Eka Budiarto
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hipnotis Lima Jari sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Remaja dalam Mengelola Stres Eka Budiarto; Ratnawati Ratnawati; Wiewik Natalya
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.965

Abstract

Remaja adalah individu belum menikah pada rentang usia 10 – 24 tahun dengan banyak perubahan yang terjadi pada dirinya untuk mencapai konsep diri yang optimal. Pencapaian konsep diri pada remaja memerlukan adaptasi dan dalam prosesnya disertai dengan stress. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan terapi hipnotis lima jari agar remaja dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengelola stress. Desain operational research digunakan sebagai upaya yang pemecahan masalah dalam membantu remaja mengelola stress. Sebanyak 35 remaja menjadi sasaran. Remaja dilakukan pengukuran tingkat stress khususnya ansietas dengan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A). Ansietas diukur sebelum dan sesudah diberikan teknik hipnotis lima jari. Kegiatan dilakukan selama satu minggu. Pada hari pertama remaja diukur kecemasan dan diajarkan teknik hipnotis lima jari, pada hari kedua sampai dengan ke enam remaja latihan mandiri, dan pada hari ke tujuh dilakukan pengukuran post test. Rata-rata skor HRS-A sebelum dilakukan hipnotis lima jari adalah 28 dengan tingkat ansietas berat dan turun menjadi 20 dengan tingkat ansietas ringan sesudah intervensi. Seluruh sasaran dapat melakukan hipnotis lima jari dengan benar. Hipnotis lima jari yang dilakukan secara rutin dapat menurunkan tingkat ansietas. Oleh karena itu, penggunaan hipnotis lima jari dalam waktu yang lebih lama dan teratur dianjurkan agar remaja dapat mengatasi ansietasnya.
Hipnotis Lima Jari sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Remaja dalam Mengelola Stres Eka Budiarto; Ratnawati Ratnawati; Wiewik Natalya
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.965

Abstract

Remaja adalah individu belum menikah pada rentang usia 10 – 24 tahun dengan banyak perubahan yang terjadi pada dirinya untuk mencapai konsep diri yang optimal. Pencapaian konsep diri pada remaja memerlukan adaptasi dan dalam prosesnya disertai dengan stress. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan terapi hipnotis lima jari agar remaja dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengelola stress. Desain operational research digunakan sebagai upaya yang pemecahan masalah dalam membantu remaja mengelola stress. Sebanyak 35 remaja menjadi sasaran. Remaja dilakukan pengukuran tingkat stress khususnya ansietas dengan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A). Ansietas diukur sebelum dan sesudah diberikan teknik hipnotis lima jari. Kegiatan dilakukan selama satu minggu. Pada hari pertama remaja diukur kecemasan dan diajarkan teknik hipnotis lima jari, pada hari kedua sampai dengan ke enam remaja latihan mandiri, dan pada hari ke tujuh dilakukan pengukuran post test. Rata-rata skor HRS-A sebelum dilakukan hipnotis lima jari adalah 28 dengan tingkat ansietas berat dan turun menjadi 20 dengan tingkat ansietas ringan sesudah intervensi. Seluruh sasaran dapat melakukan hipnotis lima jari dengan benar. Hipnotis lima jari yang dilakukan secara rutin dapat menurunkan tingkat ansietas. Oleh karena itu, penggunaan hipnotis lima jari dalam waktu yang lebih lama dan teratur dianjurkan agar remaja dapat mengatasi ansietasnya.
Analisis Perilaku Percobaan Bunuh Diri pada Klien Skizofrenia dengan Pendekatan Model Adaptasi Roy: Studi Kasus Eka Budiarto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v14i1.531

Abstract

Abstrak. Bunuh diri merupakan respon maladaptif dari rentang respon protektif diri. Bunuh diri terjadi sebagai akibat dari stress dan depresi yang disebabkan faktor psikososial yaitu kepribadian, psikodinamika, kegagalan yang berulang, faktor kognitif, dukungan sosial, pengalaman masa lalu, dan stressor lingkungan. Model adaptasi Roy memandang manusia sebagai makhluk biopsikososial dan memiliki permasalahan yang menuntut manusia beradaptasi dengan masalah tersebut. Tujuan penulisan artikel ini adalah memperoleh penjelasan empiris dan teoris terhadap faktor psikososial kaitannya dengan perilaku resiko bunuh diri. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif pada kasus kelolaan di rumah sakit jiwa. Pengelolaan stress yang adapatif merupakan upaya preventif terhadap perilaku resiko bunuh diri. Perilaku bunuh diri tidak akan terjadi apabila individu dapat menggunakan mekanisme koping adaptif yang didukung oleh sosial support, hubungan interpersonal, dan kemampuan memilih strategi koping sebagai faktor protektor. Perawat dalam mengelola klien dengan riwayat bunuh diri harus melibatkan keluarga dan masyarakat untuk mengoptimalkan penggunaan faktor protektor tersebut. Kata kunci: Adaptasi Roy, Depresi, Perilaku Bunih Diri, Psikososial, Stress Behavior Analysis of Suicide Experiment with Roy's Adaptation Model Approach: Case study Abstract. Suicide is a maladaptive response of a range of self-protective responses. Suicide occurs as a result of stress and depression caused by psychosocial factors such as personality, psychodynamics, repetitive failure, cognitive factors, social support, past experiences, and environmental stressors. Roy's adaptation model regards the humans as biopsychosocial beings and has problems that demand the humans to adapt the problem. The purpose of this article is to obtain the empirical and theoretical explanations of psychosocial factors related to suicidal risk behavior. This case study uses descriptive methods in cases of management in a mental hospital. Adapatif stress management is a preventive effort against suicidal risk behavior. Suicidal behavior will not occur if individuals can use adaptive coping mechanisms supported by social support, interpersonal relationships, and ability to choose coping strategies as a protector factor. Nurses in managing clients with a history of suicide should involve families and communities to optimize the use of these protector factors. Keywords : Roy's adaptation, Suicide Risk, Depression, Stress, Psychosocial
Fathers' involvement in their wives'/partners' breastfeeding: A qualitative study Nur Intan Kusuma; Eka Budiarto; Rini Kristiyanti; Milatun Khanifah
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol. 8 No. 4 (2025): Volume 8 Number 4
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v8i4.912

Abstract

Background: Increasing the coverage of breastfeeding can improve survival and protect children from chronic diseases. However, the low coverage of exclusive breastfeeding is a problem caused by internal and external factors. One of the external factors is the lack of support from the husband. Purpose: To explore the involvement of husbands in the process of mothers providing exclusive breastfeeding to their babies. Method: Qualitative research with a generic qualitative approach. Participants in this study were breastfeeding mothers who had babies over six months old and had passed the period of exclusive breastfeeding. The number of breastfeeding mothers was 8 people with the principle of data saturation. The researcher was the main instrument in the study. Other instruments used were interview guidelines, field notes, and audio recorders. The interview results were analyzed thematically. Results: Frequency distribution data were obtained from unemployed mothers as many as 75% with the majority of high school education with an age range of 25-34 years. The results of the study showed that mothers' acceptance of husbands' involvement in the process of providing exclusive breastfeeding included emotional involvement and physical involvement. Conclusion: Mothers believe that husband's involvement is very important in the process of exclusive breastfeeding. The involvement received by mothers can be in the form of emotional involvement in the form of attention and informative advice and physical involvement as a form of practical support in the process of exclusive breastfeeding. Husbands who have sufficient information about exclusive breastfeeding and are aware of the importance of the health and development of babies will decide to be actively involved in the process of exclusive breastfeeding.