Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum terlaksana dengan baik pelaksanaan budaya organisasi. Berdasarkan kondisi obyektif yang ditemukan pada penjajagan, peneliti menemukan beberapa masalah yaitu kurangnya kedisiplinan pegawai kelurahan terhadap waktu dalam pelaksanaan tugas, kurangnya komunikasi pimpinan dan pegawai serta masih kurangnya inisiatif individu. Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif dengan metode yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini yaitu 1 orang kepala kelurahan serta 8 orang pegawai kelurahan. Pelaksanaan Budaya Organisasi Di Kantor Kelurahan Kertasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis berdasarkan hasil wawancara dan observasi belum terlaksana dengan baik. Hal ini terbukti dari 24 indikator yang diteliti terdapat 11 indikator yang belum terlaksana dengan baik, dan 14 indikator sudah terlaksana dengan baik. Namun dari hasil penelitian masih ditemukan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan budaya organisasi yaitu:(1) pemimpin belum memberikan pengaruh yang baik kepada pegawai (2)pemimpin belum melakukan perubahan ke arah yang lebih baik (3) belum adanya ide kreatif dari sebagian pegawai Kantor Kelurahan Kertasari dalam kegiatan di kantor Kelurahan Kertasari (4) kurangnya rasa tanggung jawab dari pegawai Kelurahan Kertasari terhadap pekerjaan yang sedang dikerjakan (5) kurangnya pegawai untuk bersikap agresif terhadap tugasnya sehari-hari,(6) kurangnya pegawai dalam berani mengambil resiko terhadap tugas yang diberikan oleh kepala kelurahan (7) kurangnya respon dari pegawai terhadap pembinaan (8) kurangnya evaluasi terhadap laporan pertanggungjawaban masing-masing pegawai sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (9) pegawai belum mampu memahami dari identitas organisasinya (10)Kepala Kelurahan belum melakukan pegawainya agar menjadi bagian dari organisasi,(11)Kepala Kelurahan belum menciptakan komunikasi yang baik dengan pegawainya. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah (1) upaya kedepannya dengan tindakan perbaikan dari kepala kelurahandan pegawai agar di dalam memberikan pengaruh dapat lebih baik lagi (1) upaya kedepannya dengan tindakan perbaikan dari kepala kelurahan dan pegawai agar di dalam memberikan pengaruh dapat lebih baik lagi (3) dengan memberikan semangat dan dorongan agar lebih menonjolkan ide kreatifnya(4) untuk upaya kedepannya dengan cara melakukan arahan, teguran, dengan bermusyawarah ataupun dengan komunikasi yang baik(5) dengan Kepala Kelurahan turut andil bagian ketika pegawai tersebut melalaikan pekerjaannya(6)dengan diberi penjelasan bahwa setiap pekerjaan ada resikonya dan kepala kelurahan memberikan pegawai pekerjaan yang ada resikonya (7) dengan saling mengingatkan sesama pegawai bahwa pembinaan itu penting dilakukan supaya perencanaan kegiatan dan pelayanan terhadap Kantor Kelurahan Kertasari dapat berjalan dengan baik (8) berkualitas dan tepat pada waktunya, dengan membantu pegawai kasi yang sakit dam memberi teguran apabila ada pekerjaan yang tidak sesuai target (9) dengan memberikan penjelasan kepada pegawai yang belum paham akan identitas organisasinya (10) saling mengingatkan dengan sesama pegawai yang belum merasa bagian dari organisasi (11) dengan menciptakan komunikasi. Kata kunci : budaya organisasi