Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Modul Berbasis Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Realitas Lokal Danau Toba Laurina Sinurat; Siti Sriyati; Rini Solihat
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 14 No. 1 (2023): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v14i1.10889

Abstract

Kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA) memuat lingkup materi ajar yang mencakup kemampuan prosedural dan konseptual. Salah satunya adalah keterampilan proses sains yang dapat menumbuhkan kemampuan berpikir dan bekerja ilmiah pada siswa di jenjang tersebut. Hal ini bertujuan untuk membuat siswa dapat mencapai tuntutan abad-21 yang salah satunya adalah kemampuan pemecahan masalah. Namun kenyataan di lapangan, siswa hanya menghafal konsep untuk mencapai tujuan pembelajaran serta kurang mampu menggunakan konsep biologi untuk memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Salah satu permasalahan lingkungan yang terjadi di daerah Kabupaten Samosir adalah pencemaran lingkungan Danau Toba. Mengangkat realitas lokal Danau Toba ke dalam bahan ajar salah satunya modul untuk digunakan dalam proses pembelajaran menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah modul berbasis keterampilan proses sains yang mengkaji permasalahan lingkungan di Danau Toba dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada siswa SMA kelas X di Kabupaten Samosir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development dengan menggunakan model pengembangan menurut Branch pada tahun 2009 yaitu model ADDIE. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2021/2022, dimulai pada bulan November 2021-Mei 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul berbasis keterampilan proses sains berdasarkan realitas lokal Danau Toba tersebut mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan nilai rata-rata gain kelompok eksperimen 30,05 sedangkan gain pada kelompok kontrol 15,35. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa modul berbasis keterampilan proses sains dengan mengkaji realitas lokal Danau Toba dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada siswa SMA.
Analisis Komponen Penyusun Desain Kegiatan Laboratorium Berbasis Keterampilan Proses Sains Pada Materi Kerja Enzim Katalase: (Analysis of the components Designing Laboratory Activities based on science process skills of the Working of Catalyst Enzyme) Laurina Sinurat; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 7 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i3.13028

Abstract

One of the objectives of learning biology is to give students experience in the scientific method which is the demand of the 21st century. This ability is a science process skill that can be obtained in laboratory activities. So that the design of laboratory activities should lead to science process skills. This study aims to analyze the design of laboratory activities to find out: 1) the relevance of competence and content to basic competencies, 2) what competencies or abilities are built in the practicum, 3) tools, materials according to school standards and work procedures are well structured or not. , 4) the knowledge gained whether the focus is on the main thing or not. This study uses a qualitative descriptive method with the ANCOR stages, namely analysis, testing and reconstruction of five designs of laboratory activities on the working material of the catalase enzyme. The results of the study indicate that the lack of competence in science process skills built on the five designs of laboratory activities is proven based on the results of the analysis on the acquisition of knowledge is still lacking. Therefore, knowledge reconstruction needs to be carried out on the design of laboratory activities to improve the quality of laboratory activities in accordance with the demands of basic competencies. Abstrak. Salah satu tujuan pembelajaran biologi yaitu memberi pengalaman kepada siswa pada metode ilmiah yang merupakan tuntutan abad 21. Kemampuan tersebut merupakan keterampilan proses sains yang bisa didapatkan dalam kegiatan laboratorium. Sehingga desain kegiatan laboratorium sebaiknya mengarah kepada keterampilan proses sains. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis desain kegiatan laboratorium untuk mengetahui : 1) relevansi kompetensi dan konten terhadap kompetensi dasar, 2) kompetensi atau kemampuan yang seperti apa yang dibangun dalam praktikum, 3) alat, bahan sesuai standar sekolah serta prosedur kerja terstruktur dengan baik atau tidak, 4) pengetahuan yang diperoleh apakah fokus kepada hal utama atau tidak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tahapan ANCOR yaitu analisis, uji coba dan rekonstruksi lima desain kegiatan laboratorium pada materi kerja enzim katalase. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kurangnya kompetensi keterampilan proses sains yang dibangun pada kelima desain kegiatan laboratorium dibuktikan berdasar hasil analisis pada perolehan pengetahuan masih kurang. Oleh karena itu rekonstruksi pengetahuan perlu dilakukan pada desain kegiatan laboratorium untuk meningkatkan kualitas kegiatan laboratorium yang sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar.