarbelakang fenomena hiperealitas yang dibangun meallui bahasa iklan. Penelitian ini mengangkat permasalahan yang terdapat di dalam bahasa iklan seperti mengungkapkan bentuk-bentuk kalimat iklan yang tidak memenuhi standar kaidah logis serta tidak menimbulkan konsekuensi praktis secara signifikan. Penelitian ini juga bertujuan mengungkapkan filsafat tersembunyi yang terdapat di dalam bahasa iklan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan mengacu pada buku Qualitative and Inquiry Research Design karya John W. Cresswell. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan objek material bahasa iklan dan objek formal teori tindakan bahasa tokoh John Langshaw Austin. Adapun metode pemilihan sampel iklan dalam penelitian ini diakukan dengan teknik purposive sampling yakni melakukan pengambilan serta pemilihan sampel penelitian berdasarkan tujuan dan tema penelitian. Hasil dari penelitian ini terdiri dari tiga poin. Pertama, ditemukan ragam kalimat iklan yang dapat diklasifikasikan ke dalam kategori lokusi, ilokusi, dan perlokusi menurut teori tindak bahasa John Langshaw Austin. Kedua, mengungkapkan makna tersembunyi di balik slogan iklan. Ketiga, mengungkapkan bentuk-bentuk hiperealitas yang dibangun melalui bahasa iklan. Kesimpulan dari penelitian ini, setelah bahasa iklan dalam penelitian ini diklasifikasikan ke dalam tiga kategori teori tindakan bahasa Austin, kemudian dapat diketahui makna tersembunyi yang terkandung di dalam bahasa iklan. Masyarakat hendaknya memahami bentuk bahasa iklan dengan senantiasa menghadirkan kesadaran kritis. Dengan begitu, masyarakat dapat menyaring dan mencerna beragam bentuk iklan yang ada di sekitarnya serta masyarakat diharapkan memiliki kemampuan untuk mengetahui kebenaran yang tertutup oleh hiperealitas bahasa iklan.
REPRESENTASI HIPEREALITAS DALAM BAHASA IKLAN DITINJAU DARI PEMIKIRAN JOHN LANGSHAW AUSTIN Fadhila Ramadhani
Metalanguage: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 01 Maret (2021): Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP WIDYA DARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.391 KB) | DOI: 10.56707/jmela.v1i01/2021/03.14

Abstract

Iklan merupakan suatu media promosi produk yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Iklan menampakkan diri dalam bentuk yang beragam seperti digital, cetak, dan elektronik. Iklan dan bahasa iklan senantiasa berhubungan satu sama lain. Penelitian ini berlatarbelakang fenomena hiperealitas yang dibangun meallui bahasa iklan. Penelitian ini mengangkat permasalahan yang terdapat di dalam bahasa iklan seperti mengungkapkan bentuk-bentuk kalimat iklan yang tidak memenuhi standar kaidah logis serta tidak menimbulkan konsekuensi praktis secara signifikan. Penelitian ini juga bertujuan mengungkapkan filsafat tersembunyi yang terdapat di dalam bahasa iklan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan mengacu pada buku Qualitative and Inquiry Research Design karya John W. Cresswell. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan objek material bahasa iklan dan objek formal teori tindakan bahasa tokoh John Langshaw Austin. Adapun metode pemilihan sampel iklan dalam penelitian ini diakukan dengan teknik purposive sampling yakni melakukan pengambilan serta pemilihan sampel penelitian berdasarkan tujuan dan tema penelitian. Hasil dari penelitian ini terdiri dari tiga poin. Pertama, ditemukan ragam kalimat iklan yang dapat diklasifikasikan ke dalam kategori lokusi, ilokusi, dan perlokusi menurut teori tindak bahasa John Langshaw Austin. Kedua, mengungkapkan makna tersembunyi di balik slogan iklan. Ketiga, mengungkapkan bentuk-bentuk hiperealitas yang dibangun melalui bahasa iklan. Kesimpulan dari penelitian ini, setelah bahasa iklan dalam penelitian ini diklasifikasikan ke dalam tiga kategori teori tindakan bahasa Austin, kemudian dapat diketahui makna tersembunyi yang terkandung di dalam bahasa iklan. Masyarakat hendaknya memahami bentuk bahasa iklan dengan senantiasa menghadirkan kesadaran kritis. Dengan begitu, masyarakat dapat menyaring dan mencerna beragam bentuk iklan yang ada di sekitarnya serta masyarakat diharapkan memiliki kemampuan untuk mengetahui kebenaran yang tertutup oleh hiperealitas bahasa iklan.