Sujiono Sujiono
STAB Negeri Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERGESERAN BUDAYA KESANTUNAN BERBAHASA MAHASISWA TERHADAP DOSEN MELALUI MEDIA SOSIAL WHATSAPP Sujiono Sujiono
Maha Widya Bhuwana: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/bhuwana.v3i2.952

Abstract

Languages in the process of communication between students and lecturers are a form of noble culture. But the reality is still found by students who do not pay attention to the fluency of language when communicating with lecturers through WhatsApp social media. The purpose of this research is to analyze the shift in the culture of politeness in students' language towards lecturers through WhatsApp social media. This research uses descriptive qualitative method. This research is descriptive qualitative because it is a description of acts of politeness of the language made by students to lecturers through WhatsApp messages and then analyzed in the form of narration. The object of research is the WhatsApp document between STABN student Raden Wijaya Wonogiri and the lecturer. The results showed that there was a shift in politeness in language shown by students when communicating with lecturers through WhatsApp. Sentences used by students when communicating with lecturers pay less attention to politeness so that the sentences tend to govern, force the will, without giving greetings, introducing themselves, apologizing, and expressing thanks.
PERAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA DALAM KAJIAN AGAMA BUDDHA S Sujiono
Maha Widya Bhuwana: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya Vol 2, No 1 (2019): Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.917 KB) | DOI: 10.55115/bhuwana.v2i1.167

Abstract

Brawls and drug abuse among students illustrate the not yet optimistic character ofthe nation. The research objective is to describe the role of Indonesian language learning inBuilding Nation Character in Buddhist studies. This type of research is a case study. The placeof this research is in Development Vocational School, Kec. Ampel, Kab. Boyolali. The time forconducting the study was August until December 2018. The results of the study found the role oflearning Indonesian in developing national character through the study of Buddhism. Studentsare conditioned to have the shame of doing evil (hiri) and fear of the consequences of doing evil(ottappa), religious attitudes by studying My Poetry, works of Taufiq Ismail, Nazam Life Poetry,Poetry Girl begging. Students are conditioned to think creatively in making short stories, analyzingnovels, analyzing gurimdam, making poems, making speeches. Students are conditioned to havea national spirit by analyzing short stories "Heroes of Captain Pattimura, short stories with thetheme of Heroes of Flowers Heroes. Students learn poetry and speeches about the love of thecountry. Students are taught friendship through Story 9 Fictions, and Laskar Pelangi Novel.
Analisis Kajian Nilai Pendidikan Dalam Cerita Rakyat Raden Wijaya di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Sujiono Sujiono
Purwadita : Jurnal Agama dan Budaya Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/purwadita.v3i2.361

Abstract

Tujuan penelitian yaitu menganalisis nilai pendidikan dalam cerita rakyat Raden Wijaya di Kecamatan Trowulan. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Tempat penelitian di Kecamatan Trowulan. Waktu penelitian Februari s.d Juli 2019. Nilai pendidikan yang terkandung dalam cerita rakyat Raden Wijaya di Kecamatan Trowulan, meliputi; 1) Nilai moral, diantaranya bijaksana dan arif dalam bertindak, tidak gegabah dalam mengambil keputusan, meminta petunjukan kepada Tuhan, menyayangi sesama makhluk hidup, tidak boleh melanggar hukum, tidak boleh memiliki sesuatu yang bukan miliknya, tidak boleh menyumpai, memaki orang lain, serta mengucapkan kata-kata yang menyakati orang lain, tidak boleh mengingkari janji, senantiasa hidup rukun, dan dalam bekerja tidak mengharapkan pujian namun 2) Nilai budaya atau tradisi, diantaranya musyawarah, saling menghormati dan menghargai perbedaan, mendoakan leluhur, dan semedhi. 3) Nilai sejarah meliputi, pendirian Kerajaan Majapahit 4) Nilai sosial yaitu, sikap toleransi, kebiasaan musyarawarah, semangat gotong royong, kedermawan
EFEKTIVITAS COOPERATIVE LEARNING MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ESTETIK PADA MATERI MERAWAT ORANG SAKIT Sujiono
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.601 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis seberapa efektif cooperative learning model STAD (Student Team Achievement Divisions) dalam meningkatkan keterampilan menyimak Estetik pada materi merawat orang sakit. Jenis penelitian adalah naturalistik. Tempat penelitian ini di SDN 3 Getas, Kec. Kaloran, Kab. Temanggung. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah bulan Februari s.d Juli 2018. Informan dalam penelitian terdiri dari guru pendidikan agama Buddha, Siswa pendidikan agama Buddha Kelas V, dan Kepala Sekolah SDN 3 Getas, Kec. Kaloran, Kab. Temanggung. Penetuan informan dalam penelitian menggunakan snowball sampling. Validatas data yang pergunakan dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi teknik dan trianggulasi sumber. Teknik analis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles and Hubermen. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditemukan implementasi cooperative learning model STAD (Student Team Achievement Divisions) sangat efektif diterapkan pada materi merawat orang sakit. Siswa terlibat aktif menyimak estetik kisah Puttigatissa Thera. Siswa mampu menceritakan kisah Puttigatissa Thera dengan baik. Kelancaran siswa dalam menceritakan kisah Puttigatissa Thera sudah baik. Siswa mampu mengerjakan soal yang diberikan oleh guru secara individual. Hasil pembelajaran dapat tercapai lebih optimal.
PERAN GURU DHAMMASEKHA DALAM MENUMBUHKAN RASA NASIONALISME MELALUI KETERAMPILAN BERCERITA BUDDHIS Sujiono
Dhammavicaya : Jurnal Pengkajian Dhamma Vol. 2 No. 2 (2019): Januari :Jurnal Pengkajian Dhamma
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/dv.v2i2.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran guru Dhammasekha Surya Jaya di Temanggung dalam menanamkan rasa nasionalisme melalui keterampilan bercerita Buddhis. Penelitian ini adalah penelitian naturalistik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah: Peran guru Dhammasekha Surya Jaya di Temanggung dalam menanamkan nasionalisme dengan menggunakan Abhiha Jātaka. Selama pembelajaran, para guru menghubungkan isi Abhiha Jātaka untuk menanamkan rasa nasionalisme. Para guru memasukkan rasa nasionalisme kepada siswa. Para guru menggunakan gambar untuk menjelaskan Abhiha Jātaka. Penggunaan media mampu menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, tidak membosankan dan menyemangati siswa. Para guru mendorong siswa untuk mempraktikkan sikap saling membantu, mencintai tanah air, perkembangan cinta, dan kesetiaan. Para guru mengatur siswa untuk menceritakan kembali kisah Jataka yang dipelajari dengan menggunakan bahasa dan interpretasi mereka sendiri. Para Siswa dipersiapkan untuk loyal kepada Negara Kesatuan Indonesia.
Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Buddhis (Penelitian Tindakan di SMB Dhamma Sasana Wonogiri) Sujiono Sujiono
Dhammavicaya : Jurnal Pengkajian Dhamma Vol. 3 No. 1 (2019): Juli :Jurnal Pengkajian Dhamma
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/dv.v3i1.10

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan siswa saat pembelajaran menulis puisi Buddhis dan meningkatkan kemampuan menulis puisi Buddhis dengan penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL). Tempat penelitian di SMB Dhamma Sasana, Wonogiri. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian ini yaitu: (1) dapat meningkatkan keaktifan siswa saat pembelajaran menulis puisi Buddhis. Hal ini ditandai saat pembelajaran siswa aktif membangun pengetahuan sendiri, aktif mengajukan pertanyaan, aktif menyimak model puisi Buddhis, aktif kerjasama kelompok, aktif menemukan ide, aktif menulis puisi Buddhis, dan aktif saat refleksi. (2) mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi Buddhis. Saat prasiklus siswa yang mencapai nilai KKM 12 siswa (48%) dengan nilai rata-rata 66. Siklus I siswa yang telah mencapai nilai KKM adalah 17 siswa (65,38%), nilai rata-rata adalah 71. Siklus II siswa yang telah mencapai nilai KKM sebanyak 20 siswa (76,92%), dengan nilai rata-rata 77.