Muh Baihaqi
UIN MATARAM

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN BADAN PROMOSI PARIWISATA DAERAH (BPPD NTB) DALAM MEMBANGUN BRAND WISATA SYARI’AH DI NUSA TENGGARA BARAT Muh Baihaqi
IQTISHADUNA Vol. 8 No. 2 (2017): Desemeber 2017
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.733 KB) | DOI: 10.20414/iqtishaduna.v8i2.397

Abstract

Pariwisata syari’ah adalah adalah salah satu segmen pasar wisatayang sangat menjanjikan. Sebagai daerah dengan mayoritas muslimdan memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan, baik darisegi destinasi, atraksi budaya maupun fasilitas penunjang wisata,Nusa Tenggara Barat tidak ingin ketinggalan momentum dalammengembangkan segmen pasar wisata ini. Oleh karena itu, sejak tahun2009, pemerintah daerah membentuk Badan Promosi PariwisataDaerah yang memiliki fungsi memperkenalkan pariwisata NTB kepasar pariwisata dunia. Penelitian ini ingin mengetahui peranan BPPDdalam membangun brand wisata halal di NTB. Jenis penelitian iniadalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara.Dalam upaya mewujudkan NTB sebagai destinasi wisata syari’ahdunia, BPPD NTB telah melakukan berbagai upaya strategis. Di antaraupaya tersebut adalah mengikuti dan memenangkan kompetisi halaltourism di Dubai, melakukan promosi wisata halal melalui berbagaimedia baik cetak, elektronik dan media online. Selain itu, BPPD jugamenjalin kerjasama dengan beberapa maskapai penerbangan sepertiGaruda dan Lion Air, yakni dengan pemutaran video pariwisata NTBdi setiap kursi penumpang Garuda dan pemasangan logo wonderfulLombok Sumbawa di badan pesawat Lion Air. Selain memilikipotensi wisata, pariwisata halal NTB memiliki beberapa tantangandi antaranya adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentangwisata halal dan minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnyakebersihan dan keamanan untuk para wisatawan.
Wisata Halal di Gili Trawangan Lombok Utara Muh Baihaqi
J-EBIS (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/v4i2.1257

Abstract

This study aims to determine the implementation of halal tourism on Gili Trawangan and to determine the response of tourism actors to the implementation of Perda No. 2 of 2016 concerning Halal Tourism in the Gili Trawangan Region. This type of research is descriptive qualitative which takes data through observation, interviews and documentation. The concept of halal tourism on Gili Trawangan cannot be fully implemented in a short time, but it takes a long time because it is feared that it will have an impact on the number of foreign tourists visiting, especially those from Europe. The tourism actors respond to the application of halal tourism on Gili Trawangan with a diff erent response. Some tourism operators accept the concept of halal tourism applied in Gili Trawangan, some disagree with off ering an alternative to the regulation being implemented in Gili Air or Gili Meno with the concept of shari'ah beach tourism. Some stated that the Halal Tourism Law is not suitable at all applied in coastal areas and only suitable for urban tourism.