Asep Rifqi Abdul Aziz
Universitas Islam Negeri Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Seni Komunikasi Santri Gontor; Dialek Indonesia yang di-Arabkan Asep Rifqi Abdul Aziz
Metalanguage: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 01/2021/03 (2021): Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP WIDYA DARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.666 KB)

Abstract

Bahasa merupakan faktor penting dalam kehidupan bermasyarakat. Bukan hanya salah satu kelebihan yang dimiliki manusia dari makhluk lainnya, bahasa juga digunakan sebagai alat komunikasi. Meskipu bahasa memiliki berbagai macam bentuk, sepertihalnya bahasa tubuh, bahasa isyarat, bahasa tanda dan lain sebagainya, namun bahasa yang paling mudah difahami adalah bahasa verbal. Mungkin, ketika seorang laki-laki mengungkapkan perasaan cintanya kepada wanita idaman hanya dengan perhatian dan juga simbol-simbol, itu akan sulit dipahami. Tetapi, ketika dia langsung mengucapkan ‘I love you’ secara langsung dia akan mengetahui dan memberi tanggapan atas cintanya. Ini menunjukan bahwa bahasa verbal lebih mudah dipahami daripada bahasa isyarat. Sayangnya, dalam tradisi bahasa verbal, komunikasi akan terhambat jikalau antara komunikator dan komunikan memiliki jenis bahasa yang berbeda. Alhasil, tema yang akan dibicarakan menjadi kabur bahkan menimbulkan kesalah pahaman. Jadi, persamaan jenis bahasa menjadi titik tekan agar komunikasi berjalan dengan lancer.
Seni Komunikasi Santri Gontor; Dialek Indonesia yang di-Arabkan Asep Rifqi Abdul Aziz
Metalanguage: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 01 Maret (2021): Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP WIDYA DARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.666 KB) | DOI: 10.56707/jmela.v1i01/2021/03.17

Abstract

Bahasa merupakan faktor penting dalam kehidupan bermasyarakat. Bukan hanya salah satu kelebihan yang dimiliki manusia dari makhluk lainnya, bahasa juga digunakan sebagai alat komunikasi. Meskipu bahasa memiliki berbagai macam bentuk, sepertihalnya bahasa tubuh, bahasa isyarat, bahasa tanda dan lain sebagainya, namun bahasa yang paling mudah difahami adalah bahasa verbal. Mungkin, ketika seorang laki-laki mengungkapkan perasaan cintanya kepada wanita idaman hanya dengan perhatian dan juga simbol-simbol, itu akan sulit dipahami. Tetapi, ketika dia langsung mengucapkan ‘I love you’ secara langsung dia akan mengetahui dan memberi tanggapan atas cintanya. Ini menunjukan bahwa bahasa verbal lebih mudah dipahami daripada bahasa isyarat. Sayangnya, dalam tradisi bahasa verbal, komunikasi akan terhambat jikalau antara komunikator dan komunikan memiliki jenis bahasa yang berbeda. Alhasil, tema yang akan dibicarakan menjadi kabur bahkan menimbulkan kesalah pahaman. Jadi, persamaan jenis bahasa menjadi titik tekan agar komunikasi berjalan dengan lancer.