Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Optimalisasi Peran Kader Posyandu dalam Deteksi Kesehatan Mata bagi Balita Oktaviani Cahyaningsih; Dewi Sari Rochmayani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i1.424

Abstract

Melakukan pemeriksaan mata pada anak secara kontinu pada usia 3 -5 tahun sangat perlu dilakukan untuk mendeteksi masalah kesehatan pada anak sejak awal. Pada umumya pemeriksaan mata dilakukan kalau orangtua menangkap gejala awal seperti ada gangguan penglihatan pada anak misalnya kesulitan melihat dari jarak dekat maupun jauh atau juga ada riwayat keluarga yang memiliki masalah mata. Sejatinya, pemeriksaan mata untuk anak-anak sebaiknya dilakukan untuk memastikan mata anak sehat dan tidak memiliki masalah penglihatan yang dapat mengganggu aktifitas anak khususnya saat belajar di sekolah dan berpotensi memengaruhi kesehatan anak dimasa kedepannya. Kegiatan deteksi dini kesehatan mata dengan menggunakan “kartu E” menjadi salah satu strategi sederhana dalam mendeteksi kesehatan mata dimana hal ini tidak pernah dilakukan di Posyandu RW I Kelurahan Palebon Kecamatan Pedurungan. Untuk kelancaran dalam upaya sosialisasi “kartu E” terdapat beberapa kategori pada penyelenggaraanya yaitu terdiri dari ceramah, praktek dan evaluasi dengan sasarannya adalah kader posyandu RW I Kelurahan Palebon yang berjumlah 10 orang. Hasil dalam pemeriksaan kesehatan mata ini adalah rata rata Balita di Posyandu RW I Kelurahan Palebon ini baik, terdapat tambahan ketrampilan kader posyandu dalam melakukan pemeriksaan kesehatan mata.
Faktor yang Behubungan dengan Perilaku Sadari pada Mahasiswa Prodi DIII Fisioterapi Chusnul Zulaika; Dewi Sari Rochmayani
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i1.1057

Abstract

Kanker payudara merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian pada wanita. Data Global Cancer Observatory 2018 dari World Health Organization (WHO) menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, yakni 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Sadari Pada Mahasiswa DIII Fisioterapi Widya Husada Semarang. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini ada 47 responden, dan sampel penelitian ini adalah total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner melalui google form. Dari hasil uji kolmogorov-smirnov didapatkan nilai significancy-nya adalah 1,000, p > 0,05 maka kesimpulannya adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang SADARI dengan perilaku SADARI. Hasil Fisher Exact dan didapatkan hasil nilai significancy-nya adalah 0,008. p < 0,05 maka kesimpulannya adalah ada hubungan antara dukungan orang tua dengan perilaku SADARI. Hasil Continuity Correction nilai significancy-nya adalah 0,803. p > 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan teman sebaya dengan perilaku SADARI.
Optimalisasi Peran Kader Posyandu dalam Deteksi Kesehatan Mata bagi Balita Oktaviani Cahyaningsih; Dewi Sari Rochmayani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i1.424

