Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pembelajaran Baca Tulis Quran Terhadap Kemampuan Membaca dan Menulis Teks Bahasa Arab Dwi Puji Lestari; Mustolah Maufur; Awaludin Abdul Ghaffar
Tatsqifiy: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 3 No. 1 (2022): Tatsqifiy: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/tjpba.v3i1.4839

Abstract

Penelitian ini diperoleh dari hasil pengamatan peneliti secara langsung tekait pengaruh pembelajaran BTQ (Baca Tulis Qur’an) terhadap kemampuan membaca dan menulis teks bahasa Arab siswa kelas 5 MI Al-Hidayah Gorda. pembelajaran BTQ (Baca Tulis Qur’an) merupakan pembelajaran yang wajib diikuti oleh siswa di Madrasah Al-Hidayah Gorda, pembelajaran BTQ di Madrasah Al-Hidayah dimasukkan dalam muatan lokal. Kegiatan pada pembelajaran BTQ banyak berpengaruh pada pembelajaran bahasa Arab khusunya dalam kemampuan membaca dan menulis teks bahasa Arab, hal ini dikarenakan pembelajaran BTQ fokus mempelajari bacaan-bacaan Al-Qur’an termasuk mempelajari makhorijul huruf dan tajwid, serta mengasah siswa dalam menuliskan huruf-huruf hijaiyah secara terpisah maupun menyambung. Maka dari itu tujuan penelitian ini dilakukan  untuk mengetahui dan membeberkan proses kegiatan pembelajaran BTQ terhadap hasil kemampuan membaca dan menulis teks bahasa Arab di kelas V MI Al-Hidayah Gorda. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini menggunakan studi kasus. Informan penelitian ini adalah guru BTQ dan guru bahasa Arab, sedangkan untuk subjek penelitian diambil lima orang siswa. Berdasarkan penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah motivasi dan siswa dalam mempelajari bahasa Arab terbilang cukup rendah, namun setelah siswa mengikuti kegiatan dalam pembelajaran BTQ terdapat peningkatan pada kemampuan membaca dan menulis.
Manajemen Pembinaan Santri Melalui Kegiatan Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Modern Al-Umm Aswaja Ciawi Bogor Ita Herlitasari; Mustolah Maufur; Syukri Indra
TADBIR MUWAHHID Vol. 4 No. 2 (2020): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v4i2.3273

Abstract

Pembinaan santri merupakan bimbingan yang diberikan kepada santri dalam upaya meningkatkan kedisiplinan dan keterampilan bakat santri. Oleh sebab itu pelaksanaan dalam manajemen pembinaan santri perlu dirumuskan secara tepat dan benar. Baik dari segi perencanaan pembinaan santri, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan pembinaan santri yang telah dilaksanakan melalui kegiatan organisasi pelajar serta dapat membantu Pondok Pesantren dalam mencapai visi dan misi Pesantren.   Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi manajemen pembinaan santri terkait perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji kredibilitas triangulasi data, teknik dan waktu. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa gambaran tentang manajemen pembinaan santri  melalui kegiatan organisasi pelajar di Pondok Pesantren Modern Al-Umm Aswaja Ciawi yang terdiri dari : 1) Perencanaan pembinaan santri dilaksanakan di akhir tahun dalam acara Lpj (Laporan pertanggungjawaban) dan pergantian pengurus organisasi; 2) Pengorganisasian pembinaan santri terdiri dari beberapa personalia yang memiliki tugas pokok dan fungsi berbeda-beda; 3) Pelaksanaan pembinaan santri telah berjalan dengan baik melalui kegiatan Muslimah Queen Award , dibantu dengan adanya jenis pembinaan yang dilaksanakan, diantaranya keteladanan (uswah hasanah), pelatihan dan pembiasaan, mengambil pelajaran (ibrah),  memberi nasihat (Mauidzah), dan memberikan reward dan punishment; 4) Pengawasan pembinaan santri dilaksanakan melalui evaluasi pengurus setiap satu pekan sekali, satu bulan sekali dengan bagian pengasuhan Pondok Pesantren dan  pada akhir tahun guna dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan penyusunan kegiatan pada tahun ajaran selanjutnya