Yunita Kurniati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keistimewaan Etika Islam dari Etika yang Berkembang di Barat Yunita Kurniati
Aqlania: Jurnal Filsafat dan Teologi Islam Vol 11 No 1 (2020): June
Publisher : Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/aqlania.v11i1.2543

Abstract

Tulisan ini bermaksud untuk mengkaji bagaimana karakter dari etika Islam yang membedakannya dengan etika yang berkembang di Barat guna mengetahui keistimewaan dari etika Islam itu sendiri. Dari tulisan ini ditemukan bahwa terdapat banyak perbedaan yang mendasar antara etika Islam dengan etika yeng berkembang di Barat, mulai dari urusan yang kecil sampai urusan yang besar, baik itu urusan dengan sesama, Tuhan dan alam semesta. Etika yang berkembang di Barat, dalam urusan mengenai tindakan yang dilakukan manusia awalnya didasarkan dengan wahyu, kemudian seiring dengan berkembangnya zaman hal tersebut mengalami perubahan, sehingga etika yang tadinya didasarkan pada wahyu dalam ukuran kebenaran kini hanya didasarkan pada akal saja. Yang menjadi latar belakang perubahan tersebut adalah kekhawatiran orang-orang Barat akan otoriter gereja yang terlalu mengekang masyarakat, dan karena orang Barat ingin merdeka dari kekangan tersebut, maka etika yang tadinya didasarkan pada wahyu kini hanya didasarkan pada akal saja. Dampaknya segala apa yang dilakukan manusia dalam kesehariannya selalu atas kepentingan manusia itu sendiri, tanpa ada pertimbangan yang lain. Sementara etika Islam dalam urusan tentang tindakan manusia selalu dikaitkan dengan agama dengan berlandaskan pada alquran dan hadis, mempertimbangkan kebenaran dari argumentasi yang lain dengan syarat tidak boleh bertentangan dengan syariat Islam. Dan dalam prakteknya, menganjurkan manusia untuk berbuat baik tidak hanya dalam hubungannya dengan Allah SWT., saja tapi juga dengan sesama dan alam semesta, termasuk di dalamnya hewan dan tumbuhan.
Etika Ibn Miskawaih dan Implikasinya bagi Masyarakat Muslim Yunita Kurniati
Matan : Journal of Islam and Muslim Society Vol 3 No 1 (2021): Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 3 (No 1) 2021
Publisher : Assosiation of Islamic Education Lecturer of Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.matan.2021.3.1.3137

Abstract

Abstract: This paper discusses the ethics in Ibn Miskawaih's thought and its implications for Muslim societies. This is a library research. The data has been collected through the documentation method with the primary source is Ibn Miskawaih's work, while the secondary source is the other sources related to Ibn Miskawaih's thoughts. The data were analyzed by a descriptive method. The results showed that there were three main problems discussed in Ibn Miskawaih's ethics, namely goodness, happiness, and virtue. Happiness is the main thing in his thinking. The implication of his thought for the Muslim community is to awaken the Muslim community to be able to change themselves for the better life, since the bad human deed is not a character, but can still be changed through practicing.
Aspek Teologi Menurut KH. Hasyim Asyari: Antara Kepercayaan dan Ketetapan Yunita Kurniati
Matan : Journal of Islam and Muslim Society Vol 4 No 2 (2): Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 4 (No 2) 2022
Publisher : Assosiation of Islamic Education Lecturer of Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.matan.2.4.2.4235

Abstract

This scientific work aims to find out about the thoughts of KH. Hayim Asyari in the field of actual theology, because among the people, his thoughts have experienced a lot of conflict, both among Islamic scholars and thinkers, and also the general public. For this reason, the question in this paper is about the theological thoughts of KH. Hasyim Asyari himself. The methodology used in this research is library research, namely research conducted by collecting library data as the data used in this paper. Then regarding the data analysis techniques used in this study are descriptive data analysis techniques and analysis. From this paper it is found that the theological thought of KH. Hasyim Asyari contains three aspects, namely about divinity, the Koran, and qadha and qadar. Regarding his thoughts on divinity KH. Hasyim Asyari said that God is One, and has no equal in this world. As for the Koran KH. Hasyim Asyari said that the Koran is the word of Allah SWT, which was revealed in the world through the angel Jibril to the Prophet SAW, so the Koran is qadim. Meanwhile regarding qadha and qadar, KH. Hasyim Asyari said that this is very related to human actions, where human actions are very related to God's actions. Meanwhile regarding the suitability of KH. Hasyim Asyari with the Indonesian context is very appropriate, even his thoughts still have a big influence on Indonesian society from various groups.