ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi karena belum optimalnya pembinaan pegawai oleh Lurah. Berdasarkan kondisi obyektif yang ditemukan pada saat penjajagan, peneliti menemukan beberapa masalah yaitu sikap Lurah yang tidak peduli atas kesalahan pegawai, adanya pelimpahan wewenang yang dinilai tidak seimbang, kurangnya pengarahan yang disampaikan dan kurang terbuka dalam menanggapi setiap kesulitan yang dihadapi pegawai. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebanyak 5 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 1) pembinaan pegawai oleh Lurah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya pada umumnya telah dilaksanakan, namun masih terdapat beberapa indikator yang belum sesuai dengan dalam pelaksanaannya seperti pimpinan menetapkan standar ukuran kinerja kepada pegawai, pimpinan melakuka koreksi atas kesalahan pekerjaan kepada pegawai dan pimpinan mampu memberikan kejelasan petunjuk pekerjaan. 2) Hambatan-hambatan yang dihadapi Lurah mengenai pembinaan pegawai oleh Lurah diantaranya adalah tingkat pemahaman pegawai dalam mengerjakan tupoksi yang tidak sama, Lurah kurang mengoreksi kesalahan pegawai dan tingkat pola pikir pegawai untuk memahami penjelasan petunjuk pekerjaan dari Lurah yang berbeda. 3) Upaya yang dilakukan untuk menghadapi hambatan-hambatannya adalah Lurah melakukan pendekatan dan memberikan penjelasan pekerjaan kepada pegawai pada saat jam kerja, Lurah mengatur ulang jadwal tugasnya yang berhubungan dengan kesibukannya di luar kelurahan untuk memberi koreksi atas kesalahan pegawai dan Lurah melakukan briefing kepada pegawai terkait petunjuk mengenai pelaksanaan tupoksi semua pegawai.Kata Kunci : Pembinaan Pegawai