Abstract

Melakukan pemeriksaan mata pada anak secara kontinu pada usia 3 -5 tahun sangat perlu dilakukan untuk mendeteksi masalah kesehatan pada anak sejak awal. Pada umumya pemeriksaan mata dilakukan kalau orangtua menangkap gejala awal seperti ada gangguan penglihatan pada anak misalnya kesulitan melihat dari jarak dekat maupun jauh atau juga ada riwayat keluarga yang memiliki masalah mata. Sejatinya, pemeriksaan mata untuk anak-anak sebaiknya dilakukan untuk memastikan mata anak sehat dan tidak memiliki masalah penglihatan yang dapat mengganggu aktifitas anak khususnya saat belajar di sekolah dan berpotensi memengaruhi kesehatan anak dimasa kedepannya. Kegiatan deteksi dini kesehatan mata dengan menggunakan “kartu E” menjadi salah satu strategi sederhana dalam mendeteksi kesehatan mata dimana hal ini tidak pernah dilakukan di Posyandu RW I Kelurahan Palebon Kecamatan Pedurungan. Untuk kelancaran dalam upaya sosialisasi “kartu E” terdapat beberapa kategori pada penyelenggaraanya yaitu terdiri dari ceramah, praktek dan evaluasi dengan sasarannya adalah kader posyandu RW I Kelurahan Palebon yang berjumlah 10 orang. Hasil dalam pemeriksaan kesehatan mata ini adalah rata rata Balita di Posyandu RW I Kelurahan Palebon ini baik, terdapat tambahan ketrampilan kader posyandu dalam melakukan pemeriksaan kesehatan mata.
Factors Affecting Myopia in Elementary School Oktaviani Cahyaningsih; Dewi Sari Rochmayani
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 5 No 2 (2023): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.421 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v5i2.1693

Abstract

Refractive errors are the most common visual disturbances in the world, of which myopia is the most common refractive error. Myopia can be caused by genetic and environmental factors, one of which is by doing close-up activities such as using gadgets. The use of gadgets today is very much needed in everyday life. At least 30 million children and adolescents in Indonesia use digital media as their main choice of communication channel. This study was conducted to find out what factors can affect the incidence of myopia in Darul Quran elementary school children Semarang including gender, heredity, close-range activities, outdoor activities with the research sample being all Darul Quran elementary school students who suffer from myopia. The research used is quantitative research oriented with inductive logic, data collection is done by questionnaire. With saturated sample technique, the total population and the number of samples is 90 respondents, the questionnaire used in primary data collection was carried out. Validity and reliability tests were tested on 30 respondents taken from outside the research location. The results of the study were carried out with the Chi-Square correlation test where, the highest incidence of myopia is in children with female sex as many as 33 (56.9%), there is a history of myopia as much as 27 (46.6%), melee activity < 5 jam many as 25 (43.1%) and outdoor activities < 5 jam sebanyak 25 (43.1%). The incidence of myopia that is most related and influential sequentially is heredity, melee activity, gender and outdoor activities.
PKM OPTIMALISASI PERAN KADER POSYANDU DALAM DETEKSI FOKUS PENGLIHATAN BINOKULER BAGI BALITA Oktaviani Cahyaningsih; Dewi Sari Rochmayani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15950

Abstract

Melakukan pemeriksaan mata pada anak secara teratur sejak usia 3 -5 tahun sangat penting dilakukan untuk mendeteksi masalah pada anak sejak awal. Biasanya, pemeriksaan mata dilakukan kalau orangtua menangkap gejala awal seperti anak terlihat kesulitan melihat dari jarak dekat maupun jauh atau juga ada riwayat keluarga yang memiliki masalah kesehatan mata.  Sejatinya, pemeriksaan mata untuk anak-anak sangat penting dilakukan untuk memastikan mata anak sehat dan tidak memiliki masalah penglihatan yang dapat mengganggu kinerja sekolah dan berpotensi memengaruhi kesehatan anak lebih jauh lagi (Porotu et al., 2015).  Kegiatan deteksi dini Fokus Penglihatan Binokuler  mata dengan menggunakan  “SINOPTOPOR” menjadi salah satu solusi sederhana dalam mendeteksi Fokus Penglihatan Binokuler dimana hal ini tidak pernah dilakukan di Posyandu RW I Kelurahan Palebon Kecamatan Pedurungan.  Dalam upaya sosialisasi “SINOPTOPOR” terdapat beberapa kategori pada penyelenggaraanya yaitu terdiri dari ceramah, praktek dan evaluasi dengan sasarannya adalah kader kesehatan posyandu. Hasil dalam pemeriksaan Fokus Penglihatan Binokuler ini adalah rata rata Balita di Posyandu RW I Kelurahan Palebon ini baik, terdapat tambahan ketrampilan kader posyandu dalam melakukan pemeriksaan Fokus Penglihatan Binokuler.