Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Rehabilitasi Sebagai Bentuk Upaya Pemulihan (Kuratif) Secara Medis Dan Yuridis Bagi Korban Penyalahgunaan Narkotika Bastianto Nugroho; agung putri harsa satya nugraha
NERSMID : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rehabilitation can be used as a depenalization effort for narcotics addicts because each addict is a person who is physically ill and mentally ill, because of his addiction to narcotics. He must be looking for the fulfillment of narcotics needs in any way, so that narcotics abusers need to be rehabilitated and treated rather than he must be placed in a Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS). Because it was feared he would continue to commit other new criminal acts within the prison, such as the practice of bribery with unscrupulous persons, committing violence and becoming a murderer, even becoming part of a narcotics drug syndicate within a correctional facility that often happens recently. So it is sought for those who become narcotics abusers to be channeled to the Rehabilitation Institute center to be treated. Rehabilitation as a depenalization effort for narcotics addicts certainly has many advantages. Beyond the focus on the purpose of criminal prosecution of narcotics crime cases, where rehabilitation can be used as an alternative way so that correctional Institutions considered to be no longer able to accommodate inmates can be included in the Rehabilitation Institution. Rehabilitation is considered effective in resolving problems related to narcotics abuse and illicit trafficking in Indonesia. The approach used in this study is the statute approach because this research takes the focus of various legal rules that are the central theme of the study. The proposed statutory approach is also called the juridical normative approach or socio legal research.
Penerapan Proses Rehabilitasi pada Penyalahguna Narkotika sebagai Upaya Pemulihan Bastianto Nugroho; Siti Rahayu; M. Roesli; Reinhard Yeremia
MOMENTUM : Jurnal Sosial dan Keagamaan Vol 10 No 1 (2021): May 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STI. Blambangan Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/mmt.v10i1.109

Abstract

Abstract Narcotics are substances or drugs that are very useful and necessary for the treatment of certain diseases. However, if it is misused or used not in accordance with the standard of treatment it can have very detrimental consequences for individuals or society, especially the younger generation. This will be more detrimental if accompanied by the abuse and illicit trafficking of narcotics which can result in a greater danger to the life and cultural values of the nation which in turn can weaken national resilience. In its development, Law No. 22/1997 on Narcotics is deemed unable to answer the many aspects of the narcotics problem. One of them is recognizing the negative impact on public health who are in the position of perpetrators, users, and victims of narcotics abuse. In response to this, the Government then established Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics. The law aims to find a balance point between the public health approach and the implementation of criminal instruments in overcoming narcotics crime. This research is a normative juridical research, namely research that describes in detail the social phenomena that are the main problems in everyday life associated with the applicable positive criminal law regulations. A normative legal research is intended to provide data as accurate as possible on the crime of narcotics abuse.
Kedudukan Saksi Dalam Perkara Tindak Pidana Narkotika Oktavian Dwi Wijayani; Bastianto Nugroho; M. Hidayat
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.2770

Abstract

Tren makanan beku (frozen food) di kalangan masyarakat semakin meluaskarena gaya hidup masyarakat modern saat ini yang serba sibuk sehingga lebih memilih makanan yang praktis, cepat saji, dan sekaligus enak. Fenomena ini terlihat dengan banyaknya dijumpai makanan olahan yang berasal dari frozen food sejak masa pandemi hingga sesudahnya. Ketentuan izin edar bagi pelaku usaha didasarkan untuk melindungi masyarakat dari risiko produk pangan yang tidak aman, tidak bermutu, dan tidak bergizi agar tidak merugikan konsumen. Akan tetapi, masih terdapat beberapa konsumen yang tidak memperhatikan mengenai izin edar pangan, serta masih adanya pelaku usaha yang bersikap tidak bertanggung jawab dengan tidak mencantumkan izin edar produk pangan. Bentuk pengawasan terhadap makanan olahan ini, dipertanyakan pengawasannya karena menyangkut dengan perlindungan konsumen. Sehingga pada penelitian ini, berfokus pada Upaya pemerintah dalam mengawasi makanan olahan. Penelitian ini menitik beratkan pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen, Metode penelitian yang digunakan yakni metode pendekatan yuridis normative untuk menemukan Upaya pemerintah dalam mengawasi makanan olahan sehingga aman sampai pada konsumen atau masyarakat. Hasil penelitian menujukan Ijin edar makanan dan minuman beku merupakan kewenangan kementerian Kesehatan dan kementerian perdagangan dan semua kewenangan itu telah dilimpakan kepada BPOM untuk memeriksa produk makanan dan minuman beku yang layak diedarkan kepasar ditengah masa pandemi dan penegakan hukum harus dilakukan terhadap pelaku usaha produsen makanan dan minuman beku yang melanggar aturan dan standart mutu Kesehatan.
Penerapan Proses Rehabilitasi Pada Penyalahguna Narkotika sebagai Upaya Pemulihan Bastianto Nugroho; Siti Rahayu; M. Roesli; Reinhard Yeremia
MOMENTUM : Jurnal Sosial dan Keagamaan Vol 10 No 1 (2021): MUMENTUM MEI 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Islam Blambangan (STIB) Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Narcotics are substances or drugs that are very useful and necessary for the treatment of certain diseases. However, if it is misused or used not in accordance with the standard of treatment it can have very detrimental consequences for individuals or society, especially the younger generation. This will be more detrimental if accompanied by the abuse and illicit trafficking of narcotics which can result in a greater danger to the life and cultural values of the nation which in turn can weaken national resilience. In its development, Law No. 22/1997 on Narcotics is deemed unable to answer the many aspects of the narcotics problem. One of them is recognizing the negative impact on public health who are in the position of perpetrators, users, and victims of narcotics abuse. In response to this, the Government then established Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics. The law aims to find a balance point between the public health approach and the implementation of criminal instruments in overcoming narcotics crime. This research is a normative juridical research, namely research that describes in detail the social phenomena that are the main problems in everyday life associated with the applicable positive criminal law regulations. A normative legal research is intended to provide data as accurate as possible on the crime of narcotics abuse
Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan Mangrove Surabaya dalam Peningkatan Kemampuan Agribisnis dalam Pengurusan Sertifikat Halal (2024) Mohammad Roesli; Sri Anggraini Kusuma Dewi; M. Hidayat; Bastianto Nugroho
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 6 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendokumentasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan mangrove di Surabaya dalam meningkatkan kemampuan agribisnis mereka sekaligus memperkuat pengurusan sertifikat halal. Melalui pendekatan partisipatif dan edukatif, kegiatan ini melibatkan pelatihan, pendampingan, serta penerapan praktik-praktik agribisnis yang sesuai dengan prinsip halal. Metode pengabdian mencakup workshop, pelatihan lapangan, serta pendampingan berkelanjutan untuk membantu masyarakat memahami proses pengurusan sertifikat halal dan meningkatkan kualitas produk agribisnis mereka. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat sekitar hutan mangrove dalam mengembangkan agribisnis yang berkelanjutan dan bersertifikat halal, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan lingkungan sekitar.
Sosialisasi Pendidikan Anti Terorisme Melalui Buku Cerita Bergambar Di SD Tambak Oso Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo 2023 Mohammad Roesli; Sri Anggraini Kusuma Dewi; M. Hidayat; Bastianto Nugroho
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 5 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas sosialisasi pendidikan anti terorisme melalui buku cerita bergambar di SD Tambah Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2023. Metode penelitian melibatkan pendekatan partisipatif dengan melibatkan guru, siswa, dan orang tua dalam proses pengembangan dan implementasi buku cerita anti terorisme. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi untuk mengevaluasi dampak sosialisasi ini terhadap pemahaman dan perilaku anti terorisme di kalangan siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi pengembangan program serupa di sekolah-sekolah lain untuk membangun kesadaran dan ketahanan terhadap ancaman terorisme di tingkat pendidikan dasar.
Pendidikan Anti Terorisme Melalui Buku Cerita Bergambar Di SD Tambak Oso Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo (2023) Mohammad Roesli; Sri Anggraini Kusuma Dewi; M. Hidayat; Bastianto Nugroho
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 11 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini mengeksplorasi pendekatan inovatif dalam pendidikan anti-terorisme di tingkat dasar melalui penggunaan buku cerita bergambar. Penelitian dilakukan di SD Tamba Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2023. Metode pengajaran yang memadukan narasi visual dengan pesan anti-terorisme diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah. Hasil menunjukkan bahwa pendekatan ini efektif meningkatkan pemahaman siswa tentang bahaya terorisme dan meningkatkan kesadaran akan perdamaian dan keberagaman. Kesimpulannya, penerapan buku cerita bergambar dapat menjadi sarana efektif dalam membangun kesadaran anti-terorisme sejak dini di lingkungan sekolah.