Diaz Kusuma Atmaja
Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kesenian Kethek Ogleng sebagai Resolusi Konflik Antar Perguruan Pencak Silat Diaz Kusuma Atmaja
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 3, No 2 (2019): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v3i2.35780

Abstract

Wonogiri lekat dengan kesenian Kethek Ogleng sebagai aspek sosial budaya yang diunggulkan. Kesenian Kethek Ogleng ini diharapkan menjadi resolusi konflik antar perguruan pencak silat di Wonogiri. Seperti halnya konflik yang melibatkan oknum dari perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Kabupaten Wonogiri diharapkan melalui kesenian Kethek Ogleng menemukan penyelesaian diantara keduanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran kesenian Kethek Ogleng sebagai resolusi konflik antar perguruan pencak silat. Permasalahan penelitian ini timbul akibat konflik antar oknum dari Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Wonogiri. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti dari Creswell berupa 5 tahapan yaitu (1) mengorganisasikan data, (2) memoing, (3) pengodean, (4) penafsiran data, (5) penyajian data. Hasil penelitian ini, menjelaskan penyelesaian konflik bahwa adanya kesenian Kethek Ogleng dapat menjadi resolusi konflik antar perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Kabupaten Wonogiri. Pementasan kesenian Kethek Ogleng dapat dikolaborasikan dengan pencak silat. Demikian, gerak Tari Kethek Ogleng yang atraktif layaknya seperti binatang kera. Hal ini menemui kecocokan untuk di kolaborasikan dengan gerakan pencak silat, ketika alur gerakan tari Kethek Ogleng yang berkelahi dengan seorang  pangeran saat menyelamatkan seorang putri. Terkait kesenian Kethek Ogleng sebagai faktor penting dalam penyelesaian konflik, kesenian Kethek Ogleng menjadi wadah menuangkan perasaan gerakan pencak silat.