This Author published in this journals
All Journal Aqlania
Tayo Sandono
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Relativisme Determinatif Widia Febriana; Tayo Sandono
Aqlania: Jurnal Filsafat dan Teologi Islam Vol 11 No 2 (2020): December
Publisher : Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/aqlania.v11i2.3550

Abstract

Manusia hadir di dunia dilengkapi dengan akal, naluri, dan wahyu. Meski begitu, belum dirumuskan bagaimana hubungan antara dua dari ketiga modal tersebut bagi manusia dalam mencapai tujuan hidup yang optimal. Tujuan artikel ini adalah mengembangkan kerangka kerja untuk mengoptimalkan peran akal dan wahyu dalam membimbing kehidupan manusia di dunia. Metode intuisi linguistik dari filsafat analitik digunakan untuk mengeksplorasi pengetahuan peneliti dalam mengembangkan kerangka kerja. Intuisi linguistik peneliti menghasilkan tiga komponen: akal, sistem, dan waktu. Akal berasal dari manusia sendiri untuk memahami Al Qur’an dan alam semesta. Sistem tersebut bersumber dari hubungan antara Al Qur’an dan alam semesta sedemikian rupa sehingga masing-masing bekerja untuk menciptakan pemahaman yang komprehensif dan muncul. Al Qur’an kemudian memberikan ilmu sehingga ilmu itu sendiri menjadi bagian dari Al Qur’an. Kami menunjukkan contoh bagaimana hubungan ini dapat memecahkan permasalahan jabariyah dan qadariyah dan antara permasalahan empirisme dan rasionalisme lebih baik daripada saat ini. Elemen waktu menjadi elemen ketiga yang memungkinkan terjadinya pergeseran paradigma dalam sistem. Seiring berjalannya waktu, dinamika manusia, sains, dan interpretasi dapat mendukung optimalisasi kehidupan di segala zaman. Kami menyebut model ini relativisme determinatif. Model ini memberikan solusi bagi permasalahan jabariyah dan qadariyah dan antara permasalahan empirisme dan rasionalisme.