Tina Trisnia
Universitas Galuh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PARTISIPASI POLITIK PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA MUKTISARI KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2020 Regi Refian Garis; Tina Trisnia
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 1 (2021): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v8i1.5123

Abstract

Partisipasi politik perempuan semakin diperlukan dalam upaya pengitegrasian  kebutuhan gender di berbagai sektor khususnya kebijakan publik. Memberikan kesempatan kepada perempuan dalam pembuatan kebijakan publik di desa adalah salah satu bentuk mengakomodir kebutuhan gender serta agar kebijakan-kebijakan yang dibuat tidak cenderung maskulinitas dan ada sentuhan keterlibatan dari tokoh-tokoh perempuan yang ada di desa. Struktur sosial ekonomi masyarakat dipedesaan masih kental bahwa laki-laki sebagai pemegang kekuasaan, sehingga ranah perempuan masih dianggap sebagai ruang domestik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Partisipasi Politik Perempuan dalam Pemilihan Kepala Desa Mutisari Tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Muktisari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis ditemukan beberapa indikator permasalahan diantaranya yaitu Kurangnya Partisipasi Politik Perempuan dalam Pilkades Serentak Tahun 2020 di Desa Muktisari, Masyarakat Desa Muktsari kurang mengetahui adanya peranan Gender, Pendidikan Politik di Desa Muktisari masih sangat rendah. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan informan/narasumbernya Panitia Pemungutan Suara pemilihan Kepala Desa Muktisari dan Tokoh Masyarakat. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara serta studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Tingkat partisipasi politik pemilih perempuan dalam pilkades serentak di Desa Muktisari tahun 2020 masih sangat rendah dan belum optimal. Hal ini dibuktikan dengan adanya tujuh calon Kepala Desa Muktisari yang diseleksi menjadi lima calon, semua calonnya yaitu laki-laki. Masyarakat Desa Muktisari kurang mengetahui adanya peranan gender, mereka masih menganggap perempuan hanya diranah dometik yaitu sumur, dapur dan kasur, tanpa terlibat dalam partisipasi politik secara langsung.