Lingga Ikaditya
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI KOMPARASI KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN INSULIN DAN ANTIDIABETIK ORAL Lingga Ikaditya
Pharmacoscript Vol. 2 No. 1 (2019): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v2i1.147

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan akan menyertai seumur hidup penderita sehingga mengharuskan penderita harus melakukan pengobatan setiap hari yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui kualitas hidup pasien DM Tipe 2 di RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya yang mendapatkan terapi Insulin, Obat oral Anti Diabetes (OAD), maupun kombinasi insulin dan OAD, serta mengetahui hubungan kualitas hidup pasien DM tipe 2 dengan Pola pengobatan DM. Desain penelitian yang digunakan analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional di RSUD Dr. Sukarjo Kota Tasikmalaya pada periode Juli-Agustus 2016.  Adapun kriteria inklusi penelitian ini yaitu pasien dengan usia lebih dari 18 tahun, terdiagnosa DM tipe 2, bersedia mengikuti penelitian, tidak buta huruf,  dan tidak tuli. Alat pengukuran kualitas hidup menggunakan kuisioner Diabetes Quality Of Life Clinical Trial Questionnaire (DQLCTQ). Hasil penelitian terdapat 71 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan rata-rata skor kualitas hidup pasien DM yang menggunakan terapi OAD (74.33 ± 14.29) lebih baik daripada pasien yang menggunakan terapi insulin (73.27 ± 15.01) dan kombinasi OAD+Insulin (62.18 ± 7.06). Pola terapi menggunakan OAD, Insulin, maupun kombinasi insulin menunjukkan kualitas hidup pada kategori rendah dan perbedaan kualitas hidup total antara ketiga kelompok tidak berbeda secara signifikan (p = 0,389). Kata Kunci : DM tipe 2, Insulin dan oral antidiabetik (OAD), Kualitas hidup (Quality of Life) 
ANALISIS BIAYA EFEKTIF TERAPI SKABIES PERMETRIN 5% DAN SALEP 2-4 Nuri Handayani; Lingga Ikaditya
Media Informasi Vol 15, No 2 (2019): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.787 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v15i2.432

Abstract

Scabies is a skin disease caused by Sarcoptes scabiei infection. The World Health Organization (WHO) estimates that the world incidence is 0.2-24%, Indonesia has a high prevalence of scabies, at any age. Research Objectives: The object of this study is to compare the cost-effectiveness of permethrin 5% with Unguentum 2-4 in patients with scabies.  Research Type : The research type of this study is Cost-Effectiveness Analysis, the population in this study were students who diagnosed with scabies in Miftahul Huda Islamic boarding school. The sample recruited were 21 patients. Research Results: The analysis of Average Cost Effectiveness (ACER) and Additional Cost Effectiveness Ratio (ICER) performedand show the use of Unguentum 2-4 is more effective than Permethrin 5%. The score of ACER Unguentum 2-4 is 521,978, while Permethrin 5% is 841,837. ICER value is Rp. 5,000 for an increase of 1 unit effectivity of Permethrin 5%toUnguentum 24. Keywords: Permethrin 5%, Unguentum 2-4, ACER, ICER