Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Alat Pemindai Kode Barang Uji Laboratorium menggunakan node RFID RC-522 Hari Harianto; Muhammad Rofiq Zulfikar; Musayyanah Musayyanah
Journal of Technology and Informatics (JoTI) Vol. 3 No. 1 (2021): Vol.3 No.1 (2021)
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.711 KB) | DOI: 10.37802/joti.v3i1.202

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek. Perkembangan teknologi ini juga harus diikuti dengan perkembangan sumber daya manusia itu sendiri. Sekarang banyak alat pemindai barang yang digunakan oleh perusahanan untuk memberi kode pada barang konsumennya, di Balai Riset Standardisasi Surabaya masih menggunakan cara manual untuk memberi kode pada barang konsumen. Dengan cara tersebut resiko hilangnya barang sangat besar dikarenakan jika kode pada barang hilang maka akan sulit mengetahui barang tersebut untuk dilakukan uji karena kode pada barang digunakan sebaga nomor uji barang tersebut. Ada dua metode pemindai barang yang ada saat ini menggunakan barcode dan RFID (Radio Frequency Identification). RFID memiliki keunggulan lebih dari barcode, diantaranya adalah akses jarak akses RFID lebih jauh dibandingkan barcode. Selain itu pembacaan RFID lebih cepat dari barcode. Barcode reader memerlukan waktu sekitar satu detik untuk menafsirkan dua tag, sedangkan RFID reader dapat menafsirkan sekitar 40 tag dalam dalam waktu yang sama. Cara kerja alat ini adalah dengan membaca UID (User Identity) yang ada pada tag RFID, yang sebelumnya dimasukan oleh bagian administrasi mengggunakan scanner loket, pada penginputan kode barang juga dilakunan penginputan data konsumen yang nantinya juga akan dimasukan ke database loket. Selanjutnya barang yang sudah diberi kode oleh bagian administrasi akan dibawa ke laboratorium. Pengiriman data pengiriman UID (user indetity) tag RFID ke aplikasi server melalui jaringan wireless pada scanner loket berhasil dan semua data dapat dikirim secara maksimal, dan pengiriman UID(user indetity) dan kode barang ke database melalui jaringan wireless pada scanner laboratorium berhasil data terkirim semua tanpa ada data yang hilang